2013/04/22

deskripsi pengembangan waktu dan spasi


Haru Biru Perjalananku

Kulihat handphoneku saat terbangun dari tidur nyenyakku, ternyata hari ini tanggal 16 April 2013 dan pukul 05.30 WIB.  Kuingat-ingat ini adalah hari pernikahan sahabatku yang bernama Henri Adinata.  Segera ku bersiap-siap menuju tempat kuliahku untuk menuntut ilmu demi masa depan cerahku.
Kumatikan sepeda motorku yang terparkir di halaman kampus dan ku simpan kuncinya di saku celanaku.  Saat kuinjakkan kaki di ruang kelas suasana belum begitu ramai.  Canda tawa para mahasiswa terdengar olehku dari dalam kelas, sepertinya kukenali suara itu, dan ternyata benar juga dugaanku itu adalah suara sahabat-sahabatku.  Sapaan hangat dan tawa ceria kami pun bersambut riang, tidak lupa kami rundingkan kapan waktu yang tepat datang ke undangan pernikanan Hendri Adinata.
Jam pelajaran pertama adalah Bahasa Inggris, dimulai pada pukul 07.30 WIB dan selesai pada pukul 09.30 WIB.  Setelah dosen keluar kelas saya pun berunding dengan teman-teman.  Sambil menunggu teman-teman berkumpul semua saya memanfaatkan waktu untuk mengisi kekosongan perut.  Dikantin saya memesan menu favorit saya yaitu gado-gado di temani dengan segelas air mineral.
Jam sudah menunjukkan 10.15 WIB, saya bergegas ke depan gerbang kampus untuk menemui teman-teman yang sudah berkumpul untuk menghadiri undangan pernikahan. Kududuki sepeda motorku di bawah teriknya sinar matahari yang hampir saja membakar kulitku sambil menunggu keputusan waktu keberangkatan.  Hiruk-pikuk kendaraan dan suara teman-temanku sudah beradu menjadi ramai sekali.
Pukul 10.30 kami berangkat beramai-ramai menuju tempat resepsi pernikahan Hendri Adinata di Parung. Keringat pun mengalir dan membasahi bajuku, memang sungguh panasnya terik matahari siang ini.  Haus pun mulai melanda tenggorokanku saat sepeda motorku mulai menginjak jalan raya Parung.  Mulai kurasakan ganjalan-ganjalan di ban motorku yang dikarenakan jalan berbatu.  Semakin jauh perjalananku semakin pula ganjalan-ganjalan batuan besar kurasakan hingga badanku ikut bergoyang.
Hausku pun terbalas saat kulihat janur kuning berdiri kokoh di sisi kiri jalan.  Canda tawa teman-temanku sudah mulai terdengar saat melihat lokasi resepsi pernikahan Hendri Adinata, pukul 11.30 WIB kami semua tiba.  Keluarga mempelai pria dan wanita menyambut kedatangan kami dengan ramah. Kami semua lalu memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai dan duduk-duduk di kursi yang telah disediakan sambil menikmati hidangan.  Tidak terlihat tamu lain selain kami dan keluarga kedua mempelai.  Jam sudah menunjukkan pukul 13.00 WIB, kami semua berpamitan dan foto bersama dengan mempelai pengantin.  Perjalanan pulang di bawah teriknya sinar matahari pun dimulai lagi.

1 komentar:

Ruang Kata-kata mengatakan...

Perhatikan penulisan "handphone" dan tanggal. Masih narasi belum deskripsi ya