Si
Bontot
Abdul Ma’as itulah
namanya. Biasa di panggil Puad agar lebih akrab. Pria kelahiran 16 Maret 1991
ini memiliki hobi mendekatkan diri kepada Tuhan. Sampai-sampai saat ingin dengannya
ia mendaki gunung hanya agar lebih dekat memohon doa kepada Tuhan.
Puad lima bersaudara,
empat kakaknya sudah menikah dan meninggalkan rumah. Ia menjadi kepala rumah
tangga di rumah bersama ibunya, yaitu ibu Rojati. Sudah dua tahun yang lalu
ayahnya sudah di panggil ke hadapan Tuhan.
Sejak saat itulah Puad
bertekad menjadi kepala rumah tangga. Membiayai ibunya sendiri. Awal mula
karirnya ia seorang pramuniaga, pekerjaannya menawarkan barang-barang kepada
pelanggan. Berkat keulatannya pria yang sangat menggemari jengkol ini, di
angkat menjadi supervaisor, suatu
pencapaian luar biasa di umur yang terbilang muda.
Namun menjadi dilema,
ketika ia mempunyai jabatan harus ada
sesuatu yang tak menjatuhkan di hadapan anak buah, tandasnya. Maka itulah ia
melanjutkan study di Universitas
Pamulang mengambil jurusan Manajemen, untuk mendapatkan gelar si katanya. Menjadi
Bapak Abdul Ma’as S.E. Di akhir wawncara Puad berpesan “semua kerja keras di
awali do’a yang ikhlas dan di akhiri dengan alhamdulillah apapun hasilnya”.
1 komentar:
Terus Puad kenapa?Apa hubungan hobi, pekerjaan dan kuliahnya?
Posting Komentar