2013/12/27

SOFT NEWS Oleh Noviyanti


Nama                 :  Noviyanti                                                                                             
Semester            :  V (Lima), Pagi
Mata kuliah      :  Penulisan Populer II
Tugas                 :  Soft News
Angle                 :  Kosan Mahasiswa/i  Universitas Pamulang
Narasumber      :  Endawati (Pemilik Rumah Kos)
                              Ayu Safitria
                              Dhea Lestari
Contack Person :
 Endawati
(089695655329)
Ayu Safitria
( 089631808768)
Dhea Lestari
(085776630100)

SOFT NEWS
           Kampus Universitas Pamulang selain mempunyai berbagai macam  kegiatan atau aktifitas-aktifitas kampus juga mempunyai fasilitas yang berada di dalam gedung Universitas Pamulang itu sendiri, ternyata terdapat fasilitas yang berdiri sendiri namun juga sangat bermanfaat bagi Mahasiswa/i Universitas Pamulang, yaitu terdapat Tempat foto copy yang tak jauh dari Gedung Universitas Pamulang, lalu ada warnet, berbagai macam tempat makan atau kuliner, serta banyak lagi yang lainnya, salah satunya adalah Sarana Rumah Kos yang Strategis dan Fleksibel dari Kampus Universitas Pamulang.



Rumah Kos merupakan sarana untuk tempat tinggal dengan angsuran sewa perbulan,yang biasanya di tempati oleh seseorang yang menginginkan lokasi yang  fleksibel dari tempat mereka beraktifitas, agar tidak membuang waktu dan memakan ongkos yang lebih banyak.
Tidak sedikit dari mereka adalah mahasiswa, yang banyak di antara mereka mempunyai alasan menjadi seorang yang mandiri,terlebih lagi Rumah Kos yang mereka pilih sangat dekat dengan kampus Universitas Pamulang, ini sangat membantu bagi mereka yang terkendala jarak yang jauh dari asal mereka.
Seorang perempuan cantik berhijab dan juga Mahasiswi Universitas Pamulang yang bernama Ayu Safitria  ternyata adalah salah seorang yang rutin dan berpindah-pinda  Rumah Kos untuk tempat tinggalnya, ia memilih Rumah Kos karena tempat tinggalnya berada sangat jauh dari kampus Unversitas Pamulang, “Asalku dari Bogor, engga mungkin banget kalo aku harus pulang pergi dari Bogor-Pamulang terus menerus, pastinya bisa berat di ongkos, Mangkanya aku di sarankan sama mamaku untuk ngekos yang letaknya gak jauh dari kampus Universitas Pamulang.” Papar perempuan cantik berkulit hitam manis ini.
Ia mempunyai keinginan untuk tinggal di Rumah Kos tersebut  Pada waktu setelah kegiatan Masa Orientasi Mahasiswa Universitas Pamulang kurang lebih dua tahun silam, selain ia ingin mencoba untuk hidup mandiri, ia pun ingin mempunyai tempat tinggal yang letaknya tak jauh dari kampus Universitas Pamulang. Ia mengaku merasa nyaman tinggal di Rumah Kos tersebut meskipun jarang bertemu dengan keluarga terutama dengan orang tuanya,” aku  nyaman-nyaman aja tinggal di Kosan ini,  meskipun jauh dari orang tua, karena semenjak aku tinggal bersama orang tua ku di rumah pun aku memang jarang bertemu dengan mereka, jadi rasa kangen memang selalu ada, tetapi aku sudah terbiasa dengan hal itu” Ujarnya.  yang pasti perempuan satu ini adalah perempuan yang berani dan super mandiri, jarang lho perempuan berani tinggal tanpa orang tua seperti itu, asalkan siapapun mereka bisa menjaga diri dengan baik.
Selama kurang lebih dua tahun menjadi mahasiswa Universitas Pamulang Rumah Kos itu adalah hunian ke tiga setelah ia tinggal di salah satu Rumah Kos dekat kampus Universitas Pamulang, ia menjalani seluruh kegiatan di rumah kos tersebut, mulai memasak, mencuci, mengerjakan tugas sampai rapat penting dalam kegiatan mahasiswa Sastra Indonesia semester V Universitas Pamulang, maklum perempuan satu ini adalah termasuk salah satu aktifis kampus, menurutnya untuk Rumah Kos yang pada saat ini ia huni adalah salah satu tempat untuk Kos yang nyaman, selain Pemilik Rumah Kos yang baik hati, tidak bawel, dan Ramah ini. Harga per pintu pun sangat terjangkau yaitu di patok dengan harga Dua Ratus Ribu Rupiah per kepala, menurutnya harga itu cukup terjangkau bagi kalangan mahasiswa apalagi yang belum  mempunyai pengahasilan banyak dan tetap.
Jenis Rumah Kos yang berada di sekitar Universitas Pamulang memang berbeda-beda, salah satu perbedaannya terletak pada fasilitas yang ada pada Rumah tersebut, perempuan cantik yang biasa di sapa Ayu ini pernah menghuni Rumah kos yang letaknya di belakang Gedung Utama Universitas Pamulang, ia mengaku menghuni Rumah Kos tersebut dengan harga Empat Ratus Ribu Rupiah, itu pun di lengkapi berbagai fasilitas, di antaranya kasur, Lemari pakaian, dan juga kipas angin. Dan Terbagi menjadi tiga ruangan, yaitu tempat tidur,  ruang tamu dan kamar mandi.
“meskipun Rumah Kos yang pertama dan kedua yang pernah aku huni itu di lengkapi berbagai fasilitas, tetap saja aku tidak nyaman, engga tau kenapa aku lebih nyaman tinggal di Rumah Kosan ke tiga ini,abis ibu Kosnya juga ramah banget..  sangat terjangkau lagi harganya,  Cuma Dua Ratus Ribu per bulan, ya ga apa-apa lah meskipun aku harus bawa kasur sendiri, dan mesti beli lemari pakaian baru.” Ujarnya.
Gadis ini mengaku tidak pernah telat membayar Kos, karena  menurutnya ia merasa kasihan dengan Pemilik Rumah Kos tersebut jika ia telat membayar, karena sudah membuat orang berharap-harap. Lagi pula mestinya memang ada timbal balik, penghuni kos mendapatkan tempa tinggal, sedangkan yang memiliki Rumah Kos tersebut juga mendapatkan hasil sewaan Rumah Kos tersebut.
Mayoritas penghuni Kos di sekitar kampus Universitas Pamulang adalah Mahasiswa Universitas Pamulang sendiri, karena banyaknya mereka berasal dari tempat tinggal yang jauh, agar lebih mudah menuju kampus dengan cepat dan tidak membuang-buang ongkos, maka mereka lebih memilih tinggal di Rumah Kos yang tak jauh dari Universitas Pamulang.
“kosan itu terbagi menjadi Dua, Ada Rumah Kos yang Penuh dengan Aturan, dan Rumah Kos yang terlihat Bebas, tapi semua itu kembali lagi pada diri sendiri dalam menghadapi berbagai macam persoalan tersebut, emang sih.. aku juga sering melihat diantara mereka yang ngekos pernah membawa teman kencannya untuk nginep bareng di Kosan, alhamdulillah aku gak pernah, atau gak ada teman yang ku kanal sperti itu, semuanya kembali kepada kita untuk menyikapinya.”Ujarnya.


Selain Rumah Kos adalah sarana untuk memudahkan beraktifitas secara cepat aman dan nyaman, ternyata banyak  rumah Kos yang berada di sekitar Kampus Universitas Pamulang melakukan kegiatan yang sangat tidak terpuji, entahlah dengan persoalan tersebut, yang pasti Rumah Kos harus lah di gunakan dengan sebaik-baiknya, untuk beraktifitas yang positif, dan kembali pada fungsi yang pertama yaitu menjadi sarana tempat tinggal yang nyaman, dan juga terjangkau.
Selain Ayu  Safitria juga terdapat salah seorang Mahasiswi jurusan Akademi Kebidanan Universitas Pamulang, ia tinggal kurang lebih satu tahun yang lalu, ia mengungkapkan banyak hal dalam kesan tinggal di Rumah Kos tepat di belakang Gedung AKBID, ia pun merasa terbantu dengan adanya hunian yang sangat dekat dengan kampusnya, karena pada awal memutuskan untuk pulang pergi dari Serpong ke Pamulang memakan waktu ynag lama, maka di pilihlah keputusan untuk tinggal di lokasi yang berdekatan dari kampus Universitas Pamulang.
“suka kangen keluarga sihh.. apalagi Mama, suka nangis sendiri kalo malem, karena inget Mamaku.. tapi ya aku berusaha untuk terus menjalani segudang aktifitasku di sini, ya di rumah Kos ini mesti jauh dari Mama, yang Penting nantinya aku bisa banggain Mama Papa.” Ujarnya.
Ia pun merasa terjangkau dengan harga yang di berikan pemilik Kos yaitu dengan harga Tiga Ratus Ribu Rupiah perkepala, terdapat fasilitas kasur dan lemari pakaian, gadis cantik ini mengaku pernah merasa bosan karena mesti tinggal di kosan putri yang hanya berisi perempuan saja, sesekali ia main di Kosan putra, tetapi kesan yang pernah ia dapat peraturan di Rumah Kos putra ini sangalah ketat, pasalnya jika ada yang bertamu lebih dari jam sepuluh malam maka sandal yang berada di luar pintu pun di sembunyikan oleh si Penjaga Kosan. “jengkel bangettt.. waktu aku pulang main dari rumah teman ku sendalku udah engga ada di luar pintu, siapa sihh yang usil.” Ujarnya Dengan persaan yang jengkel.
Ternyata ia baru tahu bahwa main di Kosan Putra tidak lah baik sampai larut malam, itu pengetahuan dan pengalamannya, siapun orang tua pasti setuju dengan peraturan serta tata tertib seperti itu, karena akan membantu memperbaiki moral dan perilaku Anak Kos dimana pun ia berada. Orang tua tak perlu resah dan khawatir Anakny tak selalu di awasi oleh mereka, karena pada saat ini tata tertib di setiap Rumah Kos tak ayal di berlakukan oleh sang pemilik Rumah Kos.

Rasa aman dan nyaman yang di rasakan Mahasiswa di Rumah Kos tidak pernah luput dari siapa pemilik atau pengelola Rumah Kos itu sendiri yaitu Ibu Endawati, ia adalah salah satu Pemilik Rumah Kos yang lokasinya sangat dekat dengan Kampus Universitas Pamulang, Rumah Kos yang ia miliki berdiri sejak tak lama setelah kampus Universitas di dirikan, ia mempunyai berbagai macam rumah Kos yang juga masing-masing mempunyai perbedaan harga, untuk Rumah Kos yang mempunyai dua ruangan saja di patok dengan harga Dua Ratus Ribu Rupiah perkepala, dan bagi Rumah kos yang mempunyai tiga ruangan maka di patok dengan harga Dua Ratus Lima puluh Ribu  Rupiah perkepala, tak ayal sang pemilik pun memberikan dispensasi kepada penghuni (mayoritas Mahasiswa/i Universitas Pamulang), dengan kortingan sebesar Seratus Ribu Rupiah tiga kepala dalam satu Rumah Kos, jadi di berikan harga hanya Lima Ratus Ribu Rupiah Tiga kepala.
“dari tahun ke tahun saya tidak pernah menaikan harga satu pintu Rumah Kos milik saya, karena saya mematok harga sesuai dengan mereka mayoritas Mahasiswa/i Universitas Pamulang, kasihan juga sih.. kalo mesti mahal-mahal harga Kosnya, jadi selain saya memberikan bantuan sarana Kos bagi mereka, Kosan saya pun tak pernah sepi penghuni alhamdulillah rejeki saya juga.” Ujarnya.
Memiliki rumah kos bagi Ibu Endawati mempunyai dua efek,  yaitu selain keuntungan Ibu Endawati tak luput mengontrol kegiatan mahasiswa yang menghuni Rumah Kos miliknya, karena tak jarang di antara mereka di sekeliling Rumah Kos yang lain berperilaku negatif di dalam Rumah Kos tersebut.
”karakter Mahasiswa/i Universitas Pamulang di dalam Kosan milik saya sejauh ini alhamdulilah berkelakuan baik, engga neko-neko, karena sebelumnya saya sudah arahkan dan beri tata tertib yang mereka harus ketahui, itu saja” Ujarnya
Menurut Ibu Endawati jika penghuni di dalam Rumah Kos miliknya di jadikan tempat yang tidak baik maka ia pun akan segera menegur laupun tak secara langsung, ia mempunyai suami yang siap menegur jika terdapat tindakan asusila di Rumah Kos miliknya, maklum Ibu Endawati ini selain memiliki penghasilan tetap dari Rumah Kos miliknya iapun berprofesi sebagai seorang guru TK yang terletak di kawasan ciputat, ia sibuk mengajar mulai jam 8 Pagi hinga jam 11 Siang, lalu jam 11 Sampai jam 7 malam ia Privat di salah satu perumahan di ciputat, jadi meskipun ia tak sering berkomunikasi langsung dengan penghuni Kos, ia berbagi tugas kepada suaminya.

Memang suatu keuntungan membuat Rumah Kos yang letaknya sangat berdekatan dengan suatu Universitas, selain menguntungkan bagi sang pemilik, juga sangat membantu Mahasiswa/i untuk memilih tempat tinggal yang aman nyaman  strategis dan terjangkau.

1 komentar:

Ruang Kata-kata mengatakan...

Seperti membaca cerita ayu hehe, masalahnya belum jelas. Judulnya apa?