2013/03/26

Mia pratiwi


Sedikit Tentangku
Pada tahun 1993 pada bulan Agustus tepatnya tanggal 19 yaitu hari Kamis pada pukul 07.00 WIB, saya terlahir sebagai seorang bayi perempuan, ditengah keluarga kecil yang sederhana ternyata kehadiran saya sangat ditunggu karena kelahiran saya adalah kali pertama untuk kedua orangtua saya. Iya.. saya anak pertama dan dari itu bapak saya memberi nama belakang “Pratiwi” karena sebenarnya bapak saya sudah menyiapkan nama “Pratama” jika anak yang lahir itu laki-laki, tapi berhubung saya terlahir sebagai perempuan yang cantik jadilah “Mia Pratiwi”.
Mia begitu  kedua orangtua saya memangggilnya, begitupun juga semua memanggil saya. Saya tumbuh dari keturunan “Sunda” asli dari kakek buyut juga. Saya bersyukur kepada orangtua saya karena sudah terlahir sebagai “Muslim”. Dan sebagai orangtua yang baik saya selalu diajarkan untuk menjadi muslim yang baik dengan diajarkan mengaji dari masih kecil dan ketika saya mulai belajar di sekolah dasar yang umumnya itu SD, namun orangtua saya tidak memasukan saya ke SD melainkan ke Madrasah atau lebih dikenal MI, yaa,, Madrasah Ibtidaiyah sama sederajat dengan SD hanya saja lebih banyak pendidikan Agama didalamnya, begitupun setelah saya lulus dari sekolah dasar maka saya melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah pertama SMP/SLTP, tapi karena saya lulusan dari MI (Madrasah Ibtidaiyah) maka saya berkeinginan melanjutkannya ke Madrasah Tsanawiyah (MTs), sebenarnya saya ingin sekali meneruskan MTs itu di pondok pesantren, tapi keduaorangtua saya tidak mengijinkan karena saya masih terlalu kecil, dan manja, maklum lah saya baru mempunyai adik setelah saya kelas tiga MI, jadi seperti anak satu-satunya dimanja, diturutin apa saja maunya, jadi lepas sekolah dasar orangtua saya belum tega melepas saya untuk pondok pesantren dan jauh dari pengawasan mereka.
Dan jadilah saya meneruskan ke MTs, tiga tahun di MTs saya cukup membanggakan orangtua tiga tahun selalu menjadi juara kelas saya pun senang dan setiap tahun menjadi juara kelas selalu ada saja hadiah dari bapak. Dan kemudian saya pun lulus dari MTs, bapak berkeinginan memasukan saya ke sekolah “Perawat”, tadinya. Tapi saya menolak karena masih menyimpan keinginan untuk pondok pesantren, dan terkabulah keinginan saya. Di Bogor tepatnya Sadeng No. 14 Leuwi sadeng Bogor – Jawa Barat “PONDOK PESANTREN NURUL HIDAYAH PUSAT”. Tapi saya tidak lulus dengan ijazah pondok pesantren itu, karena saya hanya bertahan selama dua tahun disana. Hmm.. sedih memang tapi apa mau dikata dasar anak manja yang gak bisa jauh dari mamanya, hampir tiap bulan pulang balik Bogor-Tangerang akhirnya pupus sudah niat melanjutkan dan memutuskan untuk keluar. Tapi saya tidak berhenti saya meneruskan ke SMA sekolah yayasan yang masih sama dengan sekolah saya ketika masih MTs “Yayasan Ruhul Bayan” sekolah yang haya bertaraf swasta, tapi tidak mengurngkan niat saya untuk melanjutkan dan sampai ke jenjang perkuliahan.
Tahun 2011 tepatnya saya lulus SMA dengan nilai yang baik saya pun meneruskan untuk kuliah sampai akhirnya saya memilih UNPAM (Universitas Pamulang) untuk saya melanjutkan karena kecintaan saya pada bahasa indonesia saya memilih Sastra Indonesia, berawal dari seorang guru bahasa indonesia di SMA saya jadi tertarik mempelajarinya dan ingin memperdalam karena punya keinginan juga menjadi Penulis, dan setelah sampai di bangku perkuliahan ini ternyata tidak semudah yang dibayangkan awalnya mengira merasa aman karena tidak akan menemukan angka, namun salah besar karena bergelut dengan teori dan sejarah. Huhh
Namun itu tidak mengurungkan niat saya untuk memperdalam sastra indonesia, justru saya merasa tertantang dengan apa yang didapatkan dan dipelajari untuk mengetahuinya lebih dalam lagi.

Tidak ada komentar: