2013/06/24

warna lokal



                
Buah Usaha dan Kesabaran
Noviyanti

 Tak pernah ku sangka saat ini aku  hampir menduduki semester lima di salah satu  Perguruan tinggi  di Pamulang, sebut saja UnPam,  jujur ada kebanggaan tersendiri bagiku  karena sebuah pencapaian ku saat ini tidak lah mudah semudah membalikan telapak tangan, kini  yang harus ku lakukan adalah  bagaimana cara mempertahankannya mengingat sulitnya untuk mencapai posisiku seperti sekarang ini.
Tak pernah terlintas di benaku  bahwa umur pendidikan yang ku jalani masih bertahan sampai saat ini, dahulu aku merasa bahwa dunia perkuliahan ini hanya sebatas mimpi untuku, tapi tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini selama mimpi di sandingkan dengan usaha, mengingat pada saat ku Sekolah Menengah Atas  dulu pengaruh teman-teman hampir membuat dampak negatif pada diriku, bagaimana tidak, selain tempat ku besekolah dulu menyimpan sejuta kenangan serta kesan yang kujalani yang sampai saat ini selalu ku rindukan, ternyata aku sangat berdekatan  hal-hal yang aku yakin aku tidak akan bisa melanjutkan pendidikanku seperti saat ini,seperti ajakan bolos dari teman-teman, selalu malas  tiap kali mengerjakan tugas, Sampai pada pergaulan bebas tanpa memikirkan bahaya yang akan terjadi kelak,
Berurai air mataku setiap kali teman-temanku mengatakan bahwa aku tidak setia kawan, selalu bersama dalam kegiatan-kegiatan yang di lakukan, sangat Kuper (Kurang pergaulan) “pergaulan yang mana dulu” aku bilang, aku memang tidak bisa jauh dari teman-temanku saat dulu di kelas,mereka selalu membantu di saat aku kesusahan, bersedia mendengarkan kelu kesah, seperti kebersamaan sahabat -sahabat pada umumnya, karena kebersamaan seperti itulah yang  aku butuhkan, hal yang satu itu yaitu kenakalan para remaja sepatutnya di hindarkan,  aku  tetap pada pendirianku, dan selalu mencoba untuk menasehati teman-temanku pada saat itu,
          ”buat apa sih kita melakukan hal-hal yang seperti itu, lebih baik kita melakukan kegiatan yang           positif-positif aja”,ujarku,
 salah satu dari mereka menjawab” gak usah sok alim lo..gak usah sok baik ,yang nanti ya nanti aja, sekarang senang-senang dulu, nikmati masa muda”
malah aku di bilang sok alim dan sok baik, padahal bukan seperti yang ku harapkan, “sesuatu yang buruk yang kita kerjakan sekarang akan berdampak buruk di masa depan, kecuali kita merubahnya”, tetap saja mereka tak perdulikan kata-kataku, Aku mencoba untuk tak menghindar dari teman-temanku,  karena kenakalan mereka tak sepatutnya di acuhkan, justru seharusnya di rangkul dan banyak-banyak di beri nasihat yang baik,
tetapi merekalah yang pada saat itu menjauhiku, persahabatan empat sekawan yang ku jalin sejak pertama masuk SMA itu seakan pudar sedikit demi sedikit, sampai pada akhirnya di antara mereka ada yang memutuskan untuk tak melanjutkan sekolah,  ada pula yang di keluarkan oleh kepala sekolah karena kenakalan-kenakalan mereka yang sudah tak bisa di tolerir, aku sangat sedih pada saat itu,
Tak berhenti sampai di situ, perkataan teman-temanku yang lain yang menyudutkan diriku “mengapa masih bertahan dan tidak ikut saja dengan ke tiga sahabat mu itu” tetapi itu semua tak menyurutkan semangatku untuk segera lulus dengan menghasilkan prestasi yang baik, dan mendapatkan  ijazah SMA,yang tentunya bisa di pergunakan untuk masa depanku, syukur semua usaha dan harapanku kini terwujud, aku mendapatkan nilai yang baik, dan memegang ijazah yang aku pergunakan untuk melamar kerja  dan masuk di perguruan tinggi, dan aku merasakan hasil perjuangan ku melawan pengaruh yang berdampak buruk dalam pergaulan dengan tetap bertahan hingga sampai saat ini,
Kini ku dengar penyesalan dari ketiga temanku, karena mengabaikan kewajiban semasa sekolah dulu, setidaknya penyeselan mereka membuat hidup mereka menjadi lebih baik, dan barang kali tindakan yang dulu pernah mereka lakukan tidak sampai menurun terhadap anak-anaknya kelak, karena teman-temanku pasti mengetahui tindakan buruk yang di lakukan hari ini akan berdampak buruk pada kehidupan masa depan,
Sebuah pelajaran pula untukku, bahwa “di dalam kehidupan itu pasti banyak halangan dan rintangan, tetapi bagaimana caranya seseorang dapat melewati tantangan tersebut dengan baik, tentunya dengan usaha dan kesabaran, dengan itu seseorang akan menggapai sesuatu yang di inginkannya”.
Kini aku sudah mencapai tujuanku untuk bisa berkuliah,tentu itu tak lepas dari usaha dan kesabaran, tugasku saat ini hanyalah mempertahankan semua pencapaianku, dan memanfaatkan waktu dan masa ku sebaik baiknya.

Tidak ada komentar: