MENGGALI MAKNA NASIONALISME
Tidak dapat dipungkiri lagi, Indonesia memang merupakan negara yang kaya
akan budaya, semua kekayaan tersebut perlu dijaga kelestariannya agar tidak
punah. Hal itulah yang sekarang dilakukan Fakultas Sastra, khususnya Prodi
Sastra Indonesia melalui Seminar Internasional
lintas Budaya Nusantara. Budaya Nusantara Indonesia pada dasarnya senantiasa
terbuka untuk menerima aneka budaya dari suku-suku bangsa dan peradaban dunia.
Sayangnya, budaya bangsa ini belumlah menjadi kekuatan dan keunggulan bagi
Indonesia untuk menjadi bangsa besar dan maju di dunia.
Seminar
yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 februari 2014 di auditorium UNPAM ini akan
dihadiri seribu dua ratus peserta dari seluruh jurusan, khususnya Sastra
Indonesia. Pendaftaran sudah di buka dari sekarang dan pendaftaran akan ditutup
pada tanggal 5 februari 2014.
Menurut
Friyansah selaku humas menuturkan “Tujuan
seminar ini untuk membangkitkan kebudayaan Melayu di Indonesia dari membuat
terobosan baru dalam agenda seminar sasindo” jelasnya (22/01).
Seminar
ini diharapkan bisa menumbuhkan semangat nasionalisme peserta melalui
pembicara-pembicara yang akan dihadirkan baik dari indonesia maupun dari Negara
tetangga seperti Malaysia. Untuk menggali makna nasionalisme melalui seminar,
peserta akan diperkenalkan mengenai peranan mereka untuk melestarikan karakter bangsa sangat penting dan
meningkatkan kesadaran kita akan bangsa dan bernegara, karena di tangan
merekalah masa depan bangsa ini.
Bahtiar
menuturkan “Seminar selain sebagai
kegiatan intelektual, juga media untuk mengenalkan UNPAM kepada masyarakat
akademis tetapi juga pada masyarakat yang lebih luas” (22/)1).
Menggali
makna nasionalisme di tengah maraknya budaya asing yang kini hadir dan menjadi
trend sangatlah susah, ditambah penilaian masyarakat akan budaya asing
sangatlah tinggi dan mengganggap budaya Indonesia sudah ketinggalan zaman.
Materi seminar yang akan disampaikan sifatnya hanya mengingatkan dan menghimbau
kepada peserta seminar tentang pentingnya kembali kepada identitas asli bangsa
tanpa menutup diri terhadap budaya luar.
Menurut
Soeroto selaku pembicara seminar, yang akan membahas tentang bagaimana
meningkatkan nasionalisme melalui budaya. “Seminar
ini bagus untuk meningkatkan kembali tentang pentingnya nasionalisme di dalam
kancah budaya dunia yang tengah berkembang pesat.” Ujarnya. (22/01).
Sebaiknya,
untuk menumbuhkan rasa nasionalisme harus
ditanamkan sejak anak-anak. Salah satunya dengan cara pemberian nama sesuai
dengan bahasa identitas bangsa, mengenalkan budaya, mengajak ke tempat-tempat
bersejarah ataupun museum, menceritakan kisah-kisah kepahlawanan dan keragaman
budaya nusantara.
Untuk
menggali makna nasionalisme diharapkan para generasi penerus agar menyukai dan
mencintai kekayaan warisan Indonesia. Melalui seminar ini, peserta akan
mendapatkan wawasan yang lebih luas lagi mengenai lintas budaya yang ada di
Indonesia dan dapat menjalin tali silaturrahmi dengan teman profesi atau teman
dengan minat yang sama.
Dalam
seminar ini salah satu kegiatan yang akan menggali makna nasionalisme yaitu
kegiatan pelelangan barang antik bersejarah yang bisa menambah rasa nasionalis
kepada peserta
Jadi, jangan lewatkan Seminar Internasional
Lintas Budaya Nusantara pada tanggal 20 februari 2014 yang akan dilaksanakan di
auditorium UNPAM. Bagi anda yang tertarik, segera mendaftar ke panitia atau
stand-stand terdekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar