Haru
Biru Perjalananku
Kulihat
handphoneku saat terbangun dari tidur nyenyakku, ternyata hari ini tanggal 16
April 2013 dan pukul 05.30 WIB.
Kuingat-ingat ini adalah hari pernikahan sahabatku yang bernama Henri
Adinata. Segera ku bersiap-siap menuju tempat
kuliahku untuk menuntut ilmu demi masa depan cerahku.
Kumatikan
sepeda motorku yang terparkir di halaman kampus dan ku simpan kuncinya di saku
celanaku. Saat kuinjakkan kaki di ruang
kelas suasana belum begitu ramai. Canda
tawa para mahasiswa terdengar olehku dari dalam kelas, sepertinya kukenali
suara itu, dan ternyata benar juga dugaanku itu adalah suara
sahabat-sahabatku. Sapaan hangat dan
tawa ceria kami pun bersambut riang, tidak lupa kami rundingkan kapan waktu
yang tepat datang ke undangan pernikanan Hendri Adinata.
Jam
pelajaran pertama adalah Bahasa Inggris, dimulai pada pukul 07.30 WIB dan
selesai pada pukul 09.30 WIB. Setelah
dosen keluar kelas saya pun berunding dengan teman-teman. Sambil menunggu teman-teman berkumpul semua
saya memanfaatkan waktu untuk mengisi kekosongan perut. Dikantin saya memesan menu favorit saya yaitu
gado-gado di temani dengan segelas air mineral.
Jam
sudah menunjukkan 10.15 WIB, saya bergegas ke depan gerbang kampus untuk
menemui teman-teman yang sudah berkumpul untuk menghadiri undangan pernikahan.
Kududuki sepeda motorku di bawah teriknya sinar matahari yang hampir saja
membakar kulitku sambil menunggu keputusan waktu keberangkatan. Hiruk-pikuk kendaraan dan suara teman-temanku
sudah beradu menjadi ramai sekali.
Pukul
10.30 kami berangkat beramai-ramai menuju tempat resepsi pernikahan Hendri
Adinata di Parung. Keringat pun mengalir dan membasahi bajuku, memang sungguh
panasnya terik matahari siang ini. Haus
pun mulai melanda tenggorokanku saat sepeda motorku mulai menginjak jalan raya
Parung. Mulai kurasakan
ganjalan-ganjalan di ban motorku yang dikarenakan jalan berbatu. Semakin jauh perjalananku semakin pula
ganjalan-ganjalan batuan besar kurasakan hingga badanku ikut bergoyang.
Hausku
pun terbalas saat kulihat janur kuning berdiri kokoh di sisi kiri jalan. Canda tawa teman-temanku sudah mulai
terdengar saat melihat lokasi resepsi pernikahan Hendri Adinata, pukul 11.30
WIB kami semua tiba. Keluarga mempelai
pria dan wanita menyambut kedatangan kami dengan ramah. Kami semua lalu
memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai dan duduk-duduk di kursi yang
telah disediakan sambil menikmati hidangan.
Tidak terlihat tamu lain selain kami dan keluarga kedua mempelai. Jam sudah menunjukkan pukul 13.00 WIB, kami
semua berpamitan dan foto bersama dengan mempelai pengantin. Perjalanan pulang di bawah teriknya sinar
matahari pun dimulai lagi.
1 komentar:
Perhatikan penulisan "handphone" dan tanggal. Masih narasi belum deskripsi ya
Posting Komentar