2013/04/28

Deskripsi dengan pengembangan observasi menurut waktu dan spasi




Tengah Malam di Warnet Angkasa


   Tengah malam aku meninggalkan rumah untuk pergi ke warnet angkasa sepanjang aku berjalan masih terlihat warung yang masih buka dan beberapa gerobak nasi goreng yang masih siap menanti para pembeli, sehingga aku memberanikan diri untuk pergi ke warnet (warung internet) yang melayani para pencinta sosial media, game online, dan dunia maya meski mata tak semangat di siang hari tetapi para pelanggan tetap nyaman dan damai di tempat duduknya masing-masing dengan mata terfokus ke layar komputer meskipun sesekali terlihat lalu lalang untuk sekedar ke toilet atau telah usai bermain dan bergegas pulang. Hanya terdengar suara alunan musik kelasik dan percakapan beberapa anak muda di teras depan warnet angkasa ini, walaupun tengah malam warnet ini tetap di penuhi para pencinta hiburan dunia maya.
   Udara yang menusuk tulang malam hari ini memang tidak begitu terasa di dalam ruangan berbeda sekali pada saat aku keluar dari rumah menuju warnet angkasa ini. Aku pun duduk di bagian pinggir kanan tepat samping pintu masuk utama, yang terlihat selain monitor, keyboard dan mouse, terlihat  juga di atas dinding AC yang diam tak menyala seolah sedang beristirahat, dan di sampingnya terdapat jam dinding berwarna hitam dengan angka-angka putih menunjukan tepat pukul 23:45, udara pun semakin lama semakin mulai terasa masuk ke ruangan terlihat dari ayunan gorden berwarna biru yang melambai-lambai tepat di balakang aku duduk.
   Entah apa yang harus aku lakukan dan harus memulai dari mana untuk memainkan komputer ini yang terpikirkan hanyalah tugas penulisan populer yang belum aku kerjakan. Sesekali aku menengok kanan dan kiri dan merasakan suasana mulai terasa sepi dan lebih tenang karena hanya beberapa saja yang terlihat masih memainkan komputer nya, sebagian sudah pulang dan mungkin akan tidur karena waktu sudah semakin larut. Aku pun masih tetap bertahan meskipun beberapa kali mata mulai kelelahan, sesekali aku melihat jam di layar komputer dan terkejut waktu sudah menunjukan pukul 1:55, lalu aku pun langsung menengok ke atas dan melihat jam dinding yang semenjak tadi memperhatikanku, ternyata benar waktu sudah pagi dan menunjukan pukul 2:00, hanya berbeda lima menit dari waktu yang terdapat di komputer.
   Akupun masih semangat untuk memainkan komputer, hingga tak terasa angin mengganggu ku masuk dari belakang membuat tubuh ku kedinginan. Aku pun berbalik dan menutup jendela rapat-rapat. Suara pun menjadi lebih tenang dan sunyi berbeda sekali dengan waktu aku pertama kali masuk ke warnet angkasa ini, alunan musik telah dimatikan menandakan waktu sudah larut dan ke bisinganpun mulai dialihkan dengan ke sunyian. Anak-anak muda pun yang tadi berbincang di teras depan sudah tidak ada hanya terlihat puntung rokok dan kulit kacang yang berserakan,  Aku merasa seperti sendirian karena sudah tidak terdengar lagi adanya kehidupan, lalu aku mulai merasa gelisa dan melihat jam kembali ternyata jarum pendek jam dinding menunjukan setengah tiga, tampaknya ini waktu yang tepat untuk mensudahi kumputer yang aku mainkan ini. Lalu aku bergegas untuk ke kasir dan membayar.
   Dan ternyata suasana pun sepi seperti perumahan yang tidak berpenghuni sudah tidak terlihat lagi adanya kehidupan, berbeda sekali seperti tadi aku berangkat masih terlihat warung yang buka, dan beberapa tukang nasi goreng yang mangkal. Aku berjalan dan jalanku mulai aku percepat walaupun sesekali aku jumpai binatang malam yaitu tikus hitam yang berlalu lalang di jalanan mungkin mereka seperti menyambut ku dan berkata selamat beristirahat.



2 komentar:

Ruang Kata-kata mengatakan...

Perhatikan kalimat pertama terlalu panjang! hordeng coba cek di kamus, baku atau tidak? Jika tidak bakunya apa. Beberapa kali kata masih ditulis masi.Sudah memperlihatkan deskripsi.

wadahpenasatra mengatakan...

iya bu seharus nya (masih)
yang benar (gorden)

*friyansyah