2013/04/22

autobiografi


Ceritaku pada saat pulang kampung halaman
“ PULANG KAMPUNG”
Hendri Adinata

Pada suatu hari tepatnya pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri entah kenapa, setiap mau pulang kampung perasaan senang banget dan semangat dari pagi sudah dipersiapkan. Dari mulai baju dan barang-barang apa  saja yang mau dibawa. Walaupun badan terasa capek karena mempersiapkan semuanya tapi hati senang dan semangat rasanya gak sabar lagi pengen cepat-cepat sampai di kampung. Ingin ketemu orang tua, saudara, kerabat, dan teman-teman semasa di kampung...
Tidak terasa sore pun tiba, perasaan senang walaupun sibuk kesana kemari mempersiapkan semuanya barang dan sudah siap untuk berangkat pulang kampung.  Kami pun mandi bergantian karna kamar mandinya cuma ada satu, jadi kami mesti kalau urusan ke kamar mandi. Sebelum berangkat kami terlebih dahulu makan mudah-mudahan di perjalanan nanti tidak gampang masuk angin karena perut tidak terisi dengan nasi. Akhirnya waktu magrib telah tiba dan kami pun shalat berjamaah dan berdoa semoga di perjalanan nanti lancar dan selamat sampai tujuan...
Setelah semua pada siap dan kami pun berangkat dan semua barang-barang yang mau dibawa sudah dimasukkan ke dalam mobil, kami sekeluarga menyewa mobil pribadi jika kami menggunakan angkutan umum akan terasa lebih capek karna naik-turun di setiap terminal-terminal angkutan. Sebelum berangkat kami pun berdo’a kembali mudah-mudahan selamat sampai tujuan...
Sekitar pukul 20.00 WIB kami pun berangkat. Perjalanan masih sepi dan lancar, soalnya Hari Rayatinggal satu minggu lagi karena orang-orang kebanyakan mudik 2 hari sebelum Hari Raya, mengingat belum libur dari tempat perkerjaannya. Kami pun begitu gembira rasanya tidak sabar lagi ingin buru-buru sampai...
Kemudian tidak terasa perjalanan sudah kurang lebih 3 jam kami pun sampai di pelabuhan merak Banten. Kami pun memesan tiket, kendaraan dan orang sudah dihitung semua, kami pun mengeluarkan uang sekitar Rp. 450.000,- untuk sekali perjalanan menggunakan jasa penyeberangan kapal Perri. Alhamdulillah perjalanan begitu lancar, kami pun sesegera mencari tempat duduk di dalam kapal dan melihat-lihat ke atas memandang hamparan laut terlihat dari jauh kerlap kerlip lampu di pinggir laut. Kami duduk paling atas, begitu banyak orang pada mudik entah darimana dan mau kemana mereka tujuannya, tidak terlalu lama kapal pun berangkat. Selama di kapal kami menyempatkan diri untuk beristirahat. Selang 2 jam jam kapal pun bunyi mengeluarkan klaksonnya bertanda dah sampai di Pelabuhan Bakauheni. Kami pun siap-siap untuk turun ke parkiran kapal untuk menaiki mobil kami. Hati pun bertambah senang dan gak sabar ingin cepat-cepat sampai, walaupun perjalan masih lama...
Kami pun melanjutkan perjalanan dan memacu mobil kami dengan kecepatan 60 km/jam, sengaja santai saja biar sampai di kampung sudah pagi, soalnya terburu-buru pasti sampai di kampung masih gelap. Maklum di kampung masih sepi tidak seperti di Jakarta ramai, sumpek, macet. Dengan hati gembira kami pun terus melanjutkan perjalanan, terlihat remang-remang lampu sepanjang perjalanan soalnya masih gelap dan penerangan untuk lampu jalan raya masih sedikit tidak seperti di Ibukota...
Kami pun sampai juga di kampung sepi dan dingin jauh beda dengan Jakarta yang panas dan revolusi asap kendaraan. Kami pun begitu senang dan gembira akhirnya kami sampai juga di kampung dengan selamat dan perjalanan yang lancar. Kami pun disambut gembira sama saudara-saudara dan kerabat di kampung, walau badan begitu terasa capek dan pegel-pegel karena semalam duduk di mobil. Tapi semua itu tidak kami rasakan karna hati kami begitu senang dan akhirnya kami bisa menikmati suasana di kampung. Karena tidak setiap saat kami pulang, yah paling tidak setahun sekali. Karena mengingat jarak tempat rantauan kami Terlalu jauh dan biaya pulang kampung terlalu mahal.Tidak terasa waktu liburan pulang kampung tinggal satu hari lagi, saya dan saudara mempersiapkan pakaian dan barang-barang yang akan dibawa pada esok hari karena kami akan kembali ke Jakarta untuk beraktifitas seperti biasanya.

Tidak ada komentar: