Hiruk Pikuk di Pasar Bukit
Setiap pagi selalu terlihat begitu riuh suasana di Pasar
bukit. Banyak para pedagang dan juga pembeli yang berlalu-lalang. Mulai sekitar
empat dini hari, Pasar Bukit tlah nampak banyak lautan manusia di dalamnya.
Hembusan angin malam yg merasuk hingga ke tulang dan setiap tetesan embun pagi
yang begitu dingin terasa, namun tak di hiraukan atau di rasakan lagi oleh
mereka-mereka yang bekerja keras untuk mengais rezeki untuk keluarga tercinta
tentunya.
Setiap hari Pasar Bukit tak pernah nampak lengang,
karena merupakan suatu pasar tradisonal
dan harganya juga cukup terjangkau. Jika pada dini hari hingga pagi hari pada
umumnya banyak pedagang-pedagang pasar yang menjual sayuran, kebutuhan dapur,
dan juga aneka makanan dan minuman hangat untuk para pembeli.
Berbeda jika siang hari, pada
umumnya beberapa kios yang pada dini hari belum membuka lapaknya, apabila siang
hari terlihat kios- kios tlah membuka lapaknya, biasanya sekitar pukul delapan
hingga pukul empat sore. Sangat terlihat semakin ramai saja Pasar Bukit di
siang hari. Jika embun pagi tak lagi menetes dan tlah digantikan hangatnya sang
mentari, banyak pedagang-pedagang pasar yang terlihat berjualan
kebutuhan-kebutuhan sehari-hari seperti kelontong, baju, sandal, alat elektronik,
buah-buahan, makanan ringan, dan juga banyak yang menjual makanan siap saji dan
juga aneka macam minuman dingin.
Dan jika sore hingga malam hari pada
umumnya pukul empat hingga sepuluh malam para pedangang menjual dagangan yang
tidak jauh berbeda dengan pada saat dini hingga pagi hari. Ketika sang mentari
tlah tenggelam dan kan ada rembulan yang siap tuk gantikan tuk pancarkan
sinarnya, nampak terlihat banyak pedagang yang berkemas untuk kembali ke rumah
mereka masing- masing yang tlah selesai mengais rezeki dari pagi hingga sore hari. Dan saatnya
bergantian dengan para pedanga yang akan menjual barang dagangan yang siap di
pasarkannya pada saat malam hari. Banyak pedagang yang menjual dagangan seperti
masakan yang masih hangat dan siap saji.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar