2013/05/15

Deskripsi Berbagai Kejadian dalam Waktu yang Panjang



KEGIATAN DI PASAR SERPONG

Saya melewati Pasar Serpong sekitar pukul 23.00WIB. Halaman parkir yang membentang  dari selatan ke utara di sepanjang tepi Jalan Raya Serpong, dengan panjang sekitar 100 meter dan lebar 20 meter, sedikit demi sedikit pasar ini sudah mulai dipenuhi oleh para pedagang yang baru berdatangan untuk menaruh sayuran yang akan besok pagi mereka jual di Pasar Serpong ini. Mobil truk yang terparkir  di halaman itu menandakan bahwa sayuran siap untuk di turunkan.
Para pedagang di halaman maupun dikiosnya masing-masing ini tampak sibuk menggotong dan membereskan sayuran-sayuran yang baru mereka bawa dari kebun. Pada deretan luar terlihat pedagang sayur, buah serta toko obat-obatan dan sepeda yang berada tepat di depan pedagang sayur ini sekarang masih terlihat masih tutup, wajar karena sekarang masih terlihat masih sangat malam. paling depan biasanya terdapat pedagang-pedagang makanan yang biasa berjualan mulai dari pagi hari sampai sore hari, mulai dari pedagang bubur ayam, mie ayam, bakso, gorengan, ketupat sayur dan tak lupa juga di pasar Serpong banyak aneka kue basah yang biasa di jual oleh ibu-ibu lanjut usia. Hampir semua pedagang makanan menggunakan gerobak tak terkecuali para pedagang kue basah yang sering menggunakan nampan atau meja untuk menaruh jualannya tersebut.
Waktu fajar, para pedagang sayuran, buah, ikan, ayam, daging, dan aneka makanan sudah siap melayani langganan mereka. Di sekeliling gerobak pedagang makanan biasanya mereka meletakan bangku serta meja panjang yang biasa digunakan untuk para pembali yang ingin menikmati makanan itu langsung di tempat penjual makanan ini, para pedagang yang menggunakan gerobak lainnya pun melakukan hal yang sama. Di pasar orang-orang yang akan menjual kantong kresek sibuk membersihkan dan membereskan dagangannya yang sebentar lagi akan mereka tawarkan kepada para pembeli yang membutuhkan kantong kresek yang ukurannnya cukup besar.
Pagi ini cukup banyak orang yang berbelanja, sepertinya hari ini para ibu-ibu sudah mendapatkan uang belanja bulanan dari suaminya. Jalanan becek dan orang-orang masih tetap sibuk memillih dan menawar sayuran yang akan mereka beli. Di halaman depan pasar yang dipakai para pedagang itu banyak terlihat genangan air, terutama di lobang-lobang aspal yang cukup banyak jumlahnya. Di ujung kanan pasar, didekat bak besar tempat pembuangan sampah selain ada genangan air ada pula bau yang menyesakkan nafas, tercium sampai ke jalan raya.
Bau itu masih tercium, ketika sekitar pukul setengah tujuh pagi itu aku dan ibu ku hendak berbelanja ke pasar Serpong untuk membeli beberapa macam sayuran dan ikan segar. Udara cukup dingin aku dan ibu ku memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu sebelum melanjutkan berbelanja sayuran, sambil menghilangkan rasa dingin ini.
Aku dan ibu duduk di bangku tempat bubur ayam, untuk mengisi perut kami yang sedang lapar, tempat ini tak jauh dari bak pembuangan sampah. Bau, memang, panas kompor tukang bubur ayam ditambah dengan asap yang mengepul dari beberapa panci tukang bakso dan pedagang makanan lainnya, sedikit menghalau bau itu. Pembeli bubur ayam pun cukup banyak.
Terdengar sayup-sayup bunyi gitar, makin lama makin keras; seoran ganak kecil. Di berjalan pelan-pelan dengan menggunakan kakinya, sambil terus memetik tali senar gitarnya. Sepertinya semua orang sudah terbiasa dengan suara genjrengan gitar anak kecil itu, mereka menegur dan memberi komentar kepada anak kecil itu, tapi tidak banyak yang memasukkan uang ke dalam kantong bekas bungkus permen. Dia terus bejalan sambil benyanyi ke ujung kiri, sosoknya hilang dari pandangan ku dan tak lama kemudian pun suara gitarnya lenyap ditelan kebisingan tawar menawar orang yang sedang berjual beli.
Para wanita pedagang kue beralaskan secarik koran bekas sedang duduk sambil menawarkan kue dagangannya di dekat aku dan ibu. Semua pelengkapannya serta aneka kue, nampan dan pelastik untuk membungkus makanan. Pagi ini banyak seklai pembeli kue, dan beberapa pedagang kue  yang sudah habis lalu mereka mulai pergi satu pesatu pulang kerumahnya masing-masing.
Seorang anak kelihatan mengorek-ngorek bak tempat pembungan sampah. Anak kecil itu kelihatan mendapatkan kardus bekas yang sudah lusuh serta  beberapa bekas botol minuman pelastik.
Pada sekitar pukul tujuh lewat seperempat pagi, pedagang gerobak ketoprak di dorong, mereka baru sampai ke tempat merekan biasa mangkal. Tidak lama kemudian dari arah toko obat banyak para ibu-ibu yang baru datang untuk berbelanja kebutuhannya sehari-hari.
Seorang juru parkir liar terlihat sedang sibuk memberekan motor yang sedang diparkirkan. Jalur lalu lintas pasar itu sendiri padat dengan pembeli dan kuli-kuli yang sibuk mengangkuti barang-barang para pembeli dan penjual.
Kegiatan setiap hari di Pasar Serpong tidak jauh berbeda dengan pasar-pasar umumnya. Dan kegiatan pasar itu sendiri tidak akan sepi pengunjung mulai dari pagi hari sampai pagi hari laginya.

Tidak ada komentar: