Hijab Style UNPAM
Hijab
merupakan salah satu ciri khas perempuan-perempuan islam. Hijab selalu dipakai
untuk menutupi aurat perempuan dari pandangan mata. Hijab juga merupakan
tatacara berpakaian yang pantas dan sesuai oleh tuntunan agama islam.
Mahasiswi-mahasiswi
di Universitas Pamulang pun saat ini banyak yang mengenakan hijab. Setiap
sudut-sudut kampus terdapat perempuan-perempuan yang berbusana rapi dengan
hijabnya, mereka mengenakan model hijab yang sangat beragam tak jarang mereka
berkumpul hanya untuk membicarakan penampilan hijabnya. Perkembangan hijab saat
ini sangatlah pesat bukan hanya sebagai identitas diri tetapi hijab kini
digunakan sebagai fashion dikalangan pemakainya, bukan karena bentuknya yang
beragam dan bermacam-macam warna tetapi gaya hijab saat ini sangatlah
bervariasi.
“Hijab
saat ini memang sangat berkembang pesat, terutama di kelas saya. Temen-temen
saya yang dari awal semester 1 dan 2 tidak berhijab di semester 3 ini semua
berhijab kecuali yang non muslim” tutur Mirna mahasiswi semsester 3 jurusan
matematika ini.
Ada
banyak alasan mengapa mereka memilih untuk berhijab dan menutup bagian
kepalanya itu dengan kerudung yang berwarna-warni.
“Saya
memakai hijab sejak dini sampai saya kuliah ini, karena memang saya lahir dari
keluarga berhijab dan saya memilih untuk meneruskan berhijab. Memakai hijab itu
dipandang lebih baik oleh semua orang bahkan orang non muslim pun menganggap
baik, bukan hanya sekedar baik dipandang mata tetapi menurut saya seorang
wanita yang memakai hijab itu kecantikannya menjadi lebih bertambah” jawab
Mirna.
Sedangkan
Ida memilih berhijab sejak MTS, dia memang termotifasi karena di sekolahnya
wajib mengenakan jilbab bukan karena itu saja hijab dia guanakan karena memang
mendapat panggilan dari Allah untuk berhijab.
Tidak
dipungkiri lagi dengan hijab perempuan-perempuan muslim dapat lebih percaya
diri dengan penampilannya, terbukti bahwa hijab itu tidak pernah menjadi
hambatan dalam setiap aktifitas dan kegiatan. Mungkin zaman dahulu kehadiran
hijab sangatlah ditentang oleh sebagian kalangan tetapi saat ini tidak lagi
seperti itu kehadiran hijab sudah sangat terbuka, bahkan di dalam dunia
pekerjaan kini kehadiran hijab sudah mulai diterima.
“Saya
selalu memakai hijab baik itu di rumah, diluar rumah bahkan ketika bekerja.
Saya tidak pernah menemukan kendala selama saya berhijab” tutur Ida mahasiswi semester
3 jurusan matematika.
Perempuan
berhijab kebanyakan selalu mementingkan penampilannya setiap pergi ke kampus,
mereka selalu menyesuaikan warna dan juga gaya mereka agar sesuai dengan
dirinya. Ida dan Mirna memilih untuk bergaya santai saja tidak terlalu ribet
tetapi tetap terlihat cantik dan juga rapi, Ida memilih untuk menambahkkan bros
saja sebagai pelengkap dalam berhijabnya.
Lain
halnya dengan Dena mahasiswi jurusan Sastra Inggris ini tidak begitu setuju
dengan anggapan bahwa wanita berhijab itu harus mementingkan fashion semata, melainkan
mereka harus tetap memperbaiki dan menyempurnakan akhlaknya dan menjadikan hijab
bukan karena tuntutan fashion tetapi karena semata-mata mengharapkan ridho dari
Allah SWT.
“Hijab
merupakan kewajiban setiap umat muslim khususnya wanita. Saya tidak setuju
dengan anggapan masyarakat dengan kalimat ngapain
berhijab kalau akhlaknya gak sesuai dengan hijabnya. Menurut saya hijab itu
bukan karna akhlak tetapi memang karena tuntutan agama yang mengharuskan wanita
untuk menutup aurat, toh dengan hijab kita bisa menyempurnakan akhlak menjadi
lebih baik nantinya” tutur Dena.
Ketiga
perempuan ini memiliki berbagai macam koleksi kerudung di lemarinya. Mirna
memiliki 100 buah kerudung, dari berbagai macam kerudungnya dia lebih suka
mengenakan kerudung warna hitam segi empat. Ida memiliki 150 buah kerudung yang
beragam dimulai dari segi empat, pasmina dan juga paris tetapi saat ini dia
lebih senang untuk mengenakan pasmina karena menurutnya pasmina lebih panjang
dan juga lebar jadi dia lebih bebas untuk bervariasi dalam berbagai macam
bergaya. Sedangkan Dena yang memang baru-baru ini mengenakan hijab tidak begitu
banyak memiliki kerudung tetapi dia lebih suka untuk mempadu-padankan
kerudung-kerudung yang dia miliki dengan gaya-gaya hijab yang sering dia lihat
di internet.
Ida
memberikan saran kepada seluruh perempuan berhijab bahwa hijab bukan dijadikan
penutup kepala yang asal nempel saja tetapi harus tetap memperbaiki diri lagi
sehingga tidak menyimpang dari fungsi hijab yang sebenarnya.
Angle :
Hijab Style UNPAM
Narasumber :
Nurhidayati ( MIPA)
Mirna
Thahiratunnisa (MIPA)
Dena Ariyana ( Sastra Inggris )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar