2014/01/23

Iklan Advertorial


Seminar Internasional Ajak Mahasiswa Mengenal Budaya


Tidak ada satu masyarakat pun yang tidak memiliki kebudayaan. Begitu pula sebaliknya tidak akan ada kebudayaan tanpa adanya masyarakat. Ini berarti begitu besar kaitan antara kebudayaan dengan masyarakat terutama dalam kalangan mahasiswa yang akan menjadi penerus bagi bangsa ini.

Kemajemukan di dalam masyarakat dapat terlihat dengan beragamnya kebudayaan di Indonesia. Tidak dapat di pungkiri bahwa kebudayaan merupakan hasil cipta dan rasa, karena manusia lah yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia. Terlihat pula adanya berbagai suku bangsa di Indonesia. Tiap suku bangsa inilah yang kemudian mempunyai ciri khas kebudayaan yang berbeda- beda”. Ungkap bapak Suratmin (Dosen Sejarah Kebudayaan Indonesia di Universitas Pamulang).
“Berbagai faktor dapat mempengaruhi aspek-aspek budaya komunitas tertentu, baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan wilayah tempat budaya tersebut berada, memiliki peran atas pembentukan budaya masyarakatnya. Yang dimana saat ini banyak sekali dominasi dari budaya luar yang mempengaruhi masyarakat Indonesia dalam hal pola pikir maupun kebiasaan sehari-hari. Ujar bapak Suratmin menambahkan. “Seiring berjalannya waktu dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, serta masuknya budaya-budaya barat  itu merupakan penyebab adanya perubahan budaya di Indonesia yang mempengaruhi setiap individu masing-masing untuk lebih cenderung mengikuti budaya ke barat-baratan”. Ujar Faqih yang merupakan ketua panitia Seminar Internasional
Banyak Universitas yang mengadakan Seminar, tapi jarang yang mengangkat tema Budaya Nusantara. Untuk itu Universitas Pamulang akan mengadakan Seminar Internasional yang mengangkat tema Lintas Budaya Nusantara. “saya bosan bila mengikuti seminar hanya bertemakan bedah novel atau bedah film, makanya saya mengadakan seminar Internasional yang mengangkat tema Lintas Budaya Nusantara. Agar para mahasiswa tidak hanya mengenal bahasa tetapi juga bisa mengenal budaya Indonesia dari zaman ke zaman melalui Seminar Internasional ini”. Ungkap Faqih ketika saya mewawancarainya kemarin malam setelah rapat Seminar tersebut.
Seminar yang akan di adakan pada tanggal 20 Februari ini,  mendapat sambutan hangat dari pihak kampus maupun para dosen. Karena dalam Seminar Internasional ini tidak hanya membicarakan mengenai dasar kebudayaan Indonesia tetapi juga dasar kebahasaan Indonesia dan perkembangan kebudayaan Indonesia. “Selain itu akan di adakan pula pelelangan barang-barang antik yang di miliki Indonesia seperti blangkon, angklung, bahkan sepeda ontel juga cincin batu permata”.  Ujar Faqih menambahkan.
Oleh karena itu, para panitia maupun pihak kampus sangat berharap agar para mahasisiwa Universitas Pamulang untuk mengikuti Seminar Internasional ini yang mengusung tema Lintas Budaya Nusantara. Dengan biaya 50 ribu kita bisa mengetahui bagaimana perkembangan budaya Indonesia sejak zaman dahulu hingga saat ini, yang akan disampaikan oleh para pembicara dalam seminar ini. Salah satunya yaitu Mayjen. Datuk Amirudin Guntur selaku Presiden IKMAL Malaysia”. Ujar Faqih di akhir wawancara kemarin malam.

Tidak ada komentar: