Deskripsi berbagai
kejadian dslam waktu yang lama
Pasar
Ciputat
Rutinitasku ketika berangkat menuju kampus di pagi hari, aku
melewati pasar ciputat yang jaraknya tidak jauh dari tempat kosanku, sekitar
pukul tujuh aku berangkat menuju kampus. Pasar
yang posisinya berdekatan jalan menuju Jombang selalu ramai, pemandangan
macet dipagi hari sepertinya sudah menjadi biasa, mobil, motor bahkan truk
sesekali memenuhi jalanan yang sempit, bahkan orang-orang pun sepertinya harus
bersiap-siap berdesak-desakan ketika akan melewati jalan pasar ciputat. Ketika
pagi hari suasana pasar ciputat sangat ramai sekali, banyak sekali pendangan
sayur mayur yang menjajakan dagangannya, dipinggiran jalan pedangan sayur
mayur, pedangan kelontong, pedagang ikan asin,
pedangan baju-baju, pedangan kerudung, pedangan sendal dan pedagang buah
mebentuk sebuah barisan panjang mengikuti arah jalan yang lurus. Ada juga truk
pengakut ayam yang selalu ada ketika pagi hari, yang setiap hari menurunkan
ayam-ayam negeri yang siap dijual di pasar ciputat, bau menyengat dari truk
ayam menambah maraknya aroma bau di pasar ini, selain bau menyengat dari truk
ayam, ada bau sampah busuk yang menumpuk disebelah kiri pasar, yang setiap hari
tak pernah habis-habisnya tumpukan sampah itu.
Disebelah kanan jalan pasar ciputat
agaknya sedikit lebih baik kondisinya, karena di jalan sebelah kanan jalan
pasar ciputat, adanya pedangang bubur ayam, pedangan bakso, pedangan lontong,
pedangan gorengan dan beberapa ruko-ruko kecil dan sebuah toko baju yang
lumayan besar seperti victoria yang menambah ramainya deretan pedagang di pasar
Ciputat, seperti toko emas, toko elektronik, dan toko handphone. Tapi siapa
sangka, di tempat seperti pasar Ciputat terdapat sebuah Rumah makan ayam bakar
yang lumayan besar tempatnya, posisinya sejajar dengan deretan toko-toko
elektronik, rumah makan itu banyak pengunjungnya karena dihalaman parkir rumah
makan selalu penuh dengan kedaran baik itu mobil atau motor pada siang hari dan
malam hari aku melihat. Padahal posisi rumah makan ayam bakar ini, jaraknya
tidak jauh dari tempat tumpukan sampah, mungkin tak terlalu menjadi masalah
bagi customer yang berkungjung ke rumah makan ayam bakar tersebut, karenan
katanya ayam bakar rumah makan ini sangat terkenal dengan kelezat dan empuknya
ayam bakar. Pada pukul tujuh pagi, deretan ruko-ruko yang memanjang disebelah
kanan agaknya belum mulai berjualan, kulihat rolingdoornya masih tertutup rapat
sama halnya dengan rumah makan ayam bakar masih terlihat sepi.
Selain pedangan yang selalu ada disetiap
hari di pasar Ciputat ada juga tukang ojeng yang ikut-ikutan memenuhi jalan dan
menambah hiruk pikuknya suasana pasar ciputat, ada banyak tersebar pangkalan
ojeg di pasar ini, yang pertama pangkalan ojeg dekat truk ayam yang biasanya
menunggu ibu-ibu yang keluar dari pasar ciputat , yang kedua terlihat di
sebelah kanan jalan dekat rumah makan ayam bakar, dan yang terakir kulihat
disebelah ujung jalan sebelah kanan selalu ada kumpulan bapak-bapak yang
menunggu penumpang turun dari mobil ciputat-mucul.
Pada siang hari ketika akan pergi bekerja
aku melewati pasar ciputat, agaknya kondisi pasar semakin ramai saja. Terlihat
dari semakin banyaknya pedagang dan orang yang yang hilir mudik bejalan kaki,
kudengar banyak sekali suara dari arah sana sini, suara orang yang saling tawar
menawar barang, adapula pedangang buah yang berteriak-teriak menawarkan
dagangannya, suanana sangat penat, ditambah udara panas siang hari. Bau sampah
yang menyengat hidungpun masih tercium. Biasnya suansana pasar akan agak sepi
ketika menjelang sekitar pukul lima sore, ruko-ruko sudah mulai tutup satu
persatu dan pedagang di pasarpun sepertinya mulai mebenahi barang-barang
dagangannya disore hari. Tapi tidak semua pedangan di pasar ini menutup
lapaknya, ada yang sampai menunggu pukul duabelas malam nanti ketika sayur
mayur yang segar baru datang. berbeda dengan ruko, jarang yang buka 24jam.
Pada malam hari aku pulang dari tempat
aku bekerja, sekita pukul sebelas malam terlihat kondisi pasar yang mulai ramai
lagi, banyak mobil-mobil sayuran yamg terparkir disepanjang jalan, para
pedangan bersiap-siap mebereskan lapaknya masing-masing. Di dekat mereka
orang-orang sibuk menurunkan sayur mayur seperti kangkung, daun singkong,
wotel, sawi putih, bayam , cabai dan sebagainya dari mobil-mobil kol yang
terparkir dijalan. Lampu-lampu petromakpun sudah siap menemani para pedangan
sayur malam yang akan berjualan, biasnya para pembeli yang berebelanja di pasar
sayur malam hari ini banyak jumlahnya. Hingga dari ujung kanan dan ujung kiri
pasar dipenuhi oleh pedangan rupa-rupa sayur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar