2014/01/28

Soft News Review Buku


MENGENAL ANAK LEWAT SASTRA

Buku ini ditulis karena, buku yang membahas sastra anak relatif masih sedikit. Padahal, perkembangan kognisi, emosi, dan keterampilan anak tidak bisa lepas dari peran karya sastra. Dunia anak yang sulit dipahami menjadi sasaran isi dari buku ini.

OLEH AGUS AHMAD SALIM ZAJAR

T
eori dan berbagai pendekatan ilmu sastra, serta pemakaian bahasa sehari-hari semakin melengkapi keunggulan buku ini. Sama sekali bukan tentang mainan yang disukai anak dan bagaimana cara memainkannya, tetapi lebih dalam dari mengenal luar dalam dunia yang dipahami anak.
Melalui sastra
Anak dan dunianya yang penuh imajinasi menjadi begitu bersahabat dengan sastra, karena dalam cerita, dunia imajinasi anak bisa terwakili. Lewat sastra, anak bisa mendapatkan dunia yang lucu, indah, sederhana, dan nilai pendidikan yang menyenangkan. Sehingga tanpa dirasakan, cerita menjadi sangat efektif dalam menanamkan nilai moral dan edukasi pada anak.
Banyak yang berpikir bahwa sastra anak adalah karya sastra yang hanya dibuat atau dikarang oleh seorang anak. Tetapi jauh lebih sulit dari yang dibayangkan. Bahwa sastra anak adalah bagaimana pengarang dewasa membuat karya sastra yang dapat ditangakap oleh pemahaman anak, yang dapat tersampaikan sesuai dengan dunia anak, tanpa mengurangi nilai positifnya.
Dengan melihat pentingnya sastra terhadap perkembangan anak, maka pada masa sekarang ini, banyak orang tua yang sejak dini telah memperkenalkan anak-anaknya pada dunia cerita. Orangtua lebih suka anak-anaknya belajar dan bermain dengan buku-buku bacaan daripada dengan media lain, misalnya game dan televisi. Penyediaan buku bacaan sastra kepada anak-anak yang tepat sejak dini, sejak masih bernama anak, diyakini akan membantu literasi dan kemauan mambaca anak pada perkembangan usia selanjutnya. Yang lebih penting lagi, dengan cerita, anak bisa mendapatkan nilai-nilai pekerti yang menunjang perkembangan budi pekerti (hlm 2).
Demikian pula kemampuan orangtua maupun para pengajar dalam pemahaman dunia anak sangat dibutuhkan. Bagaimana mengetahui pendangan seorang anak terhadap apa yang dilihatnya dan dibacanya. Sedangkan bagi para pengarang karya sastra seperti buku cerita, puisi, drama diharuskan paham dengan dunia anak. Sehingga pengaplikasiannya pada karya sastra yang dihasilkan sehingga tidak mengharuskan anak untuk menginterpretasikan lebih tentang karya itu.
Buku tipis yang isinya tebal ini menarik dan perlu dibaca, menjawab semua uraian-uraian itu. Dengan berbagai penjelasan teori sastra, penulis dengan latar belakang pendidikan perguruan tinggi di negeri sendiri menguraikan segala hal tentang pemahaman dunia anak.
Tidak hanya itu, buku ini juga membahas dengan spesifik kajian semiotika pada gambar anak. Gambar-gambar yang dianggap tabu ternyata mengandung pamaknaan pada hal-hal yang dipahami anak. Tidak hanya sebagai media hiburan anak, tetapi gambar juga sebagai media penyampaian nilai moral kepada anak.
AGUS AHMAD SALIM ZAJAR
Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia
Fakultas Sastra
Universitas Pamulang

Tidak ada komentar: