2013/05/05

DESKRIPSI DENGAN PENGEMBANGAN OBSERVASI MENURUT SPASI DAN WAKTU


Hiruk Pikuk di Pasar Bukit

Setiap pagi selalu terlihat begitu riuh suasana di Pasar bukit. Banyak para pedagang dan juga pembeli yang berlalu-lalang. Mulai sekitar empat dini hari, Pasar Bukit tlah nampak banyak lautan manusia di dalamnya. Hembusan angin malam yg merasuk hingga ke tulang dan setiap tetesan embun pagi yang begitu dingin terasa, namun tak di hiraukan atau di rasakan lagi oleh mereka-mereka yang bekerja keras untuk mengais rezeki untuk keluarga tercinta tentunya.
Setiap hari Pasar Bukit tak pernah nampak lengang, karena  merupakan suatu pasar tradisonal dan harganya juga cukup terjangkau. Jika pada dini hari hingga pagi hari pada umumnya banyak pedagang-pedagang pasar yang menjual sayuran, kebutuhan dapur, dan juga aneka makanan dan minuman hangat untuk para pembeli.
            Berbeda jika siang hari, pada umumnya beberapa kios yang pada dini hari belum membuka lapaknya, apabila siang hari terlihat kios- kios tlah membuka lapaknya, biasanya sekitar pukul delapan hingga pukul empat sore. Sangat terlihat semakin ramai saja Pasar Bukit di siang hari. Jika embun pagi tak lagi menetes dan tlah digantikan hangatnya sang mentari, banyak pedagang-pedagang pasar yang terlihat berjualan kebutuhan-kebutuhan sehari-hari seperti kelontong, baju, sandal, alat elektronik, buah-buahan, makanan ringan, dan juga banyak yang menjual makanan siap saji dan juga aneka macam minuman dingin.
            Dan jika sore hingga malam hari pada umumnya pukul empat hingga sepuluh malam para pedangang menjual dagangan yang tidak jauh berbeda dengan pada saat dini hingga pagi hari. Ketika sang mentari tlah tenggelam dan kan ada rembulan yang siap tuk gantikan tuk pancarkan sinarnya, nampak terlihat banyak pedagang yang berkemas untuk kembali ke rumah mereka masing- masing yang tlah selesai mengais  rezeki dari pagi hingga sore hari. Dan saatnya bergantian dengan para pedanga yang akan menjual barang dagangan yang siap di pasarkannya pada saat malam hari. Banyak pedagang yang menjual dagangan seperti masakan yang masih hangat dan siap saji.

Tidak ada komentar: