2013/12/30

Soft News



“KULIAH SAMBIL KERJA”


Memahami bahwa mencari uang itu sulit, maka tidak sedikit orang yang berupaya untuk bekerja walau status masih sebagai mahasiswa. Biaya kuliah yang tidak sedikit mengharuskan mereka untuk setidaknya menghasilkan uang demi membayar biaya pendidikan, tapi ada pula mahasiswa yang ingin bekerja untuk menambah pengalaman serta mengisi waktu yang kosong dirumah. Bagi mereka yang ekonominya sulit, kuliah sambil kerja tentu sudah menjadi satu keharusan. Bila tidak dijalani, aktifitas perkuliahan bisa saja terbengkalai. Namun keputusan untuk kuliah sambil kerja sebenarnya memang beresiko.
Saya pun sebagai salah satu mahasiswi yang menjalani kuliah sambil bekerja memiliki teman yang juga bekerja sambil kuliah. Hal tersebutlah yang memotivasi saya untuk mewawancarai teman-teman saya dengan berbagai alasan kenapa ia  kuliah sambil bekerja.
Sebut saja Lusy, ia merupakan mahasiswa Unpam jurusan FKIP semester empat. Ia menyatakan bahwa “Kuliah sambil bekerja itu berat, dimana kita harus bisa membagi-bagi waktu anatara, pekerjaan, kuliah, serta keluarga. Karna ketika sudah bekerja, semua berubah!! Kita tidak bisa bermain kemanapun kecuali di hari libur tertentu. Mengerjakan tugas pun di malam hari sepert jam sebelas malam bahkan sampai larut malam sekali. Masuk kuliah pagi pun merupakan tantangan yang sangat berat karna mata yang masih ngantuk, serta kepala yang pusing karna terlalu lelah serta kurang tidur. Hal tersebutlah yang membuat kuliah sambil bekerja penuh resiko” Ujar Lusy.
Hal yang Lusy rasakan tidak jauh berbeda dengan yang saya alami, karna memang kuliah sambil bekerja harus benar-benar memiliki kesiapan mental untuk menjalankannya. Di samping itu saya juga memiliki seorang teman yang kuliah sambil bekerja, sebut saja Yuni ia merupakan mahasiswi jurusan Akutansi semester tujuh, ia kuliah di malam hari dan bekerja di pagi hingga sore hari, ia kuliah sambil bekerja sudah sekitar tiga tahun. Saya sangat ingin mengetahui apa saja tips yang bisa membuat dia bertahan bekerja selama tiga tahun.
Yuni menyatakan “Hal-hal yang paling penting yaitu,  pertama, mengatur waktu dengan baik,  jauhi rasa malas, menyiapkan diri dan mental, adanya dukungan dari teman maupun keluarga, tetap harus belajar, siap dengan resiko kuliah sambil bekerja. Hal tersebutlah yang memotivasi saya hingga saat ini.” Ujar Yuni.
Yaa memang, hal yang paling di takuti itu adalah resiko menjalani kuliah sambil bekerja.
Resiko lain yang biasanya terjadi ketika kuliah sambil bekerja adalah dapat menyebabkan anda justru menjadi malas kuliah. Mungkin ada sebagian orang yang tidak bersikap seperti ini, tapi melihat fenomena-nya, rata-rata memang seperti itu kenyataannya. Ketika anda sudah bisa menghasilkan uang, maka anda akan asyik dengan pekerjaan anda tersebut, karena anda sudah memiliki penghasilan, kemudian akan menyebabkan anda menjadi kurang fokus terhadap kuliah anda.
Hal-hal tersebut adalah beberapa resiko yang biasanya sering terjadi. Namun keuntungan dari sekolah sambil bekerja adalah, anda akan mendapatkan banyak pengalaman yang bisa dijadikan pedoman atau gambaran untuk kedepannya. Minimal anda dapat mengerti serta memahami bahwa “Cari uang itu susah”.

Memang, menjalani kuliah sambil bekerja merupakan hal yang sulit. Namun setelah dijalani, temen-temen akan mengetahui bahwa hal ini tidak sesulit yang temen-temen bayangkan. Dan jika temen-temen merasa sangat sulit membagi waktu, menjalani kuliah jarak jauh juga dapat menjadi pilihan.



Angle               : Kuliah Sambil Bekerja
Narasumber     : Yunani , Akuntansi Semster 7

                        : Lusyana, FKIP Semester 4

1 komentar:

Ruang Kata-kata mengatakan...

Hindari memasukkan saya, karena ini berita bukan opini. Hindari penggunaan "sebut saja namanya...". Pentinya berita ini apa?