Pemuda Berkarya
Kamis itu saya melihat mahasiswa kelahiran Bogor, 20
Juli 1993, dia bertempat tinggal di Kp.
Nutug Rt 01/02 sedang duduk sambil menulis di dalam kelasnya, dia memakai kemeja berwarna ungu muda dan rambut
selalu dibelah pinggir, dia adalah seorang mahasiswa. Pria ini sedang
menjalankan aktivitas seperti biasanya yaitu belajar di Universitas Pamulang.
Muhammad Romli atau lebih dikenal dengan Romli
mengaku mulai tertarik menulis sejak masuk kuliah. Sampai saat ini menulis
dapat memotivasi dirinya menjadi lebih baik. Dia sangat senang menulis,
kegemarannya dengan hasil karya yang dibuat
sendiri. Selain kegemarannya menulis, sejak di SMA dia aktif dengan mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi
Siswa), ROHIS (Rohani Islam) dia pernah menjabat sebagai sekertaris, dan KIR
(Kelompok Ilmiah Belajar) hanya menjadi anggotanya saja, dia sangat aktif dalam
mengikuti kegiatan saat masih sekolah.
Mahasiswa jurusan Sastra Indonesia semester lima ini
sudah banyak mempunyai kumpulan karya tulis, karya yang dibuat yaitu puisi dan
cerpen. “ saya sangat terinspirasi menjadi seorang penulis, terkadang ingin
sekali seperti penulis-penulis terkenal dengan hasil karya-karya mereka yang
bagus, saya selalu bermimpi ingin sekali suatu saat karya saya bisa terbit
walaupun sekarang ini masih dalam tahap awal” ujarnya.
Hasil karya yang sudah ditulis saat ini yaitu puisi
sebanyak 10 dan cerpen sebanyak 8 bahkan dosen selalu mendukung untuk menulis
dengan karya sendiri supaya kedepannya sudah terasah. Dia mengakui butuh waktu
yang lama untuk menulis sebuah cerita harus fokus dan lebih menarik untuk
dibacanya. Dia menjadi mahasiwa aktif, setiap dia menulis sebuah puisi atau cerpen
selalu di tempel di mading kampusnya.
Karya tulis yang sering dibuat adalah puisi menurutnya
asik, “ jika menemukan suatu objek langsung membuat puisi dan sangat suka
membuat puisi dengan objek alam. menjadi seorang penulis itu terkadang sulit,
untuk menulis puisi kesulitannya mencari kata-kata untuk di peribahasakan sedangkan cerpen terkadang sudah ada cerita”
ujarnya.
Selain mahasiswa, Romli adalah seorang guru bahkan
dia guru termuda di sekolah itu, dia mengajar sejak tahun 2013. Siswa memanggilnya
bapak Romli atau di kenal dengan bapak MR, mengajar di kelas 1 dan 2 SMK
Mutiara Insani, dia adalah guru Bahasa Sunda dan Seni Budaya.
Anak ke 5 dari 7 bersaudara di kampusnya selalu mendapatkan nilai yang
baik dan sangat menyenangkan. Harapan Romli saat ini adalah semoga karyanya
terbit, dapat dibaca oleh semua orang, bermanfaat dan terkenal.
Narasumber: Muhammad Romli
Lahir : 20 Juli 1993
Jurusan : Sastra Indonesia
1 komentar:
Harusnya bisa lebih mengeksplor hobi menulis Romli, sehingga terlihat alasan "mengapa disebut berita".
Posting Komentar