Cintaku
Tak Berjodoh
Oleh
Latifah albaniah
Mengapa
cinta itu datang dan pergi, kalau katanya cinta itu mendatangkan rasa cinta
yang tulus, selalu menjaga dan saling percaya. Kenapa harus selalu pergi?dan
kenapa juga tak setia mempertahankan? Entah itu bersembunyi, terbuka dan kadang
sampai parahnya lagi ia menghilang begitu saja. Tanpa meminta izin atau
berbicara terus terang kepada sang kekasih. Kan kasihan?!!.
“mungkin si cwe terlalu cuek dengan pacarnya, jadinya si cwo
nya itu pergi begitu saja, bisa menghilang, bisa juga karena ada orang ketiga.
Kan kita engga tau hati orang kaya gimana!” celetus saudara tara yang bernama
mira.
Ihhhh teteh........ lo
nyindir gue teh? Gue emang sadar teh, gue engga pernah perhatian sama cwo
setiap gue jadian. Terus masalah yah, emang di wajibkan yah buat cwe harus
ngasih perhatian kepada cwo nya. Harus yah?” berkata tara sambil sewot
Yaa...... engga juga
begitu eneng geulis. Teteh sih Cuma sekedar kasih tau aja bukan mau nyindirin
eneng. Ia emang engga di wajibkan kalau cwe harus ngasih perhatian sepenuhnya
terhadap sang kekasihnya, tapi ada tapinya nih!. Wajib sih emang engga di
wajikan, setiap cwo kan pasti ingin sedikit diberi perhatian, ya bukan saja di
sms atau di telpon, sedang berduaanpun ia ingin sekali diberi perhatian, tapi
perhatiannya juga jangan kelewat batas si cwe, yang ada si cwo bakalan ngelunjak
minta ini itu yang engga boleh dilaksanakan oleh si cwe tersebut. Kamu
ngertikan eneng geulis?” sahut mira sambil memberikan senyuman kepada adiknya
tersebut.
“ehmmm........ iya juga
sih apa yang dikatakan teteh. Makasih yah tetehku yang cantik udah ngasih
nasihat kepada adikmu ini, dan mulai sekarang aku coba belajar untuk beri
perhatian kepada pacarku” berkata tara sambil membalas senyuman kakaknya.
“ nah gitu dong”
berkata mira sambil memeluk adiknya tersebut.
“iya tetehku yang
cantik dan baikk.... sekali. Hehehe...” berkata tara sambil membalas pelukan
kakaknya.
Pada
sore hari, matahari terbenam bergantian dengan bulan dan bintang menyinari bumi
bisa di bilang cuma setengah dari cahaya matahari yang lebih memencarkan
cahayanya ke bumi sampai ke setiap sudut dan celah tempat, lampu-lampu menyalah
terang menyinari ke setiap tempat-tempat.
Terdengar
suara handphone berdering mengarahkan ke arah kamar depan yaitu kamarnya tara.
Ku lihat dekat dengan langkahan kaki yang pelan dan pelan, sampai di pintu
tujuan suara itu sangat nyaris ke telingaku, pas dibuka pintu tersebut, di
lihat-lihat dimana letak suara itu ada berada.dan ternyata ada di laci kecil di
dalam lemari baju. Ketika dipegang dan di lihat ternyata hanya sebuah sms, dan
sms itu berisi “ ra, tadi gue liat cwo lo bergandengan bersama cwe laen di
mall, kirain gue lo yang digandeng tadinya juga gue mau manggil lo, ehhh... pas
gue liat dekat, ternyata bukan lo malah cwe lain dan itu juga gue ga kenal dia,
tau siapa kali tuh cwe. Kalo lo mau tau lebih jelas gue buktiin dah, lo kesini
aja dlu, tapi cepetan yah, gak pake lama, ok tar! “ berkata temannya di dalam
sms tersebut.
Setelah
dibaca sms tersebut. Tara pun duduk terdiam di kursi tempat belajar tara, sambil
berbicara di dalam pikirannya, apa mungkin benar? Ya allah mengapa begini, aku
tak mau kejadian seperti ini ya allah aku engga mau!. Tersadarkan diri bahwa ia
harus ke pusat perbelanjaan, tergesah-gesah memakai pakaiannya sambil berteriak
meminta tolong kepada tetangganya agar menemani ia ke mall. Temannya sudah siap
dan ia sudah siap berangkatlah kedua anak remaja tersebut sambil mengencangkan
gas motornya yang sedang dikendarai.
Sampailah
mereka ke tempat pusat perbelanjaan. Di situ merekatidak beristirahat dahulu
tapi mereka tetap melanjutkan tujuanny, tergesah-gesah berlarian mencari icha sambil
tara menghubungi si icha tersebut.
Ketemulah si icha orang yang dicari mereka dan melanjutkan pencarian pelaku
yang katanya cwo nya tara telah bergandengan dengan cwe lain.
Dan
terlihatlah oleh tara cwo yang sedang berduaan itu yang masih menjadi status
pacarnya tara dan telah menjalankan hubungannya sampai 1 tahun, 11 bulan, 29
hari, 22 jam, 22 menit, dan 22 detik. Telah bergandengan dengan cwe lain dan
itu sangat menyakitkan hati perempuan berambut panjang, hitam dan lebat. Tara
pun melabrak pacarnya yang sedang asik berduaan dengan cwe lain.
“ Ooohh.... jadi begini
yah, perilaku kamu di belakang aku. Bagus bagus bagus. Bagus sekali, sip
bangetlah dan ini minuman buat lo dan lo cwe gatel!” berkata tara sambil
menumpahkan air minuman dari gelas itu tersebut ke arah muka pacarnya dan ke
arah cwe yang digandeng pacarnya.
“ sayang!! Kamu, kakamu
ada di sini juga? Sayang maaf sayang ini tidak yang kamu bayangkan, kamu salah
paham sayang, kamu salah paham. Dia itu hanya sekedar teman bukan siapa-siapa
aku, beneran deh sumpah!” berkata lelaki yang sudah terbongkar oleh sang
kekasihnya.
“ay kamu bilang apa
sama cwe ini? Aku teman kamu? Jadi selama 3 bulan ini kita jadian kamu anggap
aku teman saja, kamu jahat ay. Hey kamu bukan aku yang cwe gatel tapi kamu tuh
cwe gatel yang rebut pacar orang, aku sama pacarku ini udah 3 bulan menjalankan
hubungan ini, terus kamu siapa? Datang-datang ngomong seperti itu” berkata cwe
yang digandeng oleh cwo dari pacarnya tara.
“ hah.. gue yang
kegatelan apa engga salah yah itu ucapan lo? Lo denger gak cha, tadi bilang apa
cwe ini ke gue. Gue disebut cwe gantel ta, cha. Hahaha..... salah jablay. Lo pikir
dong, gue udah jadian sama pacar lo ini udah mau 2 tahun, lo tanya aja tuh cwo
yang sering lo gebet” berkata tara sambil emosi membagi kepada teman-temannya
“ ay apa yang
dibicarakan cwe itu benar? Jawab ay jangan diam aja” bertanya cwe itu kepada
cwo nya sambil mengeluarkan air mata.
“iya say, cwe itu
benar, aku udah jadian sama dia udah mau 2 tahun dan kamu adalah cwe
selingkuhanku, maafkan aku say, maaf sekali!” jawab lelaki yang sedang di
rebutkan oleh 2 perempuan.
“ kamu jahat ay, kamu
jahat! Aku minta putus dan tak mau lagi kenal kau ay, kamu jahat” berkata si
cwe yang telah diselingkuhi oleh kekasih tara tersebut sambil menangis dan berlari
pulang sendirian.
“maafkan aku say,
maaf!. Dan maaf juga sayang aku khilaf,
aku tak sadarkan diri, maafkan aku sayang, maafkan aku” berkata cwo itu
sambil memohon kepada kekasihnya.
“gue gak mau maafin lo,
gue mau kita putus, ngapain gue masih mempertahankan hubungan kita ini, kalau
lo nya ternyata sikapnya di belakang gue kaya gitu, sakit nih hati tau gak? Lo
engga punya perasaan, emangnya gue kurang apa sih, gue di anggap apa sama lo
hah? Hati lo batu yah, engga mau menghargai pacarnya maunya dihargai terus sama
nyakitin perasaan cwe doang,. Lo pikir gue babu apa? Yang seenaknya lo suruh
ini itu terus dibohongi pula, dan ia emang gue sadar gue kurang ngasih
perhatian ke lo jadinya lo kaya gini, tapi engga kaya gini juga kali. Terus
terang ke, atau udah bosen ke. Bilang ke gue, jadi gak kaya ginikan. Putus jadi
musuhan kan lo.” Berkata tara masih emosi.
“iya iya iya gue emang
salah, dan lo engga kurang perhatian ko, wajar lagi kalau cwe kurang perhatian,
kan cwe ingin selalu dimengerti, iya tidak? Aku ko yang salah malah berniat
jahat ke kamu ingin menduakan kamu, maafkan aku yah sayang, aku seudah khianati
cinta kita dan hubungan kita, aku menyesal yank. Kalau kamu maunya kita akhiri
hubungan ini, it’s ok aku engga masalah, emang aku yang salah ko, dan ini juga
mungkin jalan terbaik buat kita. Terima kasih yah sayang kamu sudah mau
mempertahankan hubungan ini sampai mau beranjak 2 tahun pasti aku melupakanmu
sangatlah lama karena banyak kenangan kita bersama dan semoga kamu mendapat
pangeran yang lebih baik dengan aku, jika kamu berjodoh dengannya jangan lupa
undang aku yah sayang.” Berkata cwo itu sambil menatap, memeluk dan berakhir di
cium keningnya si tara.
“iya aku sudah maafkan
dan semoga juga kau mendapat pendamping yang lebih baik dari aku dan jika kau
berjodoh dengannya jangan lupa kau undang-undang aku yah” berkata juga tara
sambil tersenyum mengeluarkan air mata.
Tara serta temannya pergi bersamaan untuk pulang
sedangkan lelaki berkulit putih, berkepala botak dan struktur badannya tinggi
kecil berisikan otot itu berjalan sendiri tanpa mendamping seorang kekasih.
Kini usailah hubungan mereka berdua, dan hanya tersisa
kenangan-kenangan manis mereka di saat bersama. Dan ketika itu di saat tara
melamun di kamarnya menulis sesuatu untuk dijadikan gambaran hiasan kamarnya
dan tulisannya adalah seuntai puisi berisi
“pada suatu hari nanti
Suaraku tak terdengar
lagi
Tapi di antara larik-larik
sajak ini
Kau akan tetap
kusiasati”
Puisi
karya sapardi djoko damono
Puisi yang di tulis
oleh tara di atas mengandung isi yang bermaksud ia tak akan melupakan lelaki
yang sudah mengkhianatinya walau ia
sudah tak lagi bersamanya tapi
tetap ia sayangi.
2 komentar:
Seperti membaca percakapan, buat deskripsi yg kuat. Lalu perhatikan banyak sekali penulisan yg salah, kurang huruf, atau penggunaan huruf kapital dan tanda baca yg tdk tepat.
Blas Rangga@ kok penulisan kata cewek dan cowok di singkt sih, dan banyak kata kata yang slh tuh
Posting Komentar