TEATER KAMPUS
Oleh:
Agus Ahmad Salim Zajar
Teater Sastra Universitas Pamulang
yang diberi nama “Teater Landas” ini berdiri sejak pertengahan tahun 2013.
Boleh dibilang mereka menjadi satu-satunya teater jurusan yang masih mempunyai
anggota tetap. Penamaan Teater Landas ini diartikan sebagai landasan atau
tumpuan awal terbentuknya sebuah karya yang hebat. Akhir Oktober lalu,
kesempatan pementasan dalam rangka bulan bahasa yang diadakan oleh jurusan
Sastra Indonesia digunakan untuk menggelar operet berdurasi sekitar dua puluh
menit di Aula Rektorat Universitas Pamulang.
Lima pemain berada di panggung
secara bersamaan. Dari sudut muncul awal pementasan yang berbeda bergantian
sesuai karakter yang diperankan, mereka melakukan dialog secara bergantian. Adegan
dimulai dengan masuknya tokoh-tokoh itu memainkan perannya sebagai anak kecil
yang sedang bermain dan menari dan diakhiri oleh perebutan bendera merah putih
yang merupakan pengaplikasian dari maksud yang ingin disampaikan oleh pemain
dan pembuat naskah. Pementasan kedua mereka itu mendapat apresiasi yang sangat
baik dari pengarang novel “Negeri 5 Menara” A. Fuadi yang pada kesempatan itu
menjadi pembicara di acara bedah dan diskusi novel sebagai salah satu dari
rangkaian bulan bahasa.
Rupanya, walaupun terbilang teater
yang masih sangat baru berdiri dan tidak mempunyai banyak anggota, ternyata teater Landas ini sudah melakukan pementasan sebanyak
dua kali. Pada awal pementasannya dilaksanakan dalam rangka hiburan diskusi dan
bedah novel “Pasung Jiwa” karya Okky Madasari dan yang kedua pada diskusi dan
bedah novel “Rantau 1 Muara” karya A. Fuadi. Selain itu, mereka juga aktif
latihan yang sudah sepakat dijadwalkan setiap sepekan sekali yaitu pada hari
sabtu pukul tiga sore. Pada setiap kali akan melakukan pementasan, teater
Landas ini menggunakan peralatan panggung secara sederhana. Peralatan panggung
yang mereka dapat pun didapat dengan cuma-cuma, mereka meminjam dari berbagai
teater seperti Teater Syahid di UIN Jakarta, Teater Mustopo, Teater UMJ tanpa
dipungut uang penyewaan karena ketua maupun anggota dari masing-masing teater
itu sudah berhubungan baik dengan anggota dari Teater Landas ini.
Meski
demikian, antusiasme mahasiswa terhadap pertunjukan teater relatif masih besar.
Seperti diceritakan Bang Adetao seorang komedian, aktor acara CLBK Global Tv,
serta pembina teater Landas ini, “Setiap sehabis pementasan di kampus melalui
acara yang mendatangkan mahasiswa dari berbagai jurusan, teater Landas ini
semakin banyak didatangkan anggota baru.” Selain mempunyai pembina teater yang
hebat dan berpengalaman pada bidangnya, teater Landas ini juga mempunyai
pelatih dancer yang mempunyai peran
dalam teater ini juga mewarnai perjalanan Teater Landas.
Teater
yang didirikan oleh Muhammad Faqih salah satu mahasiswa jurusan Sastra
Indonesia semester lima ini mempunyai anggota tetap sebanyak lima belas orang.
“Alhamdulillah anggota teater Landas ini juga banyak dari mahasiswa jurusan
lain bahkan dari kampus lain seperti IKJ,” ujarnya.
“Masuk
menjadi anggota teater Landas ini adalah kegiatan saya di luar kampus untuk
lebih menambah pengetahuan tentang teater selain teater kampus yang saya geluti
juga. Selain itu, saya juga mau membantu mengembangkan teater Landas ini dengan
sedikit pengalaman saya di teater kampus,” ujarnya Ahmad Ruslan mahasiswa IKJ.
Konsep
teater jurusan yang hanya melibatkan mahasiswa sudah saatnya diubah. Sebaiknya
teater yang beraktivitas di kampus bukan hanya digerakkan mahasiswa yang masih
aktif, tetapi juga pihak-pihak lain seperti dosen, dan para alumni. “Toh warga
akademika bukan hanya mahasiswa, tetapi juga ada dosen. Alumni juga tetap bisa
dilibatkan. Kalau hanya mahasiswa, sulit sekali teater bisa bertahan. Saat
mahasiswa sudah lulus teater ditinggalkan begitu saja,” ujar Bang Adetao.
Menurutnya, seseorang yang aktif di teater selama kuliah saja belum tentu
menjadi pemain teater yang bagus. Setidaknya dengan mendalami teater mereka
punya pengalaman tentang dunia seni peran jika suatu saat nanti bergelut di bidang
ini.
Angle : perjalanan teater Landas
Narasumber : Bang Adetao (Pembina teater), Muhammad
Faqih (Ketua Teater Landas), Ahmad Ruslan (anggota Teater Landas dari kampus
IKJ)
1 komentar:
Profil?
Posting Komentar