“KULIAH SAMBIL KERJA”
Memahami bahwa mencari uang itu sulit, maka tidak sedikit orang yang
berupaya untuk bekerja walau status masih sebagai mahasiswa. Biaya kuliah yang
tidak sedikit mengharuskan mereka untuk setidaknya menghasilkan uang demi
membayar biaya pendidikan, tapi ada pula mahasiswa yang ingin bekerja untuk
menambah pengalaman serta mengisi waktu yang kosong dirumah. Bagi mereka yang
ekonominya sulit, kuliah sambil kerja tentu sudah menjadi satu keharusan. Bila
tidak dijalani, aktifitas perkuliahan bisa saja terbengkalai. Namun keputusan
untuk kuliah sambil kerja sebenarnya memang beresiko.
Saya pun sebagai salah satu mahasiswi yang menjalani kuliah sambil bekerja
memiliki teman yang juga bekerja sambil kuliah. Hal tersebutlah yang memotivasi
saya untuk mewawancarai teman-teman saya dengan berbagai alasan kenapa ia kuliah sambil bekerja.
Sebut saja Lusy, ia merupakan mahasiswa Unpam jurusan FKIP semester empat.
Ia menyatakan bahwa “Kuliah sambil bekerja itu berat, dimana kita harus bisa
membagi-bagi waktu anatara, pekerjaan, kuliah, serta keluarga. Karna ketika
sudah bekerja, semua berubah!! Kita tidak bisa bermain kemanapun kecuali di
hari libur tertentu. Mengerjakan tugas pun di malam hari sepert jam sebelas
malam bahkan sampai larut malam sekali. Masuk kuliah pagi pun merupakan
tantangan yang sangat berat karna mata yang masih ngantuk, serta kepala yang
pusing karna terlalu lelah serta kurang tidur. Hal tersebutlah yang membuat
kuliah sambil bekerja penuh resiko” Ujar Lusy.
Hal yang Lusy rasakan tidak jauh berbeda dengan yang saya alami, karna
memang kuliah sambil bekerja harus benar-benar memiliki kesiapan mental untuk
menjalankannya. Di samping itu saya juga memiliki seorang teman yang kuliah
sambil bekerja, sebut saja Yuni ia merupakan mahasiswi jurusan Akutansi semester
tujuh, ia kuliah di malam hari dan bekerja di pagi hingga sore hari, ia kuliah
sambil bekerja sudah sekitar tiga tahun. Saya sangat ingin mengetahui apa saja
tips yang bisa membuat dia bertahan bekerja selama tiga tahun.
Yuni menyatakan “Hal-hal yang paling penting yaitu, pertama, mengatur waktu dengan baik, jauhi rasa malas, menyiapkan diri dan mental, adanya
dukungan dari teman maupun keluarga, tetap harus belajar, siap dengan resiko
kuliah sambil bekerja. Hal tersebutlah yang memotivasi saya hingga saat ini.” Ujar
Yuni.
Yaa memang, hal yang paling di takuti itu adalah resiko menjalani kuliah
sambil bekerja.
Resiko lain
yang biasanya terjadi ketika kuliah sambil bekerja adalah dapat menyebabkan anda
justru menjadi malas kuliah. Mungkin ada sebagian orang yang tidak bersikap
seperti ini, tapi melihat fenomena-nya, rata-rata memang seperti itu
kenyataannya. Ketika anda sudah bisa menghasilkan uang, maka anda akan asyik dengan
pekerjaan anda tersebut, karena anda sudah memiliki penghasilan, kemudian akan
menyebabkan anda menjadi kurang fokus terhadap kuliah anda.
Hal-hal tersebut adalah beberapa resiko yang biasanya sering terjadi.
Namun keuntungan dari sekolah sambil bekerja adalah, anda akan mendapatkan
banyak pengalaman yang bisa dijadikan pedoman atau gambaran untuk kedepannya.
Minimal anda dapat mengerti serta memahami bahwa “Cari uang itu susah”.
Memang, menjalani kuliah sambil bekerja merupakan hal yang sulit. Namun
setelah dijalani, temen-temen akan mengetahui bahwa hal ini tidak sesulit yang
temen-temen bayangkan. Dan jika temen-temen merasa sangat sulit membagi waktu,
menjalani kuliah jarak jauh juga dapat menjadi pilihan.
Angle : Kuliah Sambil Bekerja
Narasumber : Yunani , Akuntansi Semster 7
: Lusyana, FKIP Semester
4
1 komentar:
Hindari memasukkan saya, karena ini berita bukan opini. Hindari penggunaan "sebut saja namanya...". Pentinya berita ini apa?
Posting Komentar