"Daud dan si kulit bundar"
Kegemarannya
memainkan si kulit bundar yaitu futsal membawa Daud dan club-nya menjadi juara
di tingkat Nasional.
“Futsal
itu seperti bagian dalam jiwa saya” ujarnya sambil melepaskan sepatu futsal
yang dipakainya seusai bertanding sore itu. Pria kelahiran Tangerang, 09 Mei
1991 ini menyukai futsal sejak kecil. Karena hobinya itu, ia pernah mengikuti kompetisi
pertandingan antar daerah, sekolah, bahkan nasional. Kuliah dengan hobinya itu
sangat berjalan selaras, hobinya bermain futsal sama sekali tidak mengganggu
jadwal kuliahnya. Mengambil jurusan Teknik Kimia di Universitas Pamulang. Saat ini
Daud menjadi wakil ketua Unit Kegiatan Mahasiswa yang dinamakan UFF ( Unpam
Football Futsal Federation ).
Posisinya
dalam bermain futsal itu sebagai Libero ( Back Tunggal ) dan juga sebagai
gelandang bertahan. Karena kelihaiannya dalam memainkan si kulit
bundar, ia
mendapat gelar pemain terbaik se-kota Tangerang tahun 2011. Daud dan club-nya Raihan FC banyak sekali mendapatkan
penghargaan dari setiap pertandingan yang diikutinya. Seperti, juara 1 futsal
tingkat kabupaten Tangerang, juara futsal U20 se-kota Tangerang dan juara 3
futsal pocari sweat champion chip tingkat Nasional. “masih
banyak lagi sebenernya cuma saya lupa”. Ujarnya sambil merapikan rambutnya yang
basah.
Namun
itu semua tidak semulus yang kita bayangkan, Pria yang bernama lengkap Daud
Sambas Purnama ini, yang juga sangat menyukai club favoritnya yaitu Barcelona.
Dia juga pernah mengalami kegagalan pribadi dalam hobinya bermain futsal
itu. “dulu saya pernah meninggalkan sekolah dan rumah selama satu bulan hanya
untuk mengikuti seleksi pemilihan bakat club favorit saya yaitu Barcelona
nike changes di Senayan, tapi saya tidak lolos. Itu pengalaman yang tidak
bisa saya lupakan”. Ujarnya.
Selain
itu pengalaman yang tidak bisa di lupakannya itu adalah gagal memberikan piala
untuk kampus tercintanya Universitas Pamulang “ yang paling gak bisa dilupain
tuh, kalah di seperempat final competition
futsal champion chip se-Indonesia, itu yang bikin saya gagal kasih piala
buat kampus”.
Tetapi
karena banyak pengalamannya itu teman-temannya memilih Daud sebagai wakil ketua
UFF di Universitas Pamulang mendampingi sang ketua yaitu Masrin Chairuddin. Walaupun
sebagai wakil ketua, Daud tetap menjadi pemain di club yang dibuat bersama teman-temannya yaitu Raihan FC. “walaupun saya menyandang jabatan sebagai wakil ketua,
tapi saya bakalan terus jadi pemain di club
saya, karena futsal atau pun sepak bola, itu adalah olahraga yang paling saya
suka”. Ujarnya
1 komentar:
Cukup baik, lanjutkan!
Posting Komentar