Nama : Noviyanti
Semester : V (Lima), Pagi
Mata kuliah : Penulisan
Populer II
Tugas : Soft News
Angle : Kosan
Mahasiswa/i Universitas Pamulang
Narasumber : Endawati (Pemilik Rumah Kos)
Ayu
Safitria
Dhea
Lestari
Contack Person :
Endawati
(089695655329)
Ayu Safitria
( 089631808768)
Dhea Lestari
(085776630100)
SOFT
NEWS
Kampus Universitas Pamulang selain
mempunyai berbagai macam kegiatan atau
aktifitas-aktifitas kampus juga mempunyai fasilitas yang berada di dalam gedung
Universitas Pamulang itu sendiri, ternyata terdapat fasilitas yang berdiri
sendiri namun juga sangat bermanfaat bagi Mahasiswa/i Universitas Pamulang,
yaitu terdapat Tempat foto copy yang tak jauh dari Gedung Universitas Pamulang,
lalu ada warnet, berbagai macam tempat makan atau kuliner, serta banyak lagi
yang lainnya, salah satunya adalah Sarana Rumah Kos yang Strategis dan
Fleksibel dari Kampus Universitas Pamulang.
Rumah Kos merupakan sarana untuk tempat
tinggal dengan angsuran sewa perbulan,yang biasanya di tempati oleh seseorang
yang menginginkan lokasi yang fleksibel
dari tempat mereka beraktifitas, agar tidak membuang waktu dan memakan ongkos
yang lebih banyak.
Tidak sedikit dari mereka adalah
mahasiswa, yang banyak di antara mereka mempunyai alasan menjadi seorang yang
mandiri,terlebih lagi Rumah Kos yang mereka pilih sangat dekat dengan kampus
Universitas Pamulang, ini sangat membantu bagi mereka yang terkendala jarak
yang jauh dari asal mereka.
Seorang perempuan cantik berhijab dan
juga Mahasiswi Universitas Pamulang yang bernama Ayu Safitria ternyata adalah salah seorang yang rutin dan
berpindah-pinda Rumah Kos untuk tempat
tinggalnya, ia memilih Rumah Kos karena tempat tinggalnya berada sangat jauh
dari kampus Unversitas Pamulang, “Asalku dari Bogor, engga mungkin banget kalo
aku harus pulang pergi dari Bogor-Pamulang terus menerus, pastinya bisa berat
di ongkos, Mangkanya aku di sarankan sama mamaku untuk ngekos yang letaknya gak
jauh dari kampus Universitas Pamulang.” Papar perempuan cantik berkulit hitam
manis ini.
Ia mempunyai keinginan untuk tinggal di
Rumah Kos tersebut Pada waktu setelah
kegiatan Masa Orientasi Mahasiswa Universitas Pamulang kurang lebih dua tahun
silam, selain ia ingin mencoba untuk hidup mandiri, ia pun ingin mempunyai
tempat tinggal yang letaknya tak jauh dari kampus Universitas Pamulang. Ia
mengaku merasa nyaman tinggal di Rumah Kos tersebut meskipun jarang bertemu
dengan keluarga terutama dengan orang tuanya,” aku nyaman-nyaman aja tinggal di Kosan ini, meskipun jauh dari orang tua, karena semenjak
aku tinggal bersama orang tua ku di rumah pun aku memang jarang bertemu dengan
mereka, jadi rasa kangen memang selalu ada, tetapi aku sudah terbiasa dengan
hal itu” Ujarnya. yang pasti perempuan
satu ini adalah perempuan yang berani dan super mandiri, jarang lho perempuan
berani tinggal tanpa orang tua seperti itu, asalkan siapapun mereka bisa
menjaga diri dengan baik.
Selama kurang lebih dua tahun menjadi
mahasiswa Universitas Pamulang Rumah Kos itu adalah hunian ke tiga setelah ia
tinggal di salah satu Rumah Kos dekat kampus Universitas Pamulang, ia menjalani
seluruh kegiatan di rumah kos tersebut, mulai memasak, mencuci, mengerjakan
tugas sampai rapat penting dalam kegiatan mahasiswa Sastra Indonesia semester V
Universitas Pamulang, maklum perempuan satu ini adalah termasuk salah satu
aktifis kampus, menurutnya untuk Rumah Kos yang pada saat ini ia huni adalah
salah satu tempat untuk Kos yang nyaman, selain Pemilik Rumah Kos yang baik
hati, tidak bawel, dan Ramah ini. Harga per pintu pun sangat terjangkau yaitu
di patok dengan harga Dua Ratus Ribu Rupiah per kepala, menurutnya harga itu
cukup terjangkau bagi kalangan mahasiswa apalagi yang belum mempunyai pengahasilan banyak dan tetap.
Jenis Rumah Kos yang berada di sekitar
Universitas Pamulang memang berbeda-beda, salah satu perbedaannya terletak pada
fasilitas yang ada pada Rumah tersebut, perempuan cantik yang biasa di sapa Ayu
ini pernah menghuni Rumah kos yang letaknya di belakang Gedung Utama Universitas
Pamulang, ia mengaku menghuni Rumah Kos tersebut dengan harga Empat Ratus Ribu
Rupiah, itu pun di lengkapi berbagai fasilitas, di antaranya kasur, Lemari
pakaian, dan juga kipas angin. Dan Terbagi menjadi tiga ruangan, yaitu tempat
tidur, ruang tamu dan kamar mandi.
“meskipun Rumah Kos yang pertama dan
kedua yang pernah aku huni itu di lengkapi berbagai fasilitas, tetap saja aku
tidak nyaman, engga tau kenapa aku lebih nyaman tinggal di Rumah Kosan ke tiga
ini,abis ibu Kosnya juga ramah banget..
sangat terjangkau lagi harganya, Cuma Dua Ratus Ribu per bulan, ya ga apa-apa
lah meskipun aku harus bawa kasur sendiri, dan mesti beli lemari pakaian baru.”
Ujarnya.
Gadis ini mengaku tidak pernah telat
membayar Kos, karena menurutnya ia
merasa kasihan dengan Pemilik Rumah Kos tersebut jika ia telat membayar, karena
sudah membuat orang berharap-harap. Lagi pula mestinya memang ada timbal balik,
penghuni kos mendapatkan tempa tinggal, sedangkan yang memiliki Rumah Kos
tersebut juga mendapatkan hasil sewaan Rumah Kos tersebut.
Mayoritas penghuni Kos di sekitar
kampus Universitas Pamulang adalah Mahasiswa Universitas Pamulang sendiri,
karena banyaknya mereka berasal dari tempat tinggal yang jauh, agar lebih mudah
menuju kampus dengan cepat dan tidak membuang-buang ongkos, maka mereka lebih
memilih tinggal di Rumah Kos yang tak jauh dari Universitas Pamulang.
“kosan itu terbagi menjadi Dua, Ada
Rumah Kos yang Penuh dengan Aturan, dan Rumah Kos yang terlihat Bebas, tapi
semua itu kembali lagi pada diri sendiri dalam menghadapi berbagai macam
persoalan tersebut, emang sih.. aku juga sering melihat diantara mereka yang
ngekos pernah membawa teman kencannya untuk nginep bareng di Kosan,
alhamdulillah aku gak pernah, atau gak ada teman yang ku kanal sperti itu,
semuanya kembali kepada kita untuk menyikapinya.”Ujarnya.
Selain
Rumah Kos adalah sarana untuk memudahkan beraktifitas secara cepat aman dan
nyaman, ternyata banyak rumah Kos yang
berada di sekitar Kampus Universitas Pamulang melakukan kegiatan yang sangat
tidak terpuji, entahlah dengan persoalan tersebut, yang pasti Rumah Kos harus
lah di gunakan dengan sebaik-baiknya, untuk beraktifitas yang positif, dan
kembali pada fungsi yang pertama yaitu menjadi sarana tempat tinggal yang
nyaman, dan juga terjangkau.
Selain
Ayu Safitria juga terdapat salah seorang
Mahasiswi jurusan Akademi Kebidanan Universitas Pamulang, ia tinggal kurang
lebih satu tahun yang lalu, ia mengungkapkan banyak hal dalam kesan tinggal di
Rumah Kos tepat di belakang Gedung AKBID, ia pun merasa terbantu dengan adanya
hunian yang sangat dekat dengan kampusnya, karena pada awal memutuskan untuk
pulang pergi dari Serpong ke Pamulang memakan waktu ynag lama, maka di pilihlah
keputusan untuk tinggal di lokasi yang berdekatan dari kampus Universitas
Pamulang.
“suka
kangen keluarga sihh.. apalagi Mama, suka nangis sendiri kalo malem, karena
inget Mamaku.. tapi ya aku berusaha untuk terus menjalani segudang aktifitasku
di sini, ya di rumah Kos ini mesti jauh dari Mama, yang Penting nantinya aku
bisa banggain Mama Papa.” Ujarnya.
Ia
pun merasa terjangkau dengan harga yang di berikan pemilik Kos yaitu dengan
harga Tiga Ratus Ribu Rupiah perkepala, terdapat fasilitas kasur dan lemari
pakaian, gadis cantik ini mengaku pernah merasa bosan karena mesti tinggal di
kosan putri yang hanya berisi perempuan saja, sesekali ia main di Kosan putra,
tetapi kesan yang pernah ia dapat peraturan di Rumah Kos putra ini sangalah
ketat, pasalnya jika ada yang bertamu lebih dari jam sepuluh malam maka sandal
yang berada di luar pintu pun di sembunyikan oleh si Penjaga Kosan. “jengkel
bangettt.. waktu aku pulang main dari rumah teman ku sendalku udah engga ada di
luar pintu, siapa sihh yang usil.” Ujarnya Dengan persaan yang jengkel.
Ternyata
ia baru tahu bahwa main di Kosan Putra tidak lah baik sampai larut malam, itu
pengetahuan dan pengalamannya, siapun orang tua pasti setuju dengan peraturan
serta tata tertib seperti itu, karena akan membantu memperbaiki moral dan
perilaku Anak Kos dimana pun ia berada. Orang tua tak perlu resah dan khawatir
Anakny tak selalu di awasi oleh mereka, karena pada saat ini tata tertib di
setiap Rumah Kos tak ayal di berlakukan oleh sang pemilik Rumah Kos.
Rasa aman dan nyaman yang di rasakan
Mahasiswa di Rumah Kos tidak pernah luput dari siapa pemilik atau pengelola
Rumah Kos itu sendiri yaitu Ibu Endawati, ia adalah salah satu Pemilik Rumah
Kos yang lokasinya sangat dekat dengan Kampus Universitas Pamulang, Rumah Kos
yang ia miliki berdiri sejak tak lama setelah kampus Universitas di dirikan, ia
mempunyai berbagai macam rumah Kos yang juga masing-masing mempunyai perbedaan
harga, untuk Rumah Kos yang mempunyai dua ruangan saja di patok dengan harga
Dua Ratus Ribu Rupiah perkepala, dan bagi Rumah kos yang mempunyai tiga ruangan
maka di patok dengan harga Dua Ratus Lima puluh Ribu Rupiah perkepala, tak ayal sang pemilik pun
memberikan dispensasi kepada penghuni (mayoritas Mahasiswa/i Universitas
Pamulang), dengan kortingan sebesar Seratus Ribu Rupiah tiga kepala dalam satu
Rumah Kos, jadi di berikan harga hanya Lima Ratus Ribu Rupiah Tiga kepala.
“dari tahun ke tahun saya tidak pernah
menaikan harga satu pintu Rumah Kos milik saya, karena saya mematok harga
sesuai dengan mereka mayoritas Mahasiswa/i Universitas Pamulang, kasihan juga
sih.. kalo mesti mahal-mahal harga Kosnya, jadi selain saya memberikan bantuan
sarana Kos bagi mereka, Kosan saya pun tak pernah sepi penghuni alhamdulillah
rejeki saya juga.” Ujarnya.
Memiliki rumah kos bagi Ibu Endawati
mempunyai dua efek, yaitu selain
keuntungan Ibu Endawati tak luput mengontrol kegiatan mahasiswa yang menghuni
Rumah Kos miliknya, karena tak jarang di antara mereka di sekeliling Rumah Kos
yang lain berperilaku negatif di dalam Rumah Kos tersebut.
”karakter Mahasiswa/i Universitas
Pamulang di dalam Kosan milik saya sejauh ini alhamdulilah berkelakuan baik,
engga neko-neko, karena sebelumnya saya sudah arahkan dan beri tata tertib yang
mereka harus ketahui, itu saja” Ujarnya
Menurut Ibu Endawati jika penghuni di
dalam Rumah Kos miliknya di jadikan tempat yang tidak baik maka ia pun akan
segera menegur laupun tak secara langsung, ia mempunyai suami yang siap menegur
jika terdapat tindakan asusila di Rumah Kos miliknya, maklum Ibu Endawati ini
selain memiliki penghasilan tetap dari Rumah Kos miliknya iapun berprofesi
sebagai seorang guru TK yang terletak di kawasan ciputat, ia sibuk mengajar
mulai jam 8 Pagi hinga jam 11 Siang, lalu jam 11 Sampai jam 7 malam ia Privat
di salah satu perumahan di ciputat, jadi meskipun ia tak sering berkomunikasi
langsung dengan penghuni Kos, ia berbagi tugas kepada suaminya.
Memang suatu keuntungan membuat Rumah
Kos yang letaknya sangat berdekatan dengan suatu Universitas, selain
menguntungkan bagi sang pemilik, juga sangat membantu Mahasiswa/i untuk memilih
tempat tinggal yang aman nyaman strategis dan terjangkau.
1 komentar:
Seperti membaca cerita ayu hehe, masalahnya belum jelas. Judulnya apa?
Posting Komentar