2013/03/26

Kisah Majid



Liburan

Liburan semester perkuliahan kemarin saya manfaatkan untuk pulang ke kampung halaman saya di Kota Tegal. Saya mempunyai pengalaman yang sangat menyenangkan ketika berada di kampung satu bulan yang lalu. Kala itu saya dan teman-teman SMP yang sampai sekarang masih bersahabat pergi memancing ikan di daerah pesisir pantai Kota Tegal. Kebetulan rumah saya dekat dengan pantai, yang apabila ditempuh dengan menggunakan sepeda motor hanya memakan waktu 10 menit.
Nama teman-teman saya adalah Ismail alias Arab, Eka alias Bodhong, Zeni alias Zendul, dan saya Majid.  Memang masing-masing orang di kelompok saya mempunyai nama samaran. Sesampainya di empang dekat pantai sekitar pukul 14.00, saya dan teman-teman bergegas menyiapkan alat-alat pancing seperti kail pancing, benang, dan udang sebagai umpan pancing.
Ketika kami sedang memancing Zeni berhasil mendapat ikan terlebih dahulu yang cukup besar untuk ukuran ikan bandeng. Disusul saya yang mendapat ikan, namun ukurannya lebih kecil dari ikan yang didapat Zeni. Kami pun lanjutkan memancing, saya dan Zeni sudah mendapatkan beberapa ikan. Berbeda dengan Ismail dan Eka yang belum mendapatkan satu ekor ikan pun.
Sudah hampir dua jam kami memancing, Ismail dan Eka tak kunjung mendapatkan ikan. Akhirnya, karena kesal dan bosan menunggu ikan memakan umpannya yang tak kunjung datang, merekapun memberanikan diri untuk mencebur ke dalam empang. Dengan menggunakan baju sendiri mereka menjaring dan menangkap ikan bandeng di bagian empang yang dangkal. Mereka memang pandai dalam hal menjaring dan menangkap ikan dengan peralatan seadanya.
Betapa senangnya kami memancing dan menangkap ikan di empang, dengan penuh canda, dan tawa terbahak-bahak. Tidak terasa langit makin gelap, waktu sudah menunjukkan pukul 17:00. Kami pun bergegas pulang kerumah,  dan setelah saya hitung jumlah ikan yang berhasil kami tangkap berjumlah 26 ekor. Sesampainya di rumah kami bergegas mandi, sholat maghrib kemudian membakar ikan dan menikmatinya bersama keluarga serta teman-teman.
Beruntung mempunyai sahabat dan keluarga yang sangat menyayangi dan mengerti saya. Pengalaman yang mungkin akan saya ingat sampai tua nanti untuk bahan cerita bagi anak-anak dan cucu-cucu saya kelak. 

Tidak ada komentar: