2014/01/06

SOFT NEWS


TEATER KAMPUS
Oleh: Agus Ahmad Salim Zajar

            Teater Sastra Universitas Pamulang yang diberi nama “Teater Landas” ini berdiri sejak pertengahan tahun 2013. Boleh dibilang mereka menjadi satu-satunya teater jurusan yang masih mempunyai anggota tetap. Penamaan Teater Landas ini diartikan sebagai landasan atau tumpuan awal terbentuknya sebuah karya yang hebat. Akhir Oktober lalu, kesempatan pementasan dalam rangka bulan bahasa yang diadakan oleh jurusan Sastra Indonesia digunakan untuk menggelar operet berdurasi sekitar dua puluh menit di Aula Rektorat Universitas Pamulang.
            Lima pemain berada di panggung secara bersamaan. Dari sudut muncul awal pementasan yang berbeda bergantian sesuai karakter yang diperankan, mereka melakukan dialog secara bergantian. Adegan dimulai dengan masuknya tokoh-tokoh itu memainkan perannya sebagai anak kecil yang sedang bermain dan menari dan diakhiri oleh perebutan bendera merah putih yang merupakan pengaplikasian dari maksud yang ingin disampaikan oleh pemain dan pembuat naskah. Pementasan kedua mereka itu mendapat apresiasi yang sangat baik dari pengarang novel “Negeri 5 Menara” A. Fuadi yang pada kesempatan itu menjadi pembicara di acara bedah dan diskusi novel sebagai salah satu dari rangkaian bulan bahasa.
            Rupanya, walaupun terbilang teater yang masih sangat baru berdiri dan tidak mempunyai banyak anggota,  ternyata teater  Landas ini sudah melakukan pementasan sebanyak dua kali. Pada awal pementasannya dilaksanakan dalam rangka hiburan diskusi dan bedah novel “Pasung Jiwa” karya Okky Madasari dan yang kedua pada diskusi dan bedah novel “Rantau 1 Muara” karya A. Fuadi. Selain itu, mereka juga aktif latihan yang sudah sepakat dijadwalkan setiap sepekan sekali yaitu pada hari sabtu pukul tiga sore. Pada setiap kali akan melakukan pementasan, teater Landas ini menggunakan peralatan panggung secara sederhana. Peralatan panggung yang mereka dapat pun didapat dengan cuma-cuma, mereka meminjam dari berbagai teater seperti Teater Syahid di UIN Jakarta, Teater Mustopo, Teater UMJ tanpa dipungut uang penyewaan karena ketua maupun anggota dari masing-masing teater itu sudah berhubungan baik dengan anggota dari Teater Landas ini.
Meski demikian, antusiasme mahasiswa terhadap pertunjukan teater relatif masih besar. Seperti diceritakan Bang Adetao seorang komedian, aktor acara CLBK Global Tv, serta pembina teater Landas ini, “Setiap sehabis pementasan di kampus melalui acara yang mendatangkan mahasiswa dari berbagai jurusan, teater Landas ini semakin banyak didatangkan anggota baru.” Selain mempunyai pembina teater yang hebat dan berpengalaman pada bidangnya, teater Landas ini juga mempunyai pelatih dancer yang mempunyai peran dalam teater ini juga mewarnai perjalanan Teater Landas.
Teater yang didirikan oleh Muhammad Faqih salah satu mahasiswa jurusan Sastra Indonesia semester lima ini mempunyai anggota tetap sebanyak lima belas orang. “Alhamdulillah anggota teater Landas ini juga banyak dari mahasiswa jurusan lain bahkan dari kampus lain seperti IKJ,” ujarnya.
“Masuk menjadi anggota teater Landas ini adalah kegiatan saya di luar kampus untuk lebih menambah pengetahuan tentang teater selain teater kampus yang saya geluti juga. Selain itu, saya juga mau membantu mengembangkan teater Landas ini dengan sedikit pengalaman saya di teater kampus,” ujarnya Ahmad Ruslan mahasiswa IKJ.
Konsep teater jurusan yang hanya melibatkan mahasiswa sudah saatnya diubah. Sebaiknya teater yang beraktivitas di kampus bukan hanya digerakkan mahasiswa yang masih aktif, tetapi juga pihak-pihak lain seperti dosen, dan para alumni. “Toh warga akademika bukan hanya mahasiswa, tetapi juga ada dosen. Alumni juga tetap bisa dilibatkan. Kalau hanya mahasiswa, sulit sekali teater bisa bertahan. Saat mahasiswa sudah lulus teater ditinggalkan begitu saja,” ujar Bang Adetao. Menurutnya, seseorang yang aktif di teater selama kuliah saja belum tentu menjadi pemain teater yang bagus. Setidaknya dengan mendalami teater mereka punya pengalaman tentang dunia seni peran jika suatu saat nanti bergelut di bidang ini.

Angle              : perjalanan teater Landas
Narasumber   : Bang Adetao (Pembina teater), Muhammad Faqih (Ketua Teater Landas), Ahmad Ruslan (anggota Teater Landas dari kampus IKJ)