2013/06/29

Cerpen cinta



Kopi Susu Saja
Oleh: Muhammad Iqbal Hikmatyar

Hitamnya kopi yang dibalut dengan putihnya susu kental manis, seperti itulah pengimajian seorang Yopi. Pria muda dengan segala petualangannya. Sore yang teduh menimbulkan awan putih dibalut birunya langit. Yopi duduk di hamparan rumput lapangan sepak bola yang sepertinya sudah tak terurus nasibnya. Rumput tebal dan panjang menghiasi sekeliling Yopi sore itu. Datanglah pria dengan tubuh memakai jaket kulit berwarna hitam dengan celana jeans dan sepatu tinggi membawakan kopi susu panas dengan gelas plastik. Pria itu adalah Ronald sahabat Yopi sejak SMA. Pria keren yang sangat mengagumi Aerosmith bintang rock yang sangat terkenal dan fenomenal itu. Kopi adalah Yopi dan susu adalah Ronald begitulah gambaran untuk kedua sahabat ini.

Walau mereka seorang sahabat namun dalam hal perasaan Yopi selalu kalah oleh Ronald. Ia dan Yopi mencintai seseorang yang sama. Sudah sejak lama Yopi memendam rasa cintanya yang besar kepada Nona. Wanita berparas cantik dan sederhana. Namun tak sedikit pun Yopi mengungkapkan rasa cinta dan kagumnya kepada Nona. Ia hanya menuangkan apa yang dirasakan lewat kertas putih yang dibalut dengan tinta hitam.

Yopi tak pernah absen untuk mengarungi dan menaklukan gunung-gunung di seluruh Indonesia dalam satu bulan di akhir pekan, pasti Yopi bersilaturahmi kepada alam liar di pelosok Nusantara.

Namun ada yang tak biasa hari ini, Yopi pergi hanya seorang diri, ia terlihat sangat aneh minggu-minggu ini tak seperti biasanya. Yopi berpamitan kepada Ronald dan Nona. Ia berkata “aku ingin meminum kopi susu panas di dinginnya surya kencana, agar kepalaku yang beku akan menjadi cair dengan kopi panas yang akan ku buat sendiri.

Dengan langkah perlahan-lahan Yopi menapaki terjalnyalnya jalur putri, untuk mencapai surya kencana ia harus dihadang terjalnya track ini. Dua setengah jam berlalu, letih yang amat dalam dirasakan Yopi. Jika hanya fiisk mungkin bisa terobati dengan cepat. Namun Yopi juga lelah batin dan perasaan yang selalu menghantuinya.

Sesampainya di surya kencana letih Yopi terbayarkan lunas walau tak mampu membayar batin Yopi. Hamparan sabana, indahnya bunga abadi   yang sudah mekar memancarkan kecantikannya. Yopi menghirup nafasnya dalam-dalam ia mersa seperti baru dilahirkan di dunia yang penuh tanda tanya yang tak satu orang pun tau.

Yopi mulai mendirikan tenda, langit pun sudah ingin merubah wajahnya. Angin tak mau kalah ia semakin kejam memberikan dinginnya. Awan putih berubah menjadi bintang, langit biru menjadi hitam yang diselimuti kabuut tipis.

Kompor gas fortable mulai di nyalakannya. Api biru di timpa panci kecil dengan air bersih yang diambilnya di sungai yang mengaliri surya kencana. Kopi susu mulai di buka dari bungkusnya. Dan di tuangkan ke dalam gelas yang sudah ia siapkan. Air pun mulai mengeluarkan asap, dan sepertinya sudah mendidih. Dituangkan lah air panas itu ke dalam gelas yang sudah di isi oleh kopi susu. Yopi mengaduknya dengan perlahan, putihnya air perlahan berubah menjadi kecoklat-coklatan di iringi adukannya yang perlahan.

Seketika Yopi mengingat sesuatu, ia tak sengaja menemukan kertas di atas tempat tidur Ronald, Yopi pikir itu hanya kertas yang terlepas dari buku-buku milik Ronald. Menyesal menemukannya, bahkan Yopi membaca seluruh isi surat itu, jika ada pilihan mungkin Yopi tidak akan memillih menemukan surat dan membaca suratnya. Namun tak ada pilihan untuk Yopi.


Yopi sangat  ingat sekali isi surat itu . .
“jika kamu dan  Yopi adalah kopi dan susu, begitu pun aku dan kamu. kopi adalah kamu dan susu adalah aku. walau hitam penampilan luarmu, namun tak perlu khawatir ada susu di belakangmu, yang selalu memotivasi kamu serta menjadikannya manis, aku juga mencintaimu”.
                                                                                 
                                                                                                                                                                                                                                                Tertanda


 Nona


Air mata keluar dari kelopak mata Yopi, terdiam tanpa mengeluarkan satu kata pun, tak ada kata-kata yang mampu keluar dari mulutnya. Apa yang bisa Yopi lakukan, Ronald sahabat baiknya sebagian jiwa Ronald ada di diri Yopi. Nona adalah gadis yang di cintainya, gadis yang menjadi inspirasi bagi Yopi, seakan-akan seluruh panca indra Yopi tak berfungsi sejak saat itu.

Tak lama Yopi meminum kopi susu yang sudah selesai bercampur dengan air panas setelah ia aduk dengan perlahan tadi. Ia meminumnya dengan perlahan, dan sangat menikmatinya, "dingin mandala wangi sekejap menjadi hilang".

Yopi mengambil pena dan selembar kertas di dalam tasnya. Apa yang telah di rencanakan Tuhan kepada Yopi?. Dalam selembar kertas Yopi menuliskan sesuatu seakan-akan Yopi menemukan sebuah teka-teki.
“ mencintai adalah pengabdian seseorang dengan objek yang dituju, ada dua hal yang dapat dipilih, nyata dan tak nyata, nyata adalah Ronald dan Nona, tak nyata adalah aku dan kamu seperti Tuhan yang di cintai umatnya itulah contoh tak nyata. Namun tak sopan jika aku menyandingkan dengan Tuhan, dengan kopi susu saja”.

"Kamu bisa ku ajak menari-nari di atas awan".jika bersamaku.
"Kamu bisa menunggu di belakang panggung". jika bersamanya.

1 komentar:

Ruang Kata-kata mengatakan...

Perbaiki lg penulisan di- banyak sekali yang salah. Pun dgn tanda baca. Ide cukup baik, tp logika kalimat dan cerita yg tdk maksimal membuat pembaca kurang asik menikmatinya.