CERITA PENDEK, KISAH CINTA
Gara-Gara Sebuah
Shall
Oleh: Noviyanti
Pertemuanku dengan
seorang laki-laki bernama Alnuary cukup mengesankan bagiku, karena aku dengan
dia di pertemukan dengan cara tak sengaja, bermula aku dan temanku Rara sedang
asik berbelanja di salah satu mall di cinere, aku dan temanku itupun
memilah-milah barang yang akan aku dan temanku beli, mataku tertuju pada sebuah
toko yang menawarkan aksesoris yang sangat menarik dan unik sepertinya,
seketika akupun menghampiri tanpa sadar aku meninggalkan rara dan kehilangan
jejaknya, “taka apa lah,, biar nanti rara aku telpon saja”, pikirku
Aku melangkahkan kakiku untuk membuka satu buah pintu
berukuran cukup besar yang terbuat dari kaca, hal utama yang aku lihat adalah
deretan jepit rambut unik, aneka shall, pajangan gelas-gelas keramik pun
tersedia di tempat ini, akupun tergoda dengan deretan shall lucu dan menarik
yang terletak dekat pajangan aneka jepit rambut, pada saat ku melihat-lihat
shall tersebut terdapat satu buah shall berbahan wall, berwarna coklat, dan
sepertinya sangat netral jika di kenakan oleh laki-laki atau perempuan, terlebih lagi shall itu hanya tinggal
satu-satunya, dan menurut penjaganya sudah tak akan mengeluarkan kembali jenis
jenis yang sudah terpajang hari itu, karena
akan diganti dengan barang baru, dan itu berarti kesempatanku untuk cepat
membelinya,
Tetapi di saat ku hendak melihat dan menyentuh shall itu, ada
tangan seorang yang menyentuh pula bagian tangan atasku, tanganku dan tangannya
bersentuhan guna mengambil shall yang sama, sepertinya dia menginginkan pula
shall itu, seketika aku kaget dan segera menatap wajahnya,
“alamaaak… si tampan ini rupanya, aku
mengenalinya, ia seorang vokalis band
Mozarella yang terkenal di daerah dekat kawasanku tinggal, ia sering manggung
setiap kali ada event, aku pun sering melihatnya setiap kali ia tampil, hanya
saja aku tak kenal dekat dengannya, bertatapan secara langsung saja belum
pernah, banyak sekali perempuan yang tergila-gila oleh vokalis tampan satu ini,
benar kata temanku laki-laki ini rupanya
sangat menawan nan elok, matanya tajam
bercahaya bagaikan bulan sabit, jambul tipisnya menambah ketampanannya, postur tubuh nya pun ideal”,
Saat ia menyentuh tanganku, jantungku terasa berdebar-debar,
tubuhku gemetar, aliran darah ku terasa
deras mengalir, salah tingkah ku
jadinya, sedikit berlebihan memang, yah…tapi itulah yang ku rasakan pada saat
itu, akupun mencoba menutupi kekagumanku padanya, tak mau terlihat gampang suka
terhadap orang lain, terlebih lagi ia hanya menginginkan shall itu, barang kali
untuk menunjang performanya, aku pun langsung mencoba bertegur sapa
dengannya,
“maaf mas, tapi
shall ini saya yang melihat terlebih dahulu”, ujarku dengan nada lembut
‘’justru saya
yang terlebih dahulu melihatnya mbak, jadi ini punya saya”…
Mendengar ucapannya
hatiku berubah menjadi kesal, karena
sepertinya orang ini tak mau
mengalah,
“masih banyak kan
mas shall-shall yang lain, di sana.. pilih saja,
“tapi saya
menginginkan shall yang ini, bukan yang di sana, saya sudah mengincarnya dari
tadi”, ucapannya dengan nada tinggi dan sinis, tambah jengkel saja aku di
buatnya,
“Enak saja main
ngaku-ngaku, udah merasa membayar belum”? ujarku dengan nada tinggi pula,
“ya belum,, ini
saya langsung mau bayar,, iih…ada apa tuh di pundak mbak?..
Seketika aku menoleh kea rah pundakku, dengan rasa takut
sesuatu menempel di pundaku entah itu ulat, kecoa atau yang lain-lain, aku pun
merenggangkan dan mengarahkan shall pada tangan yang semula erat aku genggam
pada hadapannya, sial…ternyata ia membohongiku, ia mencoba untuk merebut shall
itu dari genggamanku.
Di toko itu kami jadi main rebut-rebutan, halnya seperti
anak kecil, tetapi ya bagaimana, aku dan dia sama-sama merasa bahwa shall itu
terlebih dahulu di lihat dan mencoba untuk membelinya, jelas tenaga laki-laki
lebh kuat di bandingkan dengan perempuan, aku pun ikut tertarik olehnya dan
terjatuh di pelukannya, aduhaiii….lagi-lagi rasa ini datang lagi,badannya yang
tinggi besar membuat ku merasa nyaman sesaat aku berada di pelukannya, dan
wangi parfumnya itu lho…harum bangeet..
Aku si berharap agar rasa yang ada dalam hatiku saat itu tak
terbaca olehnya, takut ia tambah Gede Rasa saja, aku mencoba menutup-nutupi
rasa ku dengan mencoba jual mahal, aku berpura-pura marah padanya dan menuduh
bahwa ia sengaja manariku ke pelukannya hanya untuk melecehkanku,
”E’eh..apa yang kau lakukan? Kau sengaja ya.. mau aku
laporkan tindakan pelecehan ini dengan security? Dengan nada yang sedikit
menakut nakuti,
“maaf,maaf,, aku tidak bermaksud untuk berbuat seperti itu
ko”..
sepertinya ia ketakutan, takut aku benar melaporkannya ke security, padahal aku Cuma
iseng saja, hehe
“enak saja maaf,maaf, gak segampang itu ya..
security..”!! dengan nada setengah
kencang
“Mba,mba, jangan mba,
gimana kalau tanda permintaan maafku, aku traktir dengan makan es krim
sepuasnya,
“Apa es krim..? harga diri ku mau kau samakan dengan harga
es krim ?... aku masih tetap tak mau memaafkannya pada saat itu, dia
mencoba terus merayuku, sampai pada
akhirnya aku tak bisa membohongi diriku
untuk bisa lebih kenal dan dekat padanya, aku pun mau untuk menuju tempat yang
menjual aneka es krim yang ada dalam mall tersebut, dan yang palin penting
diam-diam membayar shall yang semula ada di genggamanku.
Pada awalnya memang merasa canggung, tetapi di sela-sela
pembicaraan kami membicarakan soal musiknya, yang kebetulan aku sangat suka
dengan musik pop alternatif, salah satu band yang aku suka ya..bandnya lah,
sungguh tak menyangka diriku bisa berhadapan dengannya, habis.. banyak sekali
perempuan-perempuan yang mengidolakannya, tetapi ia selalu mengacuhkannya, kali
ini aku beruntung sepertinya, tanda-tanda obrolan kami pun sepertinya akan
segera berakhir, karena waktu sudah hampir sore, dan aku harus segera pulang,
setelah aku pamit pulang dengannya, ia malah meminta nomor teleponku, apa boleh
buat, aku pun memberikan nomor telepon ku untuknya,
sulit memang kalau
sudah suka dengan seseorang, seperti kalanya melupakan logika, apalagi pada
saat itu aku masih menjadi seorang remaja yang baru gede, bisa di maklumi lah.
Tetapi itulah pengalaman rasa indah dalam hatiku dulu. Pada saat itu Ia juga selalu
menghubungiku setiap waktu, aku merasa bahagia setiap kali aku mengangkat
telpon darinya,
sampai pada akhirnya
ia mengundangku dalam acara ulang tahunnya, saat ku datang bersama temanku ia menggandeng
tanganku untuk berdiri di samping tengah acara pemotongaan kue, tak ku sangka,
kue pertamanya di berikan kepada ku, dahsyaaat… berjuta rasa saat itu yang ada di
hatiku, sungguh aku sangat bahagia, dari sekian banyak perempuan yang datang,
aku yang mendapatkan kue pertamanya, entah apa yang ia rasakan itu sama dengan
perasaan ku terhadapnya atau tidak,
aku merasa menjadi orang yang paling spesial hari itu, awalnya
aku tak sempat melihat persis penampilannya, jelas lah ia terlihat tampan pada
waktu itu, ternyata ia mengenakan shall yang aku pernah perebutkan dengannya,
jadi ingat cerita lucu itu, sepertinya ia lebih cocok mengenakannya di banding
aku, tetapi tak berhenti sampai di situ ia malah memberikan shall yang di
pakainya untukku, lengkaplah sudahrasa bahagia yang pernah ku raskan saat itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar