2013/06/30

kisah cinta


CERITA PENDEK, KISAH CINTA
Gara-Gara Sebuah Shall
Oleh: Noviyanti
 Pertemuanku dengan seorang laki-laki bernama Alnuary cukup mengesankan bagiku, karena aku dengan dia di pertemukan dengan cara tak sengaja, bermula aku dan temanku Rara sedang asik berbelanja di salah satu mall di cinere, aku dan temanku itupun memilah-milah barang yang akan aku dan temanku beli, mataku tertuju pada sebuah toko yang menawarkan aksesoris yang sangat menarik dan unik sepertinya, seketika akupun menghampiri tanpa sadar aku meninggalkan rara dan kehilangan jejaknya, “taka apa lah,, biar nanti rara aku telpon saja”, pikirku
Aku melangkahkan kakiku untuk membuka satu buah pintu berukuran cukup besar yang terbuat dari kaca, hal utama yang aku lihat adalah deretan jepit rambut unik, aneka shall, pajangan gelas-gelas keramik pun tersedia di tempat ini, akupun tergoda dengan deretan shall lucu dan menarik yang terletak dekat pajangan aneka jepit rambut, pada saat ku melihat-lihat shall tersebut terdapat satu buah shall berbahan wall, berwarna coklat, dan sepertinya sangat netral jika di kenakan oleh laki-laki atau perempuan,  terlebih lagi shall itu hanya tinggal satu-satunya, dan menurut penjaganya sudah tak akan mengeluarkan kembali jenis jenis yang sudah  terpajang hari itu, karena akan diganti dengan barang baru, dan itu berarti kesempatanku untuk cepat membelinya,
Tetapi di saat ku hendak melihat dan menyentuh shall itu, ada tangan seorang yang menyentuh pula bagian tangan atasku, tanganku dan tangannya bersentuhan guna mengambil shall yang sama, sepertinya dia menginginkan pula shall itu, seketika aku kaget dan segera menatap wajahnya,
   “alamaaak… si tampan ini rupanya, aku mengenalinya, ia seorang  vokalis band Mozarella yang terkenal di daerah dekat kawasanku tinggal, ia sering manggung setiap kali ada event, aku pun sering melihatnya setiap kali ia tampil, hanya saja aku tak kenal dekat dengannya, bertatapan secara langsung saja belum pernah, banyak sekali perempuan yang tergila-gila oleh vokalis tampan satu ini, benar kata temanku  laki-laki ini rupanya sangat menawan nan elok,  matanya tajam bercahaya     bagaikan  bulan sabit,  jambul tipisnya menambah ketampanannya,  postur tubuh nya pun ideal”,
Saat ia menyentuh tanganku, jantungku terasa berdebar-debar,  tubuhku gemetar, aliran darah ku terasa deras  mengalir, salah tingkah ku jadinya, sedikit berlebihan memang, yah…tapi itulah yang ku rasakan pada saat itu, akupun mencoba menutupi kekagumanku padanya, tak mau terlihat gampang suka terhadap orang lain, terlebih lagi ia hanya menginginkan shall itu, barang kali untuk menunjang performanya,   aku pun langsung mencoba bertegur sapa dengannya,
     “maaf mas, tapi shall ini saya yang melihat terlebih dahulu”, ujarku dengan nada lembut
     ‘’justru saya yang terlebih dahulu melihatnya mbak, jadi ini punya saya”…
Mendengar ucapannya hatiku berubah menjadi kesal, karena  sepertinya orang ini tak mau  mengalah,
    “masih banyak kan mas shall-shall yang lain, di sana.. pilih saja,
    “tapi saya menginginkan shall yang ini, bukan yang di sana, saya sudah mengincarnya dari tadi”, ucapannya dengan nada tinggi dan sinis, tambah jengkel saja aku di buatnya,
    “Enak saja main ngaku-ngaku, udah merasa membayar belum”? ujarku dengan nada tinggi pula,
    “ya belum,, ini saya langsung mau bayar,, iih…ada apa tuh di pundak mbak?..
Seketika aku menoleh kea rah pundakku, dengan rasa takut sesuatu menempel di pundaku entah itu ulat, kecoa atau yang lain-lain, aku pun merenggangkan dan mengarahkan shall pada tangan yang semula erat aku genggam pada hadapannya, sial…ternyata ia membohongiku, ia mencoba untuk merebut shall itu dari genggamanku.
Di toko itu kami jadi main rebut-rebutan, halnya seperti anak kecil, tetapi ya bagaimana, aku dan dia sama-sama merasa bahwa shall itu terlebih dahulu di lihat dan mencoba untuk membelinya, jelas tenaga laki-laki lebh kuat di bandingkan dengan perempuan, aku pun ikut tertarik olehnya dan terjatuh di pelukannya, aduhaiii….lagi-lagi rasa ini datang lagi,badannya yang tinggi besar membuat ku merasa nyaman sesaat aku berada di pelukannya, dan wangi parfumnya itu lho…harum bangeet..
Aku si berharap agar rasa yang ada dalam hatiku saat itu tak terbaca olehnya, takut ia tambah Gede Rasa saja, aku mencoba menutup-nutupi rasa ku dengan mencoba jual mahal, aku berpura-pura marah padanya dan menuduh bahwa ia sengaja manariku ke pelukannya hanya untuk melecehkanku,
”E’eh..apa yang kau lakukan? Kau sengaja ya.. mau aku laporkan tindakan pelecehan ini dengan security? Dengan nada yang sedikit menakut nakuti,
“maaf,maaf,, aku tidak bermaksud untuk berbuat seperti itu ko”..
sepertinya ia ketakutan, takut aku benar  melaporkannya ke security, padahal aku Cuma iseng saja, hehe
“enak saja maaf,maaf, gak segampang itu ya.. security..”!!  dengan nada setengah kencang
 “Mba,mba, jangan mba, gimana kalau tanda permintaan maafku, aku traktir dengan makan es krim sepuasnya,
“Apa es krim..? harga diri ku mau kau samakan dengan harga es krim ?...  aku masih  tetap tak mau memaafkannya pada saat itu, dia mencoba terus  merayuku, sampai pada akhirnya aku tak bisa membohongi  diriku untuk bisa lebih kenal dan dekat padanya, aku pun mau untuk menuju tempat yang menjual aneka es krim yang ada dalam mall tersebut, dan yang palin penting diam-diam membayar shall yang semula ada di genggamanku.
Pada awalnya memang merasa canggung, tetapi di sela-sela pembicaraan kami membicarakan soal musiknya, yang kebetulan aku sangat suka dengan musik pop alternatif, salah satu band yang aku suka ya..bandnya lah, sungguh tak menyangka diriku bisa berhadapan dengannya, habis.. banyak sekali perempuan-perempuan yang mengidolakannya, tetapi ia selalu mengacuhkannya, kali ini aku beruntung sepertinya, tanda-tanda obrolan kami pun sepertinya akan segera berakhir, karena waktu sudah hampir sore, dan aku harus segera pulang, setelah aku pamit pulang dengannya, ia malah meminta nomor teleponku, apa boleh buat, aku pun memberikan nomor telepon ku untuknya,
 sulit memang kalau sudah suka dengan seseorang, seperti kalanya melupakan logika, apalagi pada saat itu aku masih menjadi seorang remaja yang baru gede, bisa di maklumi lah. Tetapi itulah pengalaman rasa indah dalam hatiku dulu. Pada saat itu Ia juga selalu menghubungiku setiap waktu, aku merasa bahagia setiap kali aku mengangkat telpon darinya,
 sampai pada akhirnya ia mengundangku dalam acara ulang tahunnya, saat ku  datang bersama temanku ia menggandeng tanganku untuk berdiri di samping tengah acara pemotongaan kue, tak ku sangka, kue pertamanya di berikan kepada ku, dahsyaaat… berjuta rasa saat itu yang ada di hatiku, sungguh aku sangat bahagia, dari sekian banyak perempuan yang datang, aku yang mendapatkan kue pertamanya, entah apa yang ia rasakan itu sama dengan perasaan ku terhadapnya atau tidak,
aku merasa menjadi orang yang paling spesial hari itu, awalnya aku tak sempat melihat persis penampilannya, jelas lah ia terlihat tampan pada waktu itu, ternyata ia mengenakan shall yang aku pernah perebutkan dengannya, jadi ingat cerita lucu itu, sepertinya ia lebih cocok mengenakannya di banding aku, tetapi tak berhenti sampai di situ ia malah memberikan shall yang di pakainya untukku, lengkaplah sudahrasa bahagia yang pernah ku raskan saat itu.




Tidak ada komentar: