2013/03/31

Maria Ulfa


Saya adalah seorang anak dari keluarga yang sangat sederhana. Saya disini memberanikan diri untuk merantau ke Jakarta demi meringankan beban orang tua. Sebelum saya ngontrak sendiri, saya ikut saudara yang tinggal disini. Sebenarnya saya keberatan tingggal sama saudara tapi demi orang tua dan cita-cita akhirnya saya tinggal sama saudara. Saya tinggal sama saudara selama +_ 1.5 tahun. Setelah itu saya memutuskan untuk mandiri, sehingga saya sekarang ngontrak dan membiayai diri sendiri sambil kuliah. Ternyata hidup sendiri membuat saya lebih mandiri dan dewasa tidak menggantungkan orang lain, terutama orang tua. Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT. Yang telah memberikan saya nikmat yang tak terhingga dan akhirnya sampai sekarang saya masih bertahan menjalankan kehidupan ini dengan hasil keringat saya sendiri tanpa campur tangan orang lain.

2013/03/29

Ari Purwoko


                                                         Pengalaman yang Mengesankan

            Cerita bermula pada saat saya sudah lulus Sekolah Menengah Pertama. Pada kala itu saya bimbang ingin menentukan pilihan melanjutkan sekolah dibidang apa ???. Lalu saya meminta saran kepada orng tua, kepada teman, kepada sanak saudara. Mereka memberikan saran dan juga alasannya. Teman sih ada menyarankan saya untuk masuk STM aja, tapi saya bingung jurusan apa yang ingin diambil...
            Orang tua menyerahkan semua pilihan kepada saya,  disaat itu saya makin bingung apa yang harus saya pilih diantara banyaknya sekolah dan jurusan. Kemudian saya berfikir kemampuan akademik saya.Lalu saya memutuskan untuk masuk ke SMAN 2 PAMULANG tapi sekarang sudah berganti nama menjadi SMAN 6 TANGERANG SELATAN.
            Disana saya brtemu dengan teman baru, suasana baru, dan saya mulai membuka diri untuk lawan jenis (mungkin itu kali ya yang disebut puber) hha...
Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan saya begitu menikmati massa yang paling indah, bener juga apa yang dibilang sama banyak orang kalo masa yang paling indah adalah masa-masa disekolah, terutama disaat SMA.
            Kelas 1 SMA yang menyenangkan sudah ku lewati, sekarang sudah kelas 2 SMA dan pada saat yang bersamaan pula dengan penjurusan. Pada saat itub saya masuk pada kelas XI IPA 1, atau kami sebagai murid menyebut nya dengan nama d’science 1. Pada mula nya saya tidak suka dikelas itu, karena ada salah satu wanita cantik yang kebetulan namanya sama dengan nama saya, dia bernama ARI DARNIYATI. Seiring dengan berjalannya waktu entah mengapa rasa CINTA itu mulai tumbuh dalam hati saya, yang awalnya saya agak kesel dengan dia karena namanya sama. Tidak selang lama kemudian saya resmi berpacaran dengan dia, tepatnya pada 15 April 2008 hingga saat ini detik ini.
            Itulah sepenggal cerita saya yang dimulai pada saat lulus SMP, masuk SMA, dan akhirnya menemukan kekasih hati. Kurang lebihnya saya mohon maaf, semoga bermanfaat.

PENGALAMAN MENGESANKAN - ARI PURWOKO (2011070054)


Nurkomariah Autobiografi



Nama ku nurkomariah biasa dipanggil Riah tapi tidak jarang pula banyak yang memanggil Kokom tapi bagi ku itu hal yang biasa. Aku kelahiran Jakarta tiga Februari 1993, aku anak terakhir dari tiga bersaudara. Pendidikan ku, aku habiskan dikampung tempat ayah ku tinggal sebuah desa yang nyaman bagiku. Didesa tempat ayahku tinggal aku belajar di Sekolah Dasar Islam atau yang sering dikenal MI ( Madrasah Iftidahiyah). Setelah aku lulus diSekolah Dasar aku lanjutkan pendidikan di MTS (Madrasah Tsanawiyah) lalu aku lanjutkan pendidikan disebuah sekolah Negeri yang bernama SMAN 28 Kabupaten Tangerang dan setelah lulus dari SMA aku langsung melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu kuliah.
Kisah hidupku bisa dikatakan cukup indah aku mempunyai kedua orang tua yang baik, walau pun tidak jarang juga mereka memarahiku karena ulah ku ini, dan aku mempunyai dua orang kakak perempuan dan kakak laki-laki mereka semua sudah berkeluarga. Banyak hari-hari yang aku lewati dengan teman-teman ku bahkan tiada hari yang aku lewati tanpa teman disampingku, aku memang dikenal sebagai seorang teman yang bisa dikatakan baik sampai sekarang hubungan ku dengan teman-teman ku masih berhubungan dengan baik tapi tak jarang pula aku marahan dengan teman ku karena sesuatu hal sepele tapi itu semua yang mempererat tali persahabatan ku dengan mereka.

            Sekarang kisah cinta ku, kalau berbicara soal cinta sepertinya aku tidak tertarik maklum aku pernah disakiti oleh laki-laki yang aku anggap dia sebagai teman istimewa ku tapi ternyata dia hanya mempermainkan ku saja. Pada saat itu aku pernah berjanji pada diriku sendiri tak akan lagi ku buka hati ini untuk lelaki lain karena rasa sakit ini masih terasa sampai sekarang, setelah aku pikir-pikir tidak baik jika terus-terusan melihat kebelakang dan kini saatnya aku harus membuka hati ini untuk orang lain

Siti Adepatun M


RINDU KEBERSAMAAN

Sejak kecil ku sudah terpisah dari ayah dan ibuku, selama ku duduk dibangku dasar  enam tahun aku hidup bersama kakek dan nenekku. Selama itu aku sangat merindukan kedua orang tua ku, terpaksa aku harus terpisah dari orang tua ku demi meraih pendidikan ku yang jauh lebih baik,  terkadang iri disaat melihat teman-teman yang selalu bisa bertemu dan bersama-sama dengan kedua orang tuanya. Tetapi ku harus  terima kenyataan yang harus terpisah kembali dari kedua orang tua ku untuk melanjutkan sekalahku ketingkat menengah pertama,  ku harus pergi ke kota Bandung dan tinggal bersama keluarga dari ayahku  tiga tahun kuhabiskan masa-masa remaja ku disana, begitu banyak pengalaman dan pelajaran yang membuatku tahu tentang sebuah arti kehidupan diluar sana.
Ku selalu bertanya kapan ku bisa kembali pulang kerumah dan berkumpul dengan mereka yang aku sayang, dan pada akhirnya selama tiga tahun ku selesaikan sekolahku dengan baik, akupun bergegas pulang segera ku temui ayah dan ibuku, dan memutuskan untuk tinggal bersama mereka dan tak akan pernah berpisah lagi. Sungguh Tuhan baru ku rasakan indahnya sebuah kebersamaan dengan orang yang aku sayangi, ternyata kebersamaan bersama mereka yang kita sayangi mahal harganya dan tak bisa digantikan dengan apapun, kini terbayarkan sudah rasa rindu ku pada kehangatan berada ditengah-tengah  keluarga. Tuhan jangan Kau pisahkan aku lagi dari mereka biarka ku selalu bersama mereka walau dalam keadaan susah ataupun senang.

Noviyanti

Nama lengkap saya adalah Noviyanti, saya berumur 20 tahun yang lahir pada tanggal 19 oktober 1992, saat ini,saya tercatat menjadi mahasiswi di universitas pamulang dengan menduduki semester 4,  jurusan yang saya pilih adalah sastra Indonesia, jika ada sebuah pertanyaan untuk saya “Mengapa saudara memilih jurusan sastra Indonesia dan apa tujuannya ? jawabannya tentu saja saya ingin mengetahui berbagai macam sastra dan karyanya yang tidak bisa kita jumpai pada jurusan jurusan lain selain sastra Indonesia.

  Sastra Indonesia sendiri mempunyai banyak manfaat, di antaranya menyenangkan dan menghibur,tentunya juga menceritakan berbagai macam pengalaman yang ada, selain itu, saya juga dapat memperkaya dan memperluas pengetahuan dan juga wawasan mengenai ilmu yang saya dapat dari jurusan sastra Indonesia yang saya pilih ini, untuk berada pada posisi saya saat ini tidak mudah, atau dapat dikatakan dalam arti luasnya, untuk mendapatkan suatu hak saya dalam belajar dan menempati posisi saya dalam ruang kelas tidak semudah yang di bayangkan,  karena, selain saya mencari ilmu di tempat perkuliahan ini, saya bekerja di salah satu toko yang tidak begitu jauh dari tempat tinggal saya,

  Saya mencari uang untuk membiayai kuliah saya sendiri, bukan karena kedua orang tua saya melepaskan tanggung jawab sepenuhnya atau pun sudah tidak mampu untuk membiayai kuliah saya, hanya saja saya ingin menjadi seorang yang mandiri, dan tidak terus menerus membebani orang tua saya, karena untuk saya, sudah cukup pengorbanan orang tua saya terhadap anak anaknya termasuk saya dari kecil hingga dewasa ini, saya adalah termasuk orang yang sangat sayang dan cinta serta ingin selalu membanggakan kedua orang tua saya.

  Selain itu, tuhan yang maha esa telah memberikan anugrah yang sangat luar biasa  dan indah untuk saya, anugrah itu adalah saya bisa bernyanyi, genre lagu yang saya kuasai adalah lagu lagu berirama padang pasir atau bisa di katakana lagu gambus, lagu demi lagu saya tembangkan, panggung demi panggung dari suatu tempat ke tempat yang lain mengiringi perjalanan saya dalam bernyanyi, dan hasilnya pun cukup memuaskan, selain kerena menyanyi adalah salah satu bagian dari hobi saya,
  saya menganggap kesempatan ini bisa menghasilkan rupiah demi rupiah , dan itu semua sangat bisa membantu saya dalam mengatasi kebutuhan hidup saya, termasuk menabung untuk masa depan pendidikan saya.
  Demikianlah cerita singkat mengenai  aktifitas kehidupan saya, semoga saya dapat menjadi seorang yang selalu bersyukur  atas apa yang telah di berikan oleh tuhan yang maha esa kepada saya, dan senantiasa selalu termotivasi oleh segala hal yang positif. Amiin …..
Terimakasih … :)

Ika Susilarini



Ini adalah sepenggal tentangku dan cerita hidupku. Terlahir dari sebuah keluarga sederhana di tanah Sunda. Tepatnya pada 27 Juli 1992. Sukabumi adalah kota dimana aku terlahir dan dibesarkan. Nama bapak ku Wawas Wahyudy dan ibu ku Nani Suryany. Aku adalah anak pertama dari empat bersaudara. Adik perempuan ku yang petama baru saja duduk di kelas 2 SMA. Sedangkan yang kedua duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar. Dan adik bungsu ku Fadly, dia baru masuk Taman Kanak-kanak tahun Lalu.
Aku memang terlahir di kota Sukabumi, tetapi masa kecilku ku habiskan di kota kelahiran nenek ayah ku dan ibu ku, yaitu kota Cianjur dan kota Salabintana. Waktu aku TK aku tinggal bersama  kakek dan nenek ku di Cianjur. Beranjak masuk Sekolah Dasar, aku hijrah ke tempat kakek nenek ku yang ada di Salabintana. Selama hampir 6 tahun aku tinggal bersama kakek dan nenek dari ayah ku. Setelah lulus SD, baru aku tinggal di rumah ayah dan ibu ku di Sukabumi.
Keluarga ku hancur ketika usia ku dua taun, semenjak kejadian itu hidupku terpisah dari ayah dan ibuku. Ibu kandung ku pergi meninggalkan aku dan ayah ku. Selang beberapa tahun kemudian, saat aku masuk Sekolah Mmenengah Pertama Allah memberi sosok mamah baru. Setelah sekian lama hidupku terombang ambing migrasi kesana kemari.
Tapi apa yang terjadi, aku pikir dengan hadirnya sosok mamah baru di hidupku, hidupku akan lebih baik dan lebih bahagia dibanding ketika aku tinggal bersama kakek nenek ku. Kejamnya ibi tiri pernah kualami waktu itu, dan itu mimpi buruk bagiku. Semenjak kejadian-kejadian itu aku alami, aku selalu berdoa di dalam hati,” ya Allah aku ingi pergi dari rumah neraka ini dan menjauh dari mereka”.
Singkat cerita, tak terasa seberapa sakit beban fisik dan mental yang kurasakan. Di tahun 2010, aku lulus SMA. Ayah ku, berkeinginan setelah aku lulus SMA, aku langsung melanjutkan pendiidkan di UMMI ‘ Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Tapi kutolak keras keinginan ayah ku. Diam-diam aku melamar pekerjaan di Depnaker Sukabumi. Dan hasilnya, Alhamdulilah aku lulus tes dan keterima kerja di PT.Midi Utama Indonesia.
Singkat cerita, aku pergi meninggalkan rumah dan bertekad merantau ke kota Tanggerang dengan niat ingin hidup mandiri dan bisa melanjutkan pendidikan ku dengan biaya sendiri. Rasanya hati ini senang sekali. Bahagia akhirnya aku bis keluar dari mimpi buruk itu.
Satu, dua, tiga, empat, lima bulan aku merasa nyaman tinggal di kota orang. Bebas tak ada yang melarang ku, ini hidupku sesukaku. Bulan keenam , ada ras rindu menyelinap di hatiku. Bahkan aku rindu mamah tiri ku, dan ketiga adik tiriku. Setelah hampir enam bulan berada di kota Tanggerang, tiba-tiba aku mendengar kabar dari bibi ku, bahwa mamah ku masuk rumah sakit dan akan dioprasi. Waktu itu mamah, terkena penyakit usus buntu. Bibi meminta aku pulang, untuk menemani mamah yang pada malam 23 oktober 2011 akan dioprasi.
Saat menemani mamah d ruang oprasi, hatiku bergetar hebat, jantungku tak hentinya berdetak kencang, mataku merah mengeluarkan air mata. Dokter bilang, ada yang ingin ade sampaikan terlebih dahulu pada mamah ade. Amarah dan rasa benciku hilang saat itu, ku bisikan lapaz allah ditelinga mamah ku berulang-ulang, kubacakan doa-doa dan kubisikan “ Mamah harus kuat, ikha ada disamping mamah, ikha mau mamah berjuang untuk ikha, ikha sayang mamah”.