2014/01/30

Soft News Review Buku

Menyunting dalam Naskah

Bahwa di dalam buku ini, pengarang yang belatarbelakang pendidikan perguruan tinggi di negerinya sendiri, menjabarkan bahwa menjadi seorang penyunting (editor) ternyata bukanlah tugas yang biasa saja. Jika ingin menyandang jabatan itu, seseorang harus memikirkan bahwa dia memiliki tanggung jawab untuk melengkapi dirinya dalam dunia yang luas, yaitu dunia literatur. Jadi, seorang penyunting tidak hanya bermodal ejaan yang baik dan benar saja, akan tetapi harus memiliki "beban" sebagai seorang penyunting yang baik dan benar pula.

Oleh Latifah Albaniah

Menyunting dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti menyiapkan naskah siap cetak atau siap untuk diterbitkan dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi atau piliihan kata, dan struktur kalimat). Dari definisi tersebut terkandung pengertian bahwa menyunting merupakan kegiatan memeriksa dan memperbaiki naskah.

Penyuntingan Naskah
Sebagai pengarang, ia menjelaskan bagaimana langkah-langkah yang harus ditempuh untuk seorang penyunting naskah sebelum memulai menyunting naskahnya dalam arti sesungguhnya. Di sini pengarang menjelaskan bahwa pada dasarnya, tugas seorang penyunting naskah adalah membuat sebuah naskah dapat dibaca. Akan tetapi, bukan hanya itu. Seorang penyunting naskah pun harus dapat membuat naskah itu enak dibaca. Jadi, naskah yang sudah dibuat dan digarap penulis itu mesti “diolah kembali” oleh penyunting naskah sebelum sampai kepada pembaca (hal 37) . Untuk dapat melaksanakan penyuntingan naskah dengan baik, pengarang mengemukakan bahwa seorang penyunting naskah perlu memeriksa dalam ejaannya, tatabahasa, kebenaran fakta, legalitas, konsistensi, gaya penulis, konvensi penyuntingan naskah serta gaya penerbit atau disebut gaya selingkung (hal 38).

Kemampuan Menulis
Beberapa syarat untuk menjadi penyunting naskah. Salah satunya adalah kemampuan menulis. Tentu bukan menulis dalam pengertian menulis fiksi (seperti novel, cerpen, dan puisi) melainkan menulis nonfiksi. Hal ini pengarang menganggap penting karena dalam tugas seseorang sehari-hari, seseorang penyunting naskah pada suatu ketika harus menulis surat atau konsep surat, menulis biografi singkat, menulis sinopsis naskah serta menulis indeks (hal 113).
"Buku Pintar Penyuntingan Naskah" yang ditulis oleh Pengarang yang berkelahiran di daerah Padangmatinggi, Sumatra Utara. Benar-benar dapat dijadikan salah satu referensi bagi para penyunting, khususnya yang baru saja menggeluti bidang ini. Isinya tidak hanya hal-hal teknis seputar penyuntingan, akan tetapi beberapa bab menjelaskan mengenai tugas-tugas, syarat, dan hal-hal yang harus diperhatikan seorang editor. Bagian-bagian tersebut dapat membangkitkan semangat untuk lebih mengembangkan diri atau untuk menguji apakah saat ini seseorang telah menjadi editor yang baik dan benar.

Data Buku:  Judul: Buku Pintar Penyuntingan Naskah
                   Penulis: Pamusuk Eneste
                   Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
                   Cetakan: November 2009
                   Tebal: 268 Halaman
                   ISBN: 979-22-1640-5
Latifah  Albaniah

Fakultas Sastra
Jurusan Sastra Indonesia
Universitas Pamulang

Tidak ada komentar: