2013/06/29

cerita pendek tentang cerita cinta



Cintaku Tak Berjodoh
Oleh Latifah albaniah
Mengapa cinta itu datang dan pergi, kalau katanya cinta itu mendatangkan rasa cinta yang tulus, selalu menjaga dan saling percaya. Kenapa harus selalu pergi?dan kenapa juga tak setia mempertahankan? Entah itu bersembunyi, terbuka dan kadang sampai parahnya lagi ia menghilang begitu saja. Tanpa meminta izin atau berbicara terus terang kepada sang kekasih. Kan kasihan?!!.
“mungkin si cwe  terlalu cuek dengan pacarnya, jadinya si cwo nya itu pergi begitu saja, bisa menghilang, bisa juga karena ada orang ketiga. Kan kita engga tau hati orang kaya gimana!” celetus saudara tara yang bernama mira.
Ihhhh teteh........ lo nyindir gue teh? Gue emang sadar teh, gue engga pernah perhatian sama cwo setiap gue jadian. Terus masalah yah, emang di wajibkan yah buat cwe harus ngasih perhatian kepada cwo nya. Harus yah?” berkata tara sambil sewot
Yaa...... engga juga begitu eneng geulis. Teteh sih Cuma sekedar kasih tau aja bukan mau nyindirin eneng. Ia emang engga di wajibkan kalau cwe harus ngasih perhatian sepenuhnya terhadap sang kekasihnya, tapi ada tapinya nih!. Wajib sih emang engga di wajikan, setiap cwo kan pasti ingin sedikit diberi perhatian, ya bukan saja di sms atau di telpon, sedang berduaanpun ia ingin sekali diberi perhatian, tapi perhatiannya juga jangan kelewat batas si cwe, yang ada si cwo bakalan ngelunjak minta ini itu yang engga boleh dilaksanakan oleh si cwe tersebut. Kamu ngertikan eneng geulis?” sahut mira sambil memberikan senyuman kepada adiknya tersebut.
“ehmmm........ iya juga sih apa yang dikatakan teteh. Makasih yah tetehku yang cantik udah ngasih nasihat kepada adikmu ini, dan mulai sekarang aku coba belajar untuk beri perhatian kepada pacarku” berkata tara sambil membalas senyuman kakaknya.
“ nah gitu dong” berkata mira sambil memeluk adiknya tersebut.
“iya tetehku yang cantik dan baikk.... sekali. Hehehe...” berkata tara sambil membalas pelukan kakaknya.
Pada sore hari, matahari terbenam bergantian dengan bulan dan bintang menyinari bumi bisa di bilang cuma setengah dari cahaya matahari yang lebih memencarkan cahayanya ke bumi sampai ke setiap sudut dan celah tempat, lampu-lampu menyalah terang menyinari ke setiap tempat-tempat.
Terdengar suara handphone berdering mengarahkan ke arah kamar depan yaitu kamarnya tara. Ku lihat dekat dengan langkahan kaki yang pelan dan pelan, sampai di pintu tujuan suara itu sangat nyaris ke telingaku, pas dibuka pintu tersebut, di lihat-lihat dimana letak suara itu ada berada.dan ternyata ada di laci kecil di dalam lemari baju. Ketika dipegang dan di lihat ternyata hanya sebuah sms, dan sms itu berisi “ ra, tadi gue liat cwo lo bergandengan bersama cwe laen di mall, kirain gue lo yang digandeng tadinya juga gue mau manggil lo, ehhh... pas gue liat dekat, ternyata bukan lo malah cwe lain dan itu juga gue ga kenal dia, tau siapa kali tuh cwe. Kalo lo mau tau lebih jelas gue buktiin dah, lo kesini aja dlu, tapi cepetan yah, gak pake lama, ok tar! “ berkata temannya di dalam sms tersebut.
Setelah dibaca sms tersebut. Tara pun duduk terdiam di kursi tempat belajar tara, sambil berbicara di dalam pikirannya, apa mungkin benar? Ya allah mengapa begini, aku tak mau kejadian seperti ini ya allah aku engga mau!. Tersadarkan diri bahwa ia harus ke pusat perbelanjaan, tergesah-gesah memakai pakaiannya sambil berteriak meminta tolong kepada tetangganya agar menemani ia ke mall. Temannya sudah siap dan ia sudah siap berangkatlah kedua anak remaja tersebut sambil mengencangkan gas motornya yang sedang dikendarai.
Sampailah mereka ke tempat pusat perbelanjaan. Di situ merekatidak beristirahat dahulu tapi mereka tetap melanjutkan tujuanny,  tergesah-gesah berlarian mencari icha sambil tara  menghubungi si icha tersebut. Ketemulah si icha orang yang dicari mereka dan melanjutkan pencarian pelaku yang katanya cwo nya tara telah bergandengan dengan cwe lain.
Dan terlihatlah oleh tara cwo yang sedang berduaan itu yang masih menjadi status pacarnya tara dan telah menjalankan hubungannya sampai 1 tahun, 11 bulan, 29 hari, 22 jam, 22 menit, dan 22 detik. Telah bergandengan dengan cwe lain dan itu sangat menyakitkan hati perempuan berambut panjang, hitam dan lebat. Tara pun melabrak pacarnya yang sedang asik berduaan dengan cwe lain.
“ Ooohh.... jadi begini yah, perilaku kamu di belakang aku. Bagus bagus bagus. Bagus sekali, sip bangetlah dan ini minuman buat lo dan lo cwe gatel!” berkata tara sambil menumpahkan air minuman dari gelas itu tersebut ke arah muka pacarnya dan ke arah cwe yang digandeng pacarnya.
“ sayang!! Kamu, kakamu ada di sini juga? Sayang maaf sayang ini tidak yang kamu bayangkan, kamu salah paham sayang, kamu salah paham. Dia itu hanya sekedar teman bukan siapa-siapa aku, beneran deh sumpah!” berkata lelaki yang sudah terbongkar oleh sang kekasihnya.
“ay kamu bilang apa sama cwe ini? Aku teman kamu? Jadi selama 3 bulan ini kita jadian kamu anggap aku teman saja, kamu jahat ay. Hey kamu bukan aku yang cwe gatel tapi kamu tuh cwe gatel yang rebut pacar orang, aku sama pacarku ini udah 3 bulan menjalankan hubungan ini, terus kamu siapa? Datang-datang ngomong seperti itu” berkata cwe yang digandeng oleh cwo dari pacarnya tara.
“ hah.. gue yang kegatelan apa engga salah yah itu ucapan lo? Lo denger gak cha, tadi bilang apa cwe ini ke gue. Gue disebut cwe gantel ta, cha. Hahaha..... salah jablay. Lo pikir dong, gue udah jadian sama pacar lo ini udah mau 2 tahun, lo tanya aja tuh cwo yang sering lo gebet” berkata tara sambil emosi membagi kepada teman-temannya
“ ay apa yang dibicarakan cwe itu benar? Jawab ay jangan diam aja” bertanya cwe itu kepada cwo nya sambil mengeluarkan air mata.
“iya say, cwe itu benar, aku udah jadian sama dia udah mau 2 tahun dan kamu adalah cwe selingkuhanku, maafkan aku say, maaf sekali!” jawab lelaki yang sedang di rebutkan oleh 2 perempuan.
“ kamu jahat ay, kamu jahat! Aku minta putus dan tak mau lagi kenal kau ay, kamu jahat” berkata si cwe yang telah diselingkuhi oleh kekasih tara tersebut sambil menangis dan berlari pulang sendirian.
“maafkan aku say, maaf!. Dan maaf juga sayang aku khilaf,  aku tak sadarkan diri, maafkan aku sayang, maafkan aku” berkata cwo itu sambil memohon kepada kekasihnya.
“gue gak mau maafin lo, gue mau kita putus, ngapain gue masih mempertahankan hubungan kita ini, kalau lo nya ternyata sikapnya di belakang gue kaya gitu, sakit nih hati tau gak? Lo engga punya perasaan, emangnya gue kurang apa sih, gue di anggap apa sama lo hah? Hati lo batu yah, engga mau menghargai pacarnya maunya dihargai terus sama nyakitin perasaan cwe doang,. Lo pikir gue babu apa? Yang seenaknya lo suruh ini itu terus dibohongi pula, dan ia emang gue sadar gue kurang ngasih perhatian ke lo jadinya lo kaya gini, tapi engga kaya gini juga kali. Terus terang ke, atau udah bosen ke. Bilang ke gue, jadi gak kaya ginikan. Putus jadi musuhan kan lo.” Berkata tara masih emosi.
“iya iya iya gue emang salah, dan lo engga kurang perhatian ko, wajar lagi kalau cwe kurang perhatian, kan cwe ingin selalu dimengerti, iya tidak? Aku ko yang salah malah berniat jahat ke kamu ingin menduakan kamu, maafkan aku yah sayang, aku seudah khianati cinta kita dan hubungan kita, aku menyesal yank. Kalau kamu maunya kita akhiri hubungan ini, it’s ok aku engga masalah, emang aku yang salah ko, dan ini juga mungkin jalan terbaik buat kita. Terima kasih yah sayang kamu sudah mau mempertahankan hubungan ini sampai mau beranjak 2 tahun pasti aku melupakanmu sangatlah lama karena banyak kenangan kita bersama dan semoga kamu mendapat pangeran yang lebih baik dengan aku, jika kamu berjodoh dengannya jangan lupa undang aku yah sayang.” Berkata cwo itu sambil menatap, memeluk dan berakhir di cium keningnya si tara.
“iya aku sudah maafkan dan semoga juga kau mendapat pendamping yang lebih baik dari aku dan jika kau berjodoh dengannya jangan lupa kau undang-undang aku yah” berkata juga tara sambil tersenyum mengeluarkan air mata.
            Tara serta temannya pergi bersamaan untuk pulang sedangkan lelaki berkulit putih, berkepala botak dan struktur badannya tinggi kecil berisikan otot itu berjalan sendiri tanpa mendamping seorang kekasih.
            Kini usailah hubungan mereka berdua, dan hanya tersisa kenangan-kenangan manis mereka di saat bersama. Dan ketika itu di saat tara melamun di kamarnya menulis sesuatu untuk dijadikan gambaran hiasan kamarnya dan tulisannya adalah seuntai puisi berisi
“pada suatu hari nanti
Suaraku tak terdengar lagi
Tapi di antara larik-larik sajak ini
Kau akan tetap kusiasati”
Puisi karya sapardi djoko damono  
Puisi yang di tulis oleh tara di atas mengandung isi yang bermaksud ia tak akan melupakan lelaki yang sudah mengkhianatinya walau ia  sudah tak lagi  bersamanya tapi tetap ia sayangi.

2 komentar:

Ruang Kata-kata mengatakan...

Seperti membaca percakapan, buat deskripsi yg kuat. Lalu perhatikan banyak sekali penulisan yg salah, kurang huruf, atau penggunaan huruf kapital dan tanda baca yg tdk tepat.

wadahpenasatra mengatakan...

Blas Rangga@ kok penulisan kata cewek dan cowok di singkt sih, dan banyak kata kata yang slh tuh