Tepat Tengah Malam
Sudah tengah malam, tepat pukul 01.19,
aku merasakan suasana yang sepi dan sunyi. Yang aku dengar saat ini hanyalah
putaran jam yang selalu berputar memutari waktu, dan suara kipas angin yang
selalu berputar memeberikan udara yang sejuk dan dingin.
Pukul tengah malam ini suasana tenang
baru kurasakan, karena sejak tadi aku hanya mendengar suara-suara bising dari
kendaraan yang melewati depan rumahku. Karena rumahku tepat berada di pinggir
jalan raya, kendaraan yang berlalu-lalang membuat aku merasakan ketidak
nyamanan berada di rumah. Karena yang kudengar hanya suara mesin-mesin dari
kendaraan yang berisik berbagai jenis kendaraan yang melintas di depan rumahku,
dari yang beroda dua hingga kendaraan-kendaraan besar seperti truk-truk yang
lewat di depan rumahku.
Di dalam kamarku, aku merasakan
kenyamanan, tidur di kasur yang empuk. Kipas angin yang selalu berputar
memberikan kesejukan bagiku. Aku tidur ditemani oleh beberapa boneka yang ada
di atas kasur tempat tidurku, ada boneka tedy bear, pisang, angry bird dan
doraemon.
Di samping kiriku ada sebuah lemari
besar yang berdiri kokoh. Menyimpan berbagai jenis pakaianku. Dari pakaianku
sejak kecil hingga pakaian yang saat ini selalu ku pakai untuk pergi bekerja
dan pergi kuliah. Di depanku berjarak 3 meter yang tertempel bebrapa foto-foto
diriku dengan keluarga dan seseorang yang spesial dalam kehidupanku.
Setiap hari aku selalu tidur di kasur
ini dengan beberapa boneka ini. Di pojok kiriku ada meja rias dimana aku selalu
merias diri jika aku hendak keluar dari kamar dan beranjak dadri tempat
tidurku.
Di tengah-tengah kamarku tepatnya di
belakang pintu ada meja belajar yang berisikan map-map, buku-buku mata kuliah
dan arsip-arsip penting lainnya. Selain dokumen-dokumen ini juga ada laptopku
yang tersimpan rapih di atas meja belajar yang selalu siap untuk ku pakai.
Lantai kamarku pun penuh dengan helaian rambutku yang rontok.
Tepat di ujung pojok kananku ada
pintu, pintu yang bisa menuju ruang tamu
maupun ruang kamarku. Di balik pintu kamarku tergantung pakaian, kerudung, dan
rok-rok yang bekas ku pakai dan belum kusimpan di kamar mandi untuk dicuci
bersih.
Waktu pun terus berjalan dan aku pun mulai merasakan ngantuk
yang sangat dahsyat, aku segera beristirahat dengan lelap dan nyaman di kamar
tidurku. Rumahku pun menjadi sepi karena orang-orang di rumahku sudah tertidur
lelap untuk menyambut mentari esok yang cerah.
1 komentar:
Perhatikan kalimat berikut:
-putaran jam yang selalu berputar memutari waktu.
-Pukul tengah malam
Dua contoh tersebut membuat kalimat menjadi tidak efektif. Perhatikan juga penggunaan dimana!
Posting Komentar