Autobiografi Mala Nopita Sari
Nama
saya Mala Nopita Sari. Sejak lahir sampai saat ini orang-orang memanggil saya
cukup dengan Mala saja, singkat, padat dan juga jelas. Saya merupakan anak
pertama sekaligus anak tunggal dari pasangan Bapak Momon M.H dan Ibu Rusinta. Saya
lahir pada hari Senin 29 November 1993 di kota Depok. Saat ini umur saya menginjak
angka 19 tahun, tentunya pada umur ini saya sudah harus mencapai titik
kedewasaan dimana arti kata dewasa sendiri menurut saya yaitu sebisa mungkin
menjauhkan sifat manja dan juga egois dari dalam diri saya, tetapi sampai detik
ini saya merasa sifat manja dan egois itu terkadang tidak bisa dihilangkan
dalam diri saya. Angka 19 juga merupakan angka dimana saya harus
mempertimbangkan semua target masa depan saya agar saya bisa menjadi manusia
yang lebih baik dan lebih baik lagi.
Pendidikan
saya berawal dari SDN Tugu 8 yang berlokasi di kota Depok, saya lulus pada
tahun 2004-2005. Pada saat sesudah lulus saya bersama keluarga saya pindah dan
menetap di kota Tangerang tepatnya di Gading Serpong. Saya melanjutkan sekolah
di tingkat Madrasah Tsanawiyah yaitu di Mts Al-Barokah Hasanussholihat
(Hansen), saya menempuh pendidikan di Hansen tidak hanya Mts saja tetapi sampai
tingkat MA, alasan kuat saya menempuh pendidikan di Hansen selama 6 tahun itu
karena memang jarak sekolah yang tidak terlalu jauh dari rumah. Setelah lulus
MA dari Hansen, saya menempuh Perguruan Tinggi di Universitas Pamulang dan
mengambil Fakultas Sastra. Lama perjalanan saya untuk menuju kampus adalah satu
jam dengan menggunakan kendaraan bermotor, memang terbilang lumayan jauh tetapi
untuk mengejar ilmu segala sesuatu yang sulit bisa ditempuh dengan mudah jika
kita memang memiliki niat. Aktivitas saya di luar kuliah adalah mengajar. Saya
mengajar TPA & TK di As-Syiffa bersama dua teman sekelas saya Nurma dan
Novia, memang waktu saya lebih banyak dihabiskan untuk mengajar TPA karena
memang kegiatan belajarnya dilaksanakan sore hari sehabis saya pulang kuliah
dan mengajar TK hanya saya lakukan di hari jum’at dan juga dihari saya libur
kuliah.
Hobi
saya adalah jalan-jalan karena di setiap perjalanan saya, saya selalu
mendapatkan hal-hal yang menarik yang memang tidak pernah saya tahu sebelumnya.
Jalan-jalan dan bertemu banyak orang merupakan satu inspirasi yang membangun
bagi diri saya sendiri. Selain jalan-jalan saya juga senang menyanyi tetapi
menyanyi hanya untuk menghibur diri saya sendiri bukan untuk menjadi seorang
vokalis dan bukan juga untuk menjadi seorang musisi. Sewaktu kecil jika sekolah
dulu selalu saja ada pertanyaan seperti ini, “Apa cita-cita kamu ? Sejak kecil
saya selalu menjawab “Guru” dan
sampai saat ini jawaban itu masih tetap tidak berubah sama sekali, saya tetap
ingin menjadi seorang guru karena memang itu yang menjadi target utama saya
jika lulus nanti. Selain menjadi guru saya juga berkeinginan menjadi seorang
jurnalis karena menurut saya menjadi seorang jurnalis itu lebih banyak memiliki
tantangan yang menggiyurkan bagi saya dan pastinya saya lebih banyak bertemu
orang-orang hebat dan tentunya dari pertemuan itu saya akan mendapatkan banyak
ilmu.
Semua
yang sudah saya dapatkan dimulai dari akhlak, akidah, ilmu, pendidikan sampai
hasil yang sudah saya dapatkan tiap bulannya bukan semata-mata karena diri saya
sendiri tetapi memang dibelakang dan juga di hati saya ada orang hebat yang
selalu menemani dan mendoakan yang terbaik untuk saya. Mereka adalah orang tua
saya yang sangat saya cintai. Mereka telah memberikan segalnya bagi saya,
mereka rela bersusah payah mencari uang dan menjual barang yang mereka anggap
berharga hanya untuk biaya pendidikan saya. Saya selalu ingat apa yang bapak
saya katakan kepada saya, “Meskipun bapak ini hanya seorang pedagang somay yang
tingkat pendidikan hanya sampai SD, tetapi bapak tidak ingin kamu mengalami hal
yang sama seperti bapak, bapak ingin kamu bisa kuliah dan menjadi kebanggaan
bapak dan juga kebanggaan keluarga” kata-kata itulah yang selalu menjadi
motifasi saya disaat saya lemah. Saya selalu ingin membuat mereka tersenyum
disaat kebersamaan yang selalu kami lakukan di rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar