2014/01/23

Advertorial



MENGGALI MAKNA NASIONALISME


 

            Tidak dapat dipungkiri lagi, Indonesia memang merupakan negara yang kaya akan budaya, semua kekayaan tersebut perlu dijaga kelestariannya agar tidak punah. Hal itulah yang sekarang dilakukan Fakultas Sastra, khususnya Prodi Sastra Indonesia melalui Seminar Internasional lintas Budaya Nusantara. Budaya Nusantara Indonesia pada dasarnya senantiasa terbuka untuk menerima aneka budaya dari suku-suku bangsa dan peradaban dunia. Sayangnya, budaya bangsa ini belumlah menjadi kekuatan dan keunggulan bagi Indonesia untuk menjadi bangsa besar dan maju di dunia.

            Seminar yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 februari 2014 di auditorium UNPAM ini akan dihadiri seribu dua ratus peserta dari seluruh jurusan, khususnya Sastra Indonesia. Pendaftaran sudah di buka dari sekarang dan pendaftaran akan ditutup pada tanggal 5 februari 2014.

            Menurut Friyansah selaku humas menuturkan “Tujuan seminar ini untuk membangkitkan kebudayaan Melayu di Indonesia dari membuat terobosan baru dalam agenda seminar sasindo” jelasnya (22/01).

            Seminar ini diharapkan bisa menumbuhkan semangat nasionalisme peserta melalui pembicara-pembicara yang akan dihadirkan baik dari indonesia maupun dari Negara tetangga seperti Malaysia. Untuk menggali makna nasionalisme melalui seminar, peserta akan diperkenalkan mengenai peranan mereka untuk melestarikan  karakter bangsa sangat penting dan meningkatkan kesadaran kita akan bangsa dan bernegara, karena di tangan merekalah masa depan bangsa ini. 

            Bahtiar menuturkan “Seminar selain sebagai kegiatan intelektual, juga media untuk mengenalkan UNPAM kepada masyarakat akademis tetapi juga pada masyarakat yang lebih luas” (22/)1).
            Menggali makna nasionalisme di tengah maraknya budaya asing yang kini hadir dan menjadi trend sangatlah susah, ditambah penilaian masyarakat akan budaya asing sangatlah tinggi dan mengganggap budaya Indonesia sudah ketinggalan zaman. Materi seminar yang akan disampaikan sifatnya hanya mengingatkan dan menghimbau kepada peserta seminar tentang pentingnya kembali kepada identitas asli bangsa tanpa menutup diri terhadap budaya luar.

            Menurut Soeroto selaku pembicara seminar, yang akan membahas tentang bagaimana meningkatkan nasionalisme melalui budaya. “Seminar ini bagus untuk meningkatkan kembali tentang pentingnya nasionalisme di dalam kancah budaya dunia yang tengah berkembang pesat.” Ujarnya. (22/01).

            Sebaiknya, untuk menumbuhkan rasa nasionalisme  harus ditanamkan sejak anak-anak. Salah satunya dengan cara pemberian nama sesuai dengan bahasa identitas bangsa, mengenalkan budaya, mengajak ke tempat-tempat bersejarah ataupun museum, menceritakan kisah-kisah kepahlawanan dan keragaman budaya nusantara.

            Untuk menggali makna nasionalisme diharapkan para generasi penerus agar menyukai dan mencintai kekayaan warisan Indonesia. Melalui seminar ini, peserta akan mendapatkan wawasan yang lebih luas lagi mengenai lintas budaya yang ada di Indonesia dan dapat menjalin tali silaturrahmi dengan teman profesi atau teman dengan minat yang sama.

            Dalam seminar ini salah satu kegiatan yang akan menggali makna nasionalisme yaitu kegiatan pelelangan barang antik bersejarah yang bisa menambah rasa nasionalis kepada peserta

             Jadi, jangan lewatkan Seminar Internasional Lintas Budaya Nusantara pada tanggal 20 februari 2014 yang akan dilaksanakan di auditorium UNPAM. Bagi anda yang tertarik, segera mendaftar ke panitia atau stand-stand terdekat.

Tidak ada komentar: