DESKRIPSI BERBAGAI KEJADIAN DALAM WAKTU
YANG
LAMA
“ Toko Grosir
Ampera dalam suasana Pagi hari”
Noviyanti
Saya datang di
lokasi kerja pada jam tujuh pagi hari. Nama toko tempat saya bekerja adalah
toko Grosir Ampera, Kebetulan pada saat
itu saya sedang libur kuliah bertepatan hari sabtu, maka dari itu saya di
tugaskan untuk masuk pagi, meskipun saya bekerja menjadi seorang kasir di toko
Grosir Ampera tersebut, Namun pada pagi hari seperti ini biasanya saya memulai
pekerjaan dengan berberes-beres terlebih dahulu dengan menyapu, mengepel,
membersihkan debu dengan kemoceng, merapikan meja kasir untuk kenyamanan saya
dalam bertransaksi, dan sedikit merapikan barang-barang yangdi pajang di dalam
toko tersebut dan melakukan kegiatan kegiatan lainnya.
Para pembeli
pun pada pukul tujuh seperti ini belum banyak berdatangan, hanya saja beberapa konsumen
membeli kebutuhan ala kadarnya, seperti rokok, kopi, dan juga roti, serta anak-anak
kecil yang keluar masuk toko untuk membeli jajanan yang juga di jual dengan
jenis satuan, sambil menunggu orang berbelanja, terlihat para ibu-ibu si
pembeli barang-barang sejenis makanan yang biasa berbelanja di toko tempat saya
bekerja dengan harga grosiran sedang berbelanja di salah satu warung sayur yang
berada tepat di samping toko tempat saya bekerja, warung tersebut menjual
berbagai macam sayuran, seperti kangkung, kol, bayam, tomat, cabai, dan sayur
mayur lainnya,
warung tersebut setiap pagi selalu ramai,
dan menjadi pemandangan unik saya di pagi hari itu, karena penjual sayur
tersebut seakan-akan tak terlihat batang hidungnya karena keramaian ibu-ibu memilih
sayuran yang di jualnya, tak lama kemudian barang dagangannya pun habis terjual
karena di serbu oleh kawanan ibu-ibu yang berburu sayuran yang biasanya akan di
masak untuk sarapan pagi hari untuk keluarganya.
warung sayur
tersebut tak cukup luas layaknya seperti pasar pada umumnya, maklum di sebutnya
saja warung, sudah pasti di dalam benak seseorang hanya satu saja lahan usaha
yang berdiri di pertigaan jalan tersebut, seperti yang saya ketahui sebelumnya
si penjual sayur tersebut terlebih dahulu berbelanja di pasar subuh bogor yang
menjual berbagai macam jenis sayur mayur yang sangat menguntungkan bila di jual
kembali oleh si pedagang, yang menjual kembali pun menawarkan dengan harga yang
tak jauh berbeda dengan harga aslinya, maka dari itu siapa yang tak mau
berbelanja di warung miliknya, selain harganya miring, sayurannya pu
bagus-bagus dan masih segar-segar
Tak hanya sampai
di situ, deretan penjual sarapan pun turut serta mencari rezeki pagi hari itu,
ada penjual bubur ayam yang sangat nikmat jika di santap pada pagi hari, ada
penjual ketoprak bagi yang berselera menyantapnya di pagi hari, nasi uduk dan
lontong sayur pun turut di tawarkan para penjual tersebut.
Perut saya terasa
lapar pagi ini, lebih baik saya mencari sarapan dulu untuk mengisi perut saya
yang lapar ini, saya memilih untuk sarapan bubur dan berjalan ke arah si
penjual bubur tersebut, di sana saya terlebih dahulu melewati warung sayur yang
berada sangat dekat dari toko tempat saya bekerja, sungguh pemandangan yang menakjubkan
pagi hari ini sebelum memulai aktifitas melayani para ibu-ibu yang nantinya
akan segera berbelanja, saya melihat lautan ibu-ibu yang sangat bersemangat
berburu aneka sayuran yang di jual si penjual sayur, memang, selain harga yang
terjangkau, lokasinya pun sangat dekat dengan pemukiman warga, serta tak banyak
yang menjual berbagai macam sayur pada lokasi tersebut.
rupanya kebutuhan
untuk memasak para ibu-ibu dan membeli sarapan jadi itupun selesai di buru, dan
langsung berbelanja untuk warung usaha mereka di toko Ampera Grosir tempat saya
bekerja, satu demi persatu mereka memilih barang belanjaan yang akan di beli, toko
grosir ini memang menjual berbagai kebutuhan sehari-hari, seperti beras, tepung
terigu, telur, minyak sayur, gula putih
dan berbagai macam jenis kebutuhan rumah tangga lainnya, dan tentunya juga
menjual makanan-makanan lain dalam jumlah banyak dan mendapat harga grosir,
yang sangat menguntungkan saat di jual kembali oleh warung kecilnya
masing-masing.
saat mereka selesai memilih barang dagangan
mereka, langsung saya mengambil alih untuk melayani para ibu-ibu untuk mengecek
barang yang di belinya satu persatu, bukan suatu pekerjaan yang mudah memang
bekerja pada pagi hari, rasa kantuk terasa mengganggu, konsentrasi yang belum
stabil, dan bawelnya ibu-ibu yang ingin di layani terlebih dahulu, terasa
mengurangi rasa kesabaran saya, tetapi saya harus terus melawan emosi saya
semata-mata untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen saya.
Keriuhan suara
pembeli yang sangat repot dengan barang belanjaannya yang notabene adalah
ibu-ibu mulai berkurang ketika waktu sudah agak siang, saya pun bergegas
istirahat masih berada dalam toko, tak berhenti tugas saya sampai di situ, rupanya
deretan ibu-ibu yang berbelanja tadi pagi
berganti menjadi deretan salesman, saya harus di hadapkan dengan sales
yang selalu datang bergantian untuk menawarkan barang yang di promosikannya,
itu pun bagian dari tugasku, yaitu mengorder barang dan tak lupa mengecek
barang yang datang.
Lelah memang,tapi itulah konsekuensi yang
harus saya tetap jalani, ketika waktu sudah menunjukan jam tiga dan rangkaian pekerjaan yang saya lakukan selesai,
saatnya saya melakukan tugas yang terakhir yaitu tutup buku atau sering di
sebut pembukuan mengenai transaksi sejak pagi hingga siang hari, akhirnya tugas
saya pun selesai, dan tentunya rangkaian kegiatan saya dalam bekerja di toko
tersebut akan di mulai kembali pada ke esokan harinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar