2014/01/13

Soft News (Profil)



 

Pemuda Berkarya



Kamis itu saya melihat mahasiswa kelahiran Bogor, 20 Juli 1993, dia bertempat tinggal di  Kp. Nutug Rt 01/02 sedang duduk sambil menulis di dalam kelasnya, dia  memakai kemeja berwarna ungu muda dan rambut selalu dibelah pinggir, dia adalah seorang mahasiswa. Pria ini sedang menjalankan aktivitas seperti biasanya yaitu belajar di Universitas Pamulang. 

Muhammad Romli atau lebih dikenal dengan Romli mengaku mulai tertarik menulis sejak masuk kuliah. Sampai saat ini menulis dapat memotivasi dirinya menjadi lebih baik. Dia sangat senang menulis, kegemarannya dengan hasil karya yang dibuat  sendiri. Selain kegemarannya menulis, sejak di SMA dia aktif  dengan mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa), ROHIS (Rohani Islam) dia pernah menjabat sebagai sekertaris, dan KIR (Kelompok Ilmiah Belajar) hanya menjadi anggotanya saja, dia sangat aktif dalam mengikuti kegiatan saat masih sekolah.

Mahasiswa jurusan Sastra Indonesia semester lima ini sudah banyak mempunyai kumpulan karya tulis, karya yang dibuat yaitu puisi dan cerpen. “ saya sangat terinspirasi menjadi seorang penulis, terkadang ingin sekali seperti penulis-penulis terkenal dengan hasil karya-karya mereka yang bagus, saya selalu bermimpi ingin sekali suatu saat karya saya bisa terbit walaupun sekarang ini masih dalam tahap awal” ujarnya. 

Hasil karya yang sudah ditulis saat ini yaitu puisi sebanyak 10 dan cerpen sebanyak 8 bahkan dosen selalu mendukung untuk menulis dengan karya sendiri supaya kedepannya sudah terasah. Dia mengakui butuh waktu yang lama untuk menulis sebuah cerita harus fokus dan lebih menarik untuk dibacanya. Dia menjadi mahasiwa aktif, setiap dia menulis sebuah puisi atau cerpen selalu di tempel di mading kampusnya.
                                                                                                           
Karya tulis yang sering dibuat adalah puisi menurutnya asik, “ jika menemukan suatu objek langsung membuat puisi dan sangat suka membuat puisi dengan objek alam. menjadi seorang penulis itu terkadang sulit, untuk menulis puisi kesulitannya mencari kata-kata untuk di peribahasakan  sedangkan cerpen terkadang sudah ada cerita” ujarnya.

Selain mahasiswa, Romli adalah seorang guru bahkan dia guru termuda di sekolah itu, dia mengajar sejak tahun 2013. Siswa memanggilnya bapak Romli atau di kenal dengan bapak MR, mengajar di kelas 1 dan 2 SMK Mutiara Insani, dia adalah guru Bahasa Sunda dan Seni Budaya.

Anak ke 5 dari 7 bersaudara  di kampusnya selalu mendapatkan nilai yang baik dan sangat menyenangkan. Harapan Romli saat ini adalah semoga karyanya terbit, dapat dibaca oleh semua orang, bermanfaat dan terkenal.




            Narasumber: Muhammad Romli

            Lahir           : 20 Juli 1993        

            Jurusan       : Sastra Indonesia









1 komentar:

Ruang Kata-kata mengatakan...

Harusnya bisa lebih mengeksplor hobi menulis Romli, sehingga terlihat alasan "mengapa disebut berita".