Buah Usaha dan
Kesabaran
Noviyanti
Tak pernah ku sangka
saat ini aku hampir menduduki semester
lima di salah satu Perguruan tinggi di Pamulang, sebut saja UnPam, jujur ada kebanggaan tersendiri bagiku karena sebuah pencapaian ku saat ini tidak
lah mudah semudah membalikan telapak tangan, kini yang harus ku lakukan adalah bagaimana cara mempertahankannya mengingat
sulitnya untuk mencapai posisiku seperti sekarang ini.
Tak pernah terlintas di benaku bahwa umur pendidikan yang ku jalani masih
bertahan sampai saat ini, dahulu aku merasa bahwa dunia perkuliahan ini hanya
sebatas mimpi untuku, tapi tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini selama
mimpi di sandingkan dengan usaha, mengingat pada saat ku Sekolah Menengah Atas dulu pengaruh teman-teman hampir membuat
dampak negatif pada diriku, bagaimana tidak, selain tempat ku besekolah dulu
menyimpan sejuta kenangan serta kesan yang kujalani yang sampai saat ini selalu
ku rindukan, ternyata aku sangat berdekatan hal-hal yang aku yakin aku tidak akan bisa
melanjutkan pendidikanku seperti saat ini,seperti ajakan bolos dari
teman-teman, selalu malas tiap kali
mengerjakan tugas, Sampai pada pergaulan bebas tanpa memikirkan bahaya yang
akan terjadi kelak,
Berurai air mataku setiap kali teman-temanku mengatakan
bahwa aku tidak setia kawan, selalu bersama dalam kegiatan-kegiatan yang di
lakukan, sangat Kuper (Kurang pergaulan) “pergaulan yang mana dulu” aku bilang,
aku memang tidak bisa jauh dari teman-temanku saat dulu di kelas,mereka selalu
membantu di saat aku kesusahan, bersedia mendengarkan kelu kesah, seperti
kebersamaan sahabat -sahabat pada umumnya, karena kebersamaan seperti itulah
yang aku butuhkan, hal yang satu itu
yaitu kenakalan para remaja sepatutnya di hindarkan, aku tetap pada pendirianku, dan selalu mencoba
untuk menasehati teman-temanku pada saat itu,
”buat apa sih
kita melakukan hal-hal yang seperti itu, lebih baik kita melakukan kegiatan
yang positif-positif aja”,ujarku,
salah satu dari
mereka menjawab” gak usah sok alim lo..gak usah sok baik ,yang nanti ya nanti
aja, sekarang senang-senang dulu, nikmati masa muda”
malah aku di bilang sok alim dan sok baik, padahal bukan
seperti yang ku harapkan, “sesuatu yang buruk yang kita kerjakan sekarang akan
berdampak buruk di masa depan, kecuali kita merubahnya”, tetap saja mereka tak
perdulikan kata-kataku, Aku mencoba untuk tak menghindar dari teman-temanku, karena kenakalan mereka tak sepatutnya di
acuhkan, justru seharusnya di rangkul dan banyak-banyak di beri nasihat yang
baik,
tetapi merekalah yang pada saat itu menjauhiku, persahabatan
empat sekawan yang ku jalin sejak pertama masuk SMA itu seakan pudar sedikit
demi sedikit, sampai pada akhirnya di antara mereka ada yang memutuskan untuk
tak melanjutkan sekolah, ada pula yang
di keluarkan oleh kepala sekolah karena kenakalan-kenakalan mereka yang sudah
tak bisa di tolerir, aku sangat sedih pada saat itu,
Tak berhenti sampai di situ, perkataan teman-temanku yang
lain yang menyudutkan diriku “mengapa masih bertahan dan tidak ikut saja dengan
ke tiga sahabat mu itu” tetapi itu semua tak menyurutkan semangatku untuk
segera lulus dengan menghasilkan prestasi yang baik, dan mendapatkan ijazah SMA,yang tentunya bisa di pergunakan
untuk masa depanku, syukur semua usaha dan harapanku kini terwujud, aku
mendapatkan nilai yang baik, dan memegang ijazah yang aku pergunakan untuk
melamar kerja dan masuk di perguruan
tinggi, dan aku merasakan hasil perjuangan ku melawan pengaruh yang berdampak
buruk dalam pergaulan dengan tetap bertahan hingga sampai saat ini,
Kini ku dengar penyesalan dari ketiga temanku, karena
mengabaikan kewajiban semasa sekolah dulu, setidaknya penyeselan mereka membuat
hidup mereka menjadi lebih baik, dan barang kali tindakan yang dulu pernah
mereka lakukan tidak sampai menurun terhadap anak-anaknya kelak, karena
teman-temanku pasti mengetahui tindakan buruk yang di lakukan hari ini akan
berdampak buruk pada kehidupan masa depan,
Sebuah pelajaran pula untukku, bahwa “di dalam kehidupan itu
pasti banyak halangan dan rintangan, tetapi bagaimana caranya seseorang dapat
melewati tantangan tersebut dengan baik, tentunya dengan usaha dan kesabaran,
dengan itu seseorang akan menggapai sesuatu yang di inginkannya”.
Kini aku sudah mencapai tujuanku untuk bisa berkuliah,tentu
itu tak lepas dari usaha dan kesabaran, tugasku saat ini hanyalah
mempertahankan semua pencapaianku, dan memanfaatkan waktu dan masa ku sebaik
baiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar