2013/12/28

Soft News

Hijab Style UNPAM


Hijab merupakan salah satu ciri khas perempuan-perempuan islam. Hijab selalu dipakai untuk menutupi aurat perempuan dari pandangan mata. Hijab juga merupakan tatacara berpakaian yang pantas dan sesuai oleh tuntunan agama islam.
Mahasiswi-mahasiswi di Universitas Pamulang pun saat ini banyak yang mengenakan hijab. Setiap sudut-sudut kampus terdapat perempuan-perempuan yang berbusana rapi dengan hijabnya, mereka mengenakan model hijab yang sangat beragam tak jarang mereka berkumpul hanya untuk membicarakan penampilan hijabnya. Perkembangan hijab saat ini sangatlah pesat bukan hanya sebagai identitas diri tetapi hijab kini digunakan sebagai fashion dikalangan pemakainya, bukan karena bentuknya yang beragam dan bermacam-macam warna tetapi gaya hijab saat ini sangatlah bervariasi.
“Hijab saat ini memang sangat berkembang pesat, terutama di kelas saya. Temen-temen saya yang dari awal semester 1 dan 2 tidak berhijab di semester 3 ini semua berhijab kecuali yang non muslim” tutur Mirna mahasiswi semsester 3 jurusan matematika ini.
Ada banyak alasan mengapa mereka memilih untuk berhijab dan menutup bagian kepalanya itu dengan kerudung yang berwarna-warni.
“Saya memakai hijab sejak dini sampai saya kuliah ini, karena memang saya lahir dari keluarga berhijab dan saya memilih untuk meneruskan berhijab. Memakai hijab itu dipandang lebih baik oleh semua orang bahkan orang non muslim pun menganggap baik, bukan hanya sekedar baik dipandang mata tetapi menurut saya seorang wanita yang memakai hijab itu kecantikannya menjadi lebih bertambah” jawab Mirna.
Sedangkan Ida memilih berhijab sejak MTS, dia memang termotifasi karena di sekolahnya wajib mengenakan jilbab bukan karena itu saja hijab dia guanakan karena memang mendapat panggilan dari Allah untuk berhijab.
Tidak dipungkiri lagi dengan hijab perempuan-perempuan muslim dapat lebih percaya diri dengan penampilannya, terbukti bahwa hijab itu tidak pernah menjadi hambatan dalam setiap aktifitas dan kegiatan. Mungkin zaman dahulu kehadiran hijab sangatlah ditentang oleh sebagian kalangan tetapi saat ini tidak lagi seperti itu kehadiran hijab sudah sangat terbuka, bahkan di dalam dunia pekerjaan kini kehadiran hijab sudah mulai diterima.
“Saya selalu memakai hijab baik itu di rumah, diluar rumah bahkan ketika bekerja. Saya tidak pernah menemukan kendala selama saya berhijab” tutur Ida mahasiswi semester 3 jurusan matematika.
Perempuan berhijab kebanyakan selalu mementingkan penampilannya setiap pergi ke kampus, mereka selalu menyesuaikan warna dan juga gaya mereka agar sesuai dengan dirinya. Ida dan Mirna memilih untuk bergaya santai saja tidak terlalu ribet tetapi tetap terlihat cantik dan juga rapi, Ida memilih untuk menambahkkan bros saja sebagai pelengkap dalam berhijabnya.
Lain halnya dengan Dena mahasiswi jurusan Sastra Inggris ini tidak begitu setuju dengan anggapan bahwa wanita berhijab itu harus mementingkan fashion semata, melainkan mereka harus tetap memperbaiki dan menyempurnakan akhlaknya dan menjadikan hijab bukan karena tuntutan fashion tetapi karena semata-mata mengharapkan ridho dari Allah SWT.
“Hijab merupakan kewajiban setiap umat muslim khususnya wanita. Saya tidak setuju dengan anggapan masyarakat dengan kalimat ngapain berhijab kalau akhlaknya gak sesuai dengan hijabnya. Menurut saya hijab itu bukan karna akhlak tetapi memang karena tuntutan agama yang mengharuskan wanita untuk menutup aurat, toh dengan hijab kita bisa menyempurnakan akhlak menjadi lebih baik nantinya” tutur Dena.
Ketiga perempuan ini memiliki berbagai macam koleksi kerudung di lemarinya. Mirna memiliki 100 buah kerudung, dari berbagai macam kerudungnya dia lebih suka mengenakan kerudung warna hitam segi empat. Ida memiliki 150 buah kerudung yang beragam dimulai dari segi empat, pasmina dan juga paris tetapi saat ini dia lebih senang untuk mengenakan pasmina karena menurutnya pasmina lebih panjang dan juga lebar jadi dia lebih bebas untuk bervariasi dalam berbagai macam bergaya. Sedangkan Dena yang memang baru-baru ini mengenakan hijab tidak begitu banyak memiliki kerudung tetapi dia lebih suka untuk mempadu-padankan kerudung-kerudung yang dia miliki dengan gaya-gaya hijab yang sering dia lihat di internet.
Ida memberikan saran kepada seluruh perempuan berhijab bahwa hijab bukan dijadikan penutup kepala yang asal nempel saja tetapi harus tetap memperbaiki diri lagi sehingga tidak menyimpang dari fungsi hijab yang sebenarnya.

Angle              : Hijab Style UNPAM
Narasumber     : Nurhidayati  ( MIPA)
                          Mirna Thahiratunnisa (MIPA)
              Dena Ariyana ( Sastra Inggris )


Tidak ada komentar: