2014/01/12

SOFT NEWS, PROFIL


Sehat yang Utama, Prestasi Belakangan

Pukul tujuh malam minggu, saya bertemu dengan Ade Surya Tohaga atau Surya panggilan akrabnya. Saya bertemu di tempat dia melatih yaitu di aula SMK Sasmita Jaya. Ketika saya sudah sampai di gerbang sekolah Sasmita Jaya, saya harus berjalan menuju lorong panjang di sudut ruangan sekolah itu. Ketika saya sampai dan melihat dari kejauhan, ruangan itu bagi saya tidak terlalu cocok untuk latihan Taekwondo seperti ini. Ruanganya cukup sempit dan benar-benar tersisihkan dari ruangan lainnya.
Suara gemuruh hujan diluar yang terdengar jelas di dalam ruangan bercampur dengan suara teriakan-teriakan dari murid-murid Surya, suara-suara itu terus mengiringi langkah saya untuk bertemu dengan Surya. Saya takjub melihat begitu banyak murid Surya saat itu, kurang lebih sekitar 25 anak. Dari 25 anak itu memang lebih banyak anak laki-laki dibandingkan anak perempuannya. Mereka semua berseragam rapi dengan baju dan celana putih yang menjadi ciri pemain Taekwondo.  Surya pun menyambut kedatangan saya dengan hangat.
Surya sudah tiga tahun melatih Taekwondo di Universitas Pamulang bahkan dia sendiri yang mendirikan kegiatan Taekwondo ini sejak tahun 2010. “Saya membuka pertama kali kegiatan Taekwondo ini, alasannya sih hanya satu biar anak-anak UNPAM bisa latihan dan menjadi sehat semua, masalah prestasi sih itu belakangan yang terpenting sehat untuk diri masing-masing”. ujar Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika semester akhir ini.
Surya melatih Taekwondo bukan saja di Universitas Pamulang melainkan juga di TK dan SD Alfath (Cirende), Pesantren Al-Manar Azhari (Cinere), Pesantren Al Hamidiyah (Depok), SMP Yadika 12 (Cinere) dan SD Lazuardi (Cinere). Ia melatih murid-muridnya dalam satu pertemuan kurang lebih antara satu sampai tiga jam tergantung kepada situasi dan juga kondisi cuacanya. Bukan hal mudah bagi Surya untuk membagi jadwal melatihnya tetapi dia memiliki waktu kosong untuk beristirahat pada hari rabu dan juga kamis.
Surya sendiri belajar Taekwondo dari umur 12 tahun dan selama itu dia selalu berlatih dengan rajin sampai akhirnya dia mendapat black belt pada 5 Maret 2011. Mendapatkan black belt sendiri itu tidak mudah harus melewati greading atau kurikulum dasar sampai dengan tingkat atas.
“Dalam Taekwondo ada sepuluh tingkatan seperti: putih, kuning, kuning strip, hijau, hijau strip, biru, biru strip, merah, merah strip, dan terakhir hitam. Dan banyak tes yang harus dihadapi misal tendangan, pukulan, tangkisan, kuda-kudaan dan ada teknik dasar  juga teknik jurusnya” jelas Surya.
Taekwondo sendiri menurut Surya adalah olahraga yang tidak memiliki batasan usia. "Memang lebih baik belajar Taekwondo itu sejak dini karena memang kalau belajar sejak dini akan menjadi lebih paham dan memiliki bekal yang cukup, tetapi tidak ada salahnya juga kalau memang orang tua ingin belajar Taekwondo asalkan memiliki kemauan dan juga usaha yang kuat, pasti akan tercapai semuanya" kata Surya.
Dua medali perak dan juga satu medali perunggu pernah dipersembahkan murid-murid Surya untuk Universitas Pamulang. Tiga medali itu diraih oleh Cathy Aqmerilda (Sastra Inggris) dan Yeremia Lubis (Teknik Mesin) yang mendapat medali perak, dan medali perunggu diraih oleh Siti Syarafina Haryono (Manajemen). Semua medali itu di dapat dalam kejuaraan Jakarta Taekwondo festival 7 Sejabodetabek untuk even pemula pada tahun 2012. Penghargaan itu Merupakan kebanggaan tersendiri bagi Surya sebagai pelatih mereka.
Surya mendirikan Unit kegiatan Taekwondo ini tidak ada fasilitas biaya atau gaji dari pihak kampus. Pendapatan yang dia dapat hanyalah 35.000 ribu rupiah setiap bulan dari anak muridnya. Uang tidaklah menjadi alasan utamanya untuk melatih yang utama baginya adalah membuat semua orang menjadi sehat dan juga berbagi ilmu kepada semuanya.


Nama               : ADE SURYA TOHAGA
Lahir                : Jakarta, 30 Desember 1987
Pendidikan      : Fakultas Teknik Informatika







1 komentar:

Ruang Kata-kata mengatakan...

Fokusnya sudah baik, tinggal membuat penutup yang lebih menarik.