Saya
adalah seorang anak dari
keluarga yang sangat sederhana. Saya disini memberanikan diri untuk merantau ke
Jakarta demi meringankan beban orang tua. Sebelum saya ngontrak sendiri, saya
ikut saudara yang tinggal disini. Sebenarnya saya keberatan tingggal sama
saudara tapi demi orang tua dan cita-cita akhirnya saya tinggal sama saudara.
Saya tinggal sama saudara selama +_ 1.5 tahun. Setelah itu saya memutuskan
untuk mandiri, sehingga saya sekarang ngontrak dan membiayai diri sendiri
sambil kuliah. Ternyata hidup sendiri membuat saya lebih mandiri dan dewasa
tidak menggantungkan orang lain, terutama orang tua. Saya sangat bersyukur
kepada Allah SWT. Yang telah memberikan saya nikmat yang tak terhingga dan
akhirnya sampai sekarang saya masih bertahan menjalankan kehidupan ini dengan
hasil keringat saya sendiri tanpa campur tangan orang lain.
Kumpulan tulisan Sastra Indonesia Universitas Pamulang semester 4 berupa tulisan-tulisan setiap mahasiswa.
2013/03/31
2013/03/29
Ari Purwoko
Pengalaman
yang Mengesankan
Cerita bermula pada saat saya sudah
lulus Sekolah Menengah Pertama. Pada kala itu saya bimbang ingin menentukan
pilihan melanjutkan sekolah dibidang apa ???. Lalu saya meminta saran kepada
orng tua, kepada teman, kepada sanak saudara. Mereka memberikan saran dan juga
alasannya. Teman sih ada menyarankan saya untuk masuk STM aja, tapi saya
bingung jurusan apa yang ingin diambil...
Orang tua menyerahkan semua pilihan
kepada saya, disaat itu saya makin
bingung apa yang harus saya pilih diantara banyaknya sekolah dan jurusan.
Kemudian saya berfikir kemampuan akademik saya.Lalu saya memutuskan untuk masuk
ke SMAN 2 PAMULANG tapi sekarang sudah berganti nama menjadi SMAN 6 TANGERANG
SELATAN.
Disana saya brtemu dengan teman
baru, suasana baru, dan saya mulai membuka diri untuk lawan jenis (mungkin itu
kali ya yang disebut puber) hha...
Hari
berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan saya begitu
menikmati massa yang paling indah, bener juga apa yang dibilang sama banyak
orang kalo masa yang paling indah adalah masa-masa disekolah, terutama disaat
SMA.
Kelas 1 SMA yang menyenangkan sudah
ku lewati, sekarang sudah kelas 2 SMA dan pada saat yang bersamaan pula dengan
penjurusan. Pada saat itub saya masuk pada kelas XI IPA 1, atau kami sebagai
murid menyebut nya dengan nama d’science 1. Pada mula nya saya tidak suka
dikelas itu, karena ada salah satu wanita cantik yang kebetulan namanya sama
dengan nama saya, dia bernama ARI DARNIYATI. Seiring dengan berjalannya waktu
entah mengapa rasa CINTA itu mulai tumbuh dalam hati saya, yang awalnya saya
agak kesel dengan dia karena namanya sama. Tidak selang lama kemudian saya
resmi berpacaran dengan dia, tepatnya pada 15 April 2008 hingga saat ini detik
ini.
Itulah sepenggal cerita saya yang
dimulai pada saat lulus SMP, masuk SMA, dan akhirnya menemukan kekasih hati.
Kurang lebihnya saya mohon maaf, semoga bermanfaat.
Nurkomariah Autobiografi
Nama
ku nurkomariah biasa dipanggil Riah tapi tidak jarang pula banyak yang
memanggil Kokom tapi bagi ku itu hal yang biasa. Aku kelahiran Jakarta tiga Februari
1993, aku anak terakhir dari tiga bersaudara. Pendidikan ku, aku habiskan
dikampung tempat ayah ku tinggal sebuah desa yang nyaman bagiku. Didesa tempat
ayahku tinggal aku belajar di Sekolah Dasar Islam atau yang sering dikenal MI (
Madrasah Iftidahiyah). Setelah aku lulus diSekolah Dasar aku lanjutkan
pendidikan di MTS (Madrasah Tsanawiyah) lalu aku lanjutkan pendidikan disebuah
sekolah Negeri yang bernama SMAN 28 Kabupaten Tangerang dan setelah lulus dari
SMA aku langsung melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu
kuliah.
Kisah
hidupku bisa dikatakan cukup indah aku mempunyai kedua orang tua yang baik,
walau pun tidak jarang juga mereka memarahiku karena ulah ku ini, dan aku
mempunyai dua orang kakak perempuan dan kakak laki-laki mereka semua sudah
berkeluarga. Banyak hari-hari yang aku lewati dengan teman-teman ku bahkan
tiada hari yang aku lewati tanpa teman disampingku, aku memang dikenal sebagai
seorang teman yang bisa dikatakan baik sampai sekarang hubungan ku dengan
teman-teman ku masih berhubungan dengan baik tapi tak jarang pula aku marahan
dengan teman ku karena sesuatu hal sepele tapi itu semua yang mempererat tali
persahabatan ku dengan mereka.
Sekarang kisah cinta ku, kalau berbicara soal cinta sepertinya aku tidak tertarik maklum aku pernah disakiti oleh laki-laki yang aku anggap dia sebagai teman istimewa ku tapi ternyata dia hanya mempermainkan ku saja. Pada saat itu aku pernah berjanji pada diriku sendiri tak akan lagi ku buka hati ini untuk lelaki lain karena rasa sakit ini masih terasa sampai sekarang, setelah aku pikir-pikir tidak baik jika terus-terusan melihat kebelakang dan kini saatnya aku harus membuka hati ini untuk orang lain
Siti Adepatun M
RINDU
KEBERSAMAAN
Sejak kecil ku sudah
terpisah dari ayah dan ibuku, selama ku duduk dibangku dasar enam tahun aku hidup bersama kakek dan
nenekku. Selama itu aku sangat merindukan kedua orang tua ku, terpaksa aku
harus terpisah dari orang tua ku demi meraih pendidikan ku yang jauh lebih
baik, terkadang iri disaat melihat
teman-teman yang selalu bisa bertemu dan bersama-sama dengan kedua orang
tuanya. Tetapi ku harus terima kenyataan
yang harus terpisah kembali dari kedua orang tua ku untuk melanjutkan sekalahku
ketingkat menengah pertama, ku harus
pergi ke kota Bandung dan tinggal bersama keluarga dari ayahku tiga tahun kuhabiskan masa-masa remaja ku
disana, begitu banyak pengalaman dan pelajaran yang membuatku tahu tentang
sebuah arti kehidupan diluar sana.
Ku selalu bertanya kapan
ku bisa kembali pulang kerumah dan berkumpul dengan mereka yang aku sayang, dan
pada akhirnya selama tiga tahun ku selesaikan sekolahku dengan baik, akupun
bergegas pulang segera ku temui ayah dan ibuku, dan memutuskan untuk tinggal
bersama mereka dan tak akan pernah berpisah lagi. Sungguh Tuhan baru ku rasakan
indahnya sebuah kebersamaan dengan orang yang aku sayangi, ternyata kebersamaan
bersama mereka yang kita sayangi mahal harganya dan tak bisa digantikan dengan
apapun, kini terbayarkan sudah rasa rindu ku pada kehangatan berada
ditengah-tengah keluarga. Tuhan jangan
Kau pisahkan aku lagi dari mereka biarka ku selalu bersama mereka walau dalam
keadaan susah ataupun senang.
Noviyanti
Nama lengkap saya adalah Noviyanti, saya
berumur 20 tahun yang lahir pada tanggal 19 oktober 1992, saat ini,saya
tercatat menjadi mahasiswi di universitas pamulang dengan menduduki semester 4,
jurusan yang saya pilih adalah sastra
Indonesia, jika ada sebuah pertanyaan untuk saya “Mengapa saudara memilih
jurusan sastra Indonesia dan apa tujuannya ? jawabannya tentu saja saya ingin
mengetahui berbagai macam sastra dan karyanya yang tidak bisa kita jumpai pada
jurusan jurusan lain selain sastra Indonesia.
Sastra Indonesia sendiri mempunyai banyak
manfaat, di antaranya menyenangkan dan menghibur,tentunya juga menceritakan
berbagai macam pengalaman yang ada, selain itu, saya juga dapat memperkaya dan
memperluas pengetahuan dan juga wawasan mengenai ilmu yang saya dapat dari
jurusan sastra Indonesia yang saya pilih ini, untuk berada pada posisi saya
saat ini tidak mudah, atau dapat dikatakan dalam arti luasnya, untuk
mendapatkan suatu hak saya dalam belajar dan menempati posisi saya dalam ruang
kelas tidak semudah yang di bayangkan,
karena, selain saya mencari ilmu di tempat perkuliahan ini, saya bekerja
di salah satu toko yang tidak begitu jauh dari tempat tinggal saya,
Saya mencari uang untuk membiayai kuliah saya
sendiri, bukan karena kedua orang tua saya melepaskan tanggung jawab sepenuhnya
atau pun sudah tidak mampu untuk membiayai kuliah saya, hanya saja saya ingin
menjadi seorang yang mandiri, dan tidak terus menerus membebani orang tua saya,
karena untuk saya, sudah cukup pengorbanan orang tua saya terhadap anak anaknya
termasuk saya dari kecil hingga dewasa ini, saya adalah termasuk orang yang
sangat sayang dan cinta serta ingin selalu membanggakan kedua orang tua saya.
Selain itu, tuhan yang maha esa telah memberikan
anugrah yang sangat luar biasa dan indah
untuk saya, anugrah itu adalah saya bisa bernyanyi, genre lagu yang saya kuasai
adalah lagu lagu berirama padang pasir atau bisa di katakana lagu gambus, lagu
demi lagu saya tembangkan, panggung demi panggung dari suatu tempat ke tempat
yang lain mengiringi perjalanan saya dalam bernyanyi, dan hasilnya pun cukup
memuaskan, selain kerena menyanyi adalah salah satu bagian dari hobi saya,
saya
menganggap kesempatan ini bisa menghasilkan rupiah demi rupiah , dan itu semua
sangat bisa membantu saya dalam mengatasi kebutuhan hidup saya, termasuk
menabung untuk masa depan pendidikan saya.
Demikianlah cerita singkat mengenai aktifitas kehidupan saya, semoga saya dapat
menjadi seorang yang selalu bersyukur
atas apa yang telah di berikan oleh tuhan yang maha esa kepada saya, dan
senantiasa selalu termotivasi oleh segala hal yang positif. Amiin …..
Terimakasih
… :)
Ika Susilarini
Ini adalah sepenggal tentangku dan cerita hidupku. Terlahir
dari sebuah keluarga sederhana di tanah Sunda. Tepatnya pada 27 Juli 1992.
Sukabumi adalah kota dimana aku terlahir dan dibesarkan. Nama bapak ku Wawas
Wahyudy dan ibu ku Nani Suryany. Aku adalah anak pertama dari empat bersaudara.
Adik perempuan ku yang petama baru saja duduk di kelas 2 SMA. Sedangkan yang
kedua duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar. Dan adik bungsu ku Fadly, dia baru
masuk Taman Kanak-kanak tahun Lalu.
Aku memang terlahir di kota Sukabumi, tetapi masa kecilku ku
habiskan di kota kelahiran nenek ayah ku dan ibu ku, yaitu kota Cianjur dan
kota Salabintana. Waktu aku TK aku tinggal bersama kakek dan nenek ku di Cianjur. Beranjak masuk
Sekolah Dasar, aku hijrah ke tempat kakek nenek ku yang ada di Salabintana.
Selama hampir 6 tahun aku tinggal bersama kakek dan nenek dari ayah ku. Setelah
lulus SD, baru aku tinggal di rumah ayah dan ibu ku di Sukabumi.
Keluarga ku hancur ketika usia ku dua taun, semenjak
kejadian itu hidupku terpisah dari ayah dan ibuku. Ibu kandung ku pergi
meninggalkan aku dan ayah ku. Selang beberapa tahun kemudian, saat aku masuk
Sekolah Mmenengah Pertama Allah memberi sosok mamah baru. Setelah sekian lama
hidupku terombang ambing migrasi kesana kemari.
Tapi apa yang terjadi, aku pikir dengan hadirnya sosok mamah
baru di hidupku, hidupku akan lebih baik dan lebih bahagia dibanding ketika aku
tinggal bersama kakek nenek ku. Kejamnya ibi tiri pernah kualami waktu itu, dan
itu mimpi buruk bagiku. Semenjak kejadian-kejadian itu aku alami, aku selalu
berdoa di dalam hati,” ya Allah aku ingi pergi dari rumah neraka ini dan
menjauh dari mereka”.
Singkat cerita, tak terasa seberapa sakit beban fisik dan
mental yang kurasakan. Di tahun 2010, aku lulus SMA. Ayah ku, berkeinginan
setelah aku lulus SMA, aku langsung melanjutkan pendiidkan di UMMI ‘
Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Tapi kutolak keras keinginan ayah ku.
Diam-diam aku melamar pekerjaan di Depnaker Sukabumi. Dan hasilnya,
Alhamdulilah aku lulus tes dan keterima kerja di PT.Midi Utama Indonesia.
Singkat cerita, aku pergi meninggalkan rumah dan bertekad merantau
ke kota Tanggerang dengan niat ingin hidup mandiri dan bisa melanjutkan
pendidikan ku dengan biaya sendiri. Rasanya hati ini senang sekali. Bahagia
akhirnya aku bis keluar dari mimpi buruk itu.
Satu, dua, tiga, empat, lima bulan aku merasa nyaman tinggal
di kota orang. Bebas tak ada yang melarang ku, ini hidupku sesukaku. Bulan
keenam , ada ras rindu menyelinap di hatiku. Bahkan aku rindu mamah tiri ku, dan
ketiga adik tiriku. Setelah hampir enam bulan berada di kota Tanggerang,
tiba-tiba aku mendengar kabar dari bibi ku, bahwa mamah ku masuk rumah sakit
dan akan dioprasi. Waktu itu mamah, terkena penyakit usus buntu. Bibi meminta
aku pulang, untuk menemani mamah yang pada malam 23 oktober 2011 akan dioprasi.
Saat menemani mamah d ruang oprasi, hatiku bergetar hebat,
jantungku tak hentinya berdetak kencang, mataku merah mengeluarkan air mata.
Dokter bilang, ada yang ingin ade sampaikan terlebih dahulu pada mamah ade.
Amarah dan rasa benciku hilang saat itu, ku bisikan lapaz allah ditelinga mamah
ku berulang-ulang, kubacakan doa-doa dan kubisikan “ Mamah harus kuat, ikha ada
disamping mamah, ikha mau mamah berjuang untuk ikha, ikha sayang mamah”.
Langganan:
Postingan (Atom)