2013/06/10

Deskripsi Berbagai Kejadian dalam Waktu yang Lama



    DESKRIPSI BERBAGAI KEJADIAN DALAM WAKTU
    YANG LAMA                                   
                                       “ Toko Grosir Ampera dalam suasana Pagi hari”
                                                                       Noviyanti
                                       
        Saya datang di lokasi kerja pada jam tujuh pagi hari. Nama toko tempat saya bekerja adalah toko Grosir Ampera,  Kebetulan pada saat itu saya sedang libur kuliah bertepatan hari sabtu, maka dari itu saya di tugaskan untuk masuk pagi, meskipun saya bekerja menjadi seorang kasir di toko Grosir Ampera tersebut, Namun pada pagi hari seperti ini biasanya saya memulai pekerjaan dengan berberes-beres terlebih dahulu dengan menyapu, mengepel, membersihkan debu dengan kemoceng, merapikan meja kasir untuk kenyamanan saya dalam bertransaksi, dan sedikit merapikan barang-barang yangdi pajang di dalam toko tersebut dan melakukan kegiatan kegiatan lainnya.
       Para pembeli pun pada pukul tujuh seperti ini belum banyak berdatangan, hanya saja beberapa konsumen membeli kebutuhan ala kadarnya, seperti rokok, kopi, dan juga roti, serta anak­-anak kecil yang keluar masuk toko untuk membeli jajanan yang juga di jual dengan jenis satuan, sambil menunggu orang berbelanja, terlihat para ibu-ibu si pembeli barang-barang sejenis makanan yang biasa berbelanja di toko tempat saya bekerja dengan harga grosiran sedang berbelanja di salah satu warung sayur yang berada tepat di samping toko tempat saya bekerja, warung tersebut menjual berbagai macam sayuran, seperti kangkung, kol, bayam, tomat, cabai, dan sayur mayur lainnya,
      warung tersebut setiap pagi selalu ramai, dan menjadi pemandangan unik saya di pagi hari itu, karena penjual sayur tersebut seakan-akan tak terlihat batang hidungnya karena keramaian ibu-ibu memilih sayuran yang di jualnya, tak lama kemudian barang dagangannya pun habis terjual karena di serbu oleh kawanan ibu-ibu yang berburu sayuran yang biasanya akan di masak untuk sarapan pagi hari untuk keluarganya.
     warung sayur tersebut tak cukup luas layaknya seperti pasar pada umumnya, maklum di sebutnya saja warung, sudah pasti di dalam benak seseorang hanya satu saja lahan usaha yang berdiri di pertigaan jalan tersebut, seperti yang saya ketahui sebelumnya si penjual sayur tersebut terlebih dahulu berbelanja di pasar subuh bogor yang menjual berbagai macam jenis sayur mayur yang sangat menguntungkan bila di jual kembali oleh si pedagang, yang menjual kembali pun menawarkan dengan harga yang tak jauh berbeda dengan harga aslinya, maka dari itu siapa yang tak mau berbelanja di warung miliknya, selain harganya miring, sayurannya pu bagus-bagus dan masih segar-segar
      Tak hanya sampai di situ, deretan penjual sarapan pun turut serta mencari rezeki pagi hari itu, ada penjual bubur ayam yang sangat nikmat jika di santap pada pagi hari, ada penjual ketoprak bagi yang berselera menyantapnya di pagi hari, nasi uduk dan lontong sayur pun turut di tawarkan para penjual tersebut.
    Perut saya terasa lapar pagi ini, lebih baik saya mencari sarapan dulu untuk mengisi perut saya yang lapar ini, saya memilih untuk sarapan bubur dan berjalan ke arah si penjual bubur tersebut, di sana saya terlebih dahulu melewati warung sayur yang berada sangat dekat dari toko tempat saya bekerja, sungguh pemandangan yang menakjubkan pagi hari ini sebelum memulai aktifitas melayani para ibu-ibu yang nantinya akan segera berbelanja, saya melihat lautan ibu-ibu yang sangat bersemangat berburu aneka sayuran yang di jual si penjual sayur, memang, selain harga yang terjangkau, lokasinya pun sangat dekat dengan pemukiman warga, serta tak banyak yang menjual berbagai macam sayur pada lokasi tersebut.
    rupanya kebutuhan untuk memasak para ibu-ibu dan membeli sarapan jadi itupun selesai di buru, dan langsung berbelanja untuk warung usaha mereka di toko Ampera Grosir tempat saya bekerja, satu demi persatu mereka memilih barang belanjaan yang akan di beli, toko grosir ini memang menjual berbagai kebutuhan sehari-hari, seperti beras, tepung terigu, telur,  minyak sayur, gula putih dan berbagai macam jenis kebutuhan rumah tangga lainnya, dan tentunya juga menjual makanan-makanan lain dalam jumlah banyak dan mendapat harga grosir, yang sangat menguntungkan saat di jual kembali oleh warung kecilnya masing-masing.
    
     saat mereka selesai memilih barang dagangan mereka, langsung saya mengambil alih untuk melayani para ibu-ibu untuk mengecek barang yang di belinya satu persatu, bukan suatu pekerjaan yang mudah memang bekerja pada pagi hari, rasa kantuk terasa mengganggu, konsentrasi yang belum stabil, dan bawelnya ibu-ibu yang ingin di layani terlebih dahulu, terasa mengurangi rasa kesabaran saya, tetapi saya harus terus melawan emosi saya semata-mata untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen saya.
     Keriuhan suara pembeli yang sangat repot dengan barang belanjaannya yang notabene adalah ibu-ibu mulai berkurang ketika waktu sudah agak siang, saya pun bergegas istirahat masih berada dalam toko, tak berhenti tugas saya sampai di situ, rupanya deretan ibu-ibu yang berbelanja tadi pagi  berganti menjadi deretan salesman, saya harus di hadapkan dengan sales yang selalu datang bergantian untuk menawarkan barang yang di promosikannya, itu pun bagian dari tugasku, yaitu mengorder barang dan tak lupa mengecek barang yang datang.
       Lelah memang,tapi itulah konsekuensi yang harus saya tetap jalani, ketika waktu sudah menunjukan jam tiga dan  rangkaian pekerjaan yang saya lakukan selesai, saatnya saya melakukan tugas yang terakhir yaitu tutup buku atau sering di sebut pembukuan mengenai transaksi sejak pagi hingga siang hari, akhirnya tugas saya pun selesai, dan tentunya rangkaian kegiatan saya dalam bekerja di toko tersebut akan di mulai kembali pada ke esokan harinya.

Tidak ada komentar: