Seminar Internasional Ajak Mahasiswa Mengenal Budaya
Tidak ada satu masyarakat pun yang tidak memiliki
kebudayaan. Begitu pula sebaliknya tidak akan ada kebudayaan tanpa adanya
masyarakat. Ini berarti begitu besar kaitan antara kebudayaan dengan masyarakat terutama dalam kalangan mahasiswa yang akan menjadi penerus bagi bangsa
ini.
“Kemajemukan
di dalam
masyarakat dapat terlihat dengan beragamnya kebudayaan di Indonesia. Tidak dapat di pungkiri bahwa
kebudayaan merupakan hasil cipta dan rasa, karena manusia lah yang
menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia. Terlihat pula
adanya berbagai suku bangsa di Indonesia. Tiap suku bangsa inilah yang kemudian
mempunyai ciri khas kebudayaan yang berbeda- beda”. Ungkap bapak Suratmin (Dosen
Sejarah Kebudayaan Indonesia di Universitas Pamulang).
“Berbagai faktor
dapat mempengaruhi aspek-aspek budaya komunitas tertentu, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Lingkungan wilayah tempat budaya tersebut berada, memiliki peran atas pembentukan
budaya masyarakatnya.
Yang dimana saat ini banyak sekali dominasi dari budaya luar yang mempengaruhi
masyarakat Indonesia dalam hal pola pikir maupun kebiasaan sehari-hari”. Ujar bapak Suratmin menambahkan. “Seiring berjalannya waktu dengan perkembangan
teknologi yang semakin maju, serta masuknya budaya-budaya barat itu merupakan penyebab adanya perubahan budaya
di Indonesia yang mempengaruhi setiap individu masing-masing untuk lebih
cenderung mengikuti budaya ke barat-baratan”. Ujar Faqih yang merupakan ketua
panitia Seminar Internasional
Banyak Universitas yang mengadakan Seminar, tapi
jarang yang mengangkat tema Budaya Nusantara. Untuk itu Universitas Pamulang
akan mengadakan Seminar Internasional yang mengangkat tema Lintas Budaya
Nusantara. “saya bosan bila mengikuti seminar hanya bertemakan bedah novel atau
bedah film, makanya saya mengadakan seminar Internasional yang mengangkat tema
Lintas Budaya Nusantara. Agar para mahasiswa tidak hanya mengenal bahasa tetapi
juga bisa mengenal budaya Indonesia dari zaman ke zaman melalui Seminar
Internasional ini”. Ungkap Faqih ketika saya mewawancarainya kemarin malam
setelah rapat Seminar tersebut.
Seminar yang akan di adakan pada tanggal 20 Februari
ini, mendapat sambutan hangat dari pihak
kampus maupun para dosen. Karena dalam Seminar Internasional ini
tidak hanya membicarakan mengenai dasar kebudayaan Indonesia tetapi juga dasar
kebahasaan Indonesia dan perkembangan kebudayaan Indonesia. “Selain itu akan di
adakan pula pelelangan barang-barang antik yang di miliki Indonesia seperti
blangkon, angklung, bahkan sepeda ontel juga cincin batu permata”. Ujar Faqih menambahkan.
Oleh karena itu, para panitia maupun pihak kampus
sangat berharap agar
para mahasisiwa
Universitas Pamulang untuk
mengikuti Seminar Internasional ini yang mengusung tema Lintas Budaya Nusantara. “Dengan biaya 50 ribu kita bisa mengetahui
bagaimana perkembangan budaya Indonesia sejak zaman dahulu hingga saat ini,
yang akan disampaikan oleh para pembicara dalam seminar ini. Salah satunya
yaitu Mayjen. Datuk Amirudin Guntur selaku Presiden IKMAL Malaysia”. Ujar Faqih
di akhir wawancara kemarin malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar