pesta taman
Siang itu sekitar pukul 10 pagi aku dan teman-temanku
pergi ketempat pernikahan Hendry yang dikelas biasa dipanggil dengan sebutan
Abang.
Udara yang panas, jalanan terjal, banyak debu bertebaran dimana-mana, tak luput pula suara bising kendaraan yang sangat ramai dijalanan, tidak ketinggalan manusia berlalu-lalang menghiasi jalanan yang kami lalui, yang lebih sulitnya diantara kami tidak ada satupun yang yang tahu tempatnya. Meskipun demikian dengan menancap gas kurang dari 100km/jam saja aku dan teman-teman tetap semangat melaju ke pesta pernikahan Hendri.
Setelah melewati berbagai kesulitan dijalanan akhirnya kita sampai juga ditempat tujuan, tidak lupa kami juga sangat berterima kasih kepada sebagian masyarakat yang telah ikhlas menunjukan jalan sehingga memudahkan kami dalam perjalanan.
Satu persatu sepeda motor yang kami kendarai terparkir dihalaman rumah lebih pas nya disamping rumah teman kami yang sedang berbahagia ini. Sejenak kami beristirahat untuk melepaskan penat saat dijalanan tadi. Sambil mengipas-ngipaskan sehelai kertas ke wajah, sesaat rasa gerah yang sejak tadi menyelimuti tubuh, terutama wajahpun sedikit demi sedikit mulai hilang. Kamipun langsung merapihkan style kami dengan sedikit polesan make up diwajah dan kami langsung menuju pesta pernikahan Hendri.
Kami melangkah dan terus melangkah, tapi semakin dekat pelaminan Hendri, tiba-tiba langkah kaki kami berhenti. Ternyata diantara kami saling tunjuk-menunjuk siapa yang menjadi ketua barisan. Latifah, teman kami yang paling depan berjalan menghampiri pelamninan dan kamipun menyusul langkah dia.
Setelah sampai dipintu gerbang pager ayu dari jarak kejauhan kami melihat sepasang laki-laki dan perempuan duduk diatas pelaminan, bagaikan ratu dan raja mereka dihari itu.
Tidak lupa kami mengisi buku daftar hadir tamu yang sudah disediakan lalu dengan cepat kami menghampiri ke-2 mempelai yang sedang berbahagia itu.
Sungguh pemandangan yang sangat menyenangkan!!
Dengan dekorasi bercorak ungu, dihiasi taman buatan yang kecil nan indah terasa kami sedang berada dipesta pernikahan bernuansa pesta taman. Busana ungu pun ikut membaluti tubuh ke-2 mempelai ini, sungguh terlihat elegan dan berkesan romantis. Pengantin pun terlihat tersenyum sehingga semakin mempercantik suasana dan meperindah pemandangan dan suasana pesta pernikahan mereka. Rasanya ingin cepat-cepat aku dan teman-teman menghampiri mereka dan naik kepelaminan untuk ikut berbahagia dengan mereka.
Kami ikut naik keatas pelaminan sambil bersalaman diiringi ucapan "selamat berbahagia" sebagian ada pula yang mengucapkan "semoga langgeng ya" dan lain sebagainya secara bergiliran. Setelah selesai panitia pernikahan langsung mengarahkan kami untuk segera menikmati hidangan atau yang sering disebut prasmanan yang tersedia dan terpajang dihalaman pesta pernikahan Hendry.
Ada juga petugas yang membantu memberikan peralatan makan. Lengkap menerima peralatan untuk makan, aku dan teman-teman segera mengambil minuman dan makanan sesuai dengan selera kami masing-masing.
Ketika sedang menikmati hidangan, didepan terlihat ke-2 mempelai yang sedang berbahagia itu selalu menebarkan senyum. Sesekali mereka duduk lalu berdiri lagi, lalu duduk lagi dan berdiri lagi. Mungkin itu gerakan wajib yang harus dilakukan pengantin disaat tamu datang menghampiri mereka.
Selesai menyantap makanan kami istrahat sebentar dan langsung memulai aktivitas lain, yaitu berfoto-foto dengan ke-2 mempelai. Walaupun sudah ada cameraman waktu itu, tetap kami tidak puas dan mengambil gambar dengan menggunakan ponsel kami masing-masing.
25 menit telah berlalu, perut sudah kenyang, foto-foto pun sudah banyak menghiasi ponsel kami, kamipun langsung bergegas menghampiri ke-2 mempelai untuk berpamitan. "Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah ya" itu salam terakhir yang kami ucapkan sebelum pulang. Mereka tersenyum dan kami langsung pergi meninggalkan pesta pernikahan itu.
Kami meninggalkan pesta pernikahan teman kami(Hendri dan pasangan) sekitar pukul. 11:01 siang. Terus berjalan dan sampai ditempat parkir motor, karena waktu semakin siang akupun takut jalanan macet, akhirnya aku dan marya memutuskan untuk pulang duluan sementara 4 teman kami yang lain masih stay ditempat parkir untuk beristirahat sejenak.
Kami berdua berpamitan kepada mereka dan langsung bergegas pulang ke Pamulang.
Udara yang panas, jalanan terjal, banyak debu bertebaran dimana-mana, tak luput pula suara bising kendaraan yang sangat ramai dijalanan, tidak ketinggalan manusia berlalu-lalang menghiasi jalanan yang kami lalui, yang lebih sulitnya diantara kami tidak ada satupun yang yang tahu tempatnya. Meskipun demikian dengan menancap gas kurang dari 100km/jam saja aku dan teman-teman tetap semangat melaju ke pesta pernikahan Hendri.
Setelah melewati berbagai kesulitan dijalanan akhirnya kita sampai juga ditempat tujuan, tidak lupa kami juga sangat berterima kasih kepada sebagian masyarakat yang telah ikhlas menunjukan jalan sehingga memudahkan kami dalam perjalanan.
Satu persatu sepeda motor yang kami kendarai terparkir dihalaman rumah lebih pas nya disamping rumah teman kami yang sedang berbahagia ini. Sejenak kami beristirahat untuk melepaskan penat saat dijalanan tadi. Sambil mengipas-ngipaskan sehelai kertas ke wajah, sesaat rasa gerah yang sejak tadi menyelimuti tubuh, terutama wajahpun sedikit demi sedikit mulai hilang. Kamipun langsung merapihkan style kami dengan sedikit polesan make up diwajah dan kami langsung menuju pesta pernikahan Hendri.
Kami melangkah dan terus melangkah, tapi semakin dekat pelaminan Hendri, tiba-tiba langkah kaki kami berhenti. Ternyata diantara kami saling tunjuk-menunjuk siapa yang menjadi ketua barisan. Latifah, teman kami yang paling depan berjalan menghampiri pelamninan dan kamipun menyusul langkah dia.
Setelah sampai dipintu gerbang pager ayu dari jarak kejauhan kami melihat sepasang laki-laki dan perempuan duduk diatas pelaminan, bagaikan ratu dan raja mereka dihari itu.
Tidak lupa kami mengisi buku daftar hadir tamu yang sudah disediakan lalu dengan cepat kami menghampiri ke-2 mempelai yang sedang berbahagia itu.
Sungguh pemandangan yang sangat menyenangkan!!
Dengan dekorasi bercorak ungu, dihiasi taman buatan yang kecil nan indah terasa kami sedang berada dipesta pernikahan bernuansa pesta taman. Busana ungu pun ikut membaluti tubuh ke-2 mempelai ini, sungguh terlihat elegan dan berkesan romantis. Pengantin pun terlihat tersenyum sehingga semakin mempercantik suasana dan meperindah pemandangan dan suasana pesta pernikahan mereka. Rasanya ingin cepat-cepat aku dan teman-teman menghampiri mereka dan naik kepelaminan untuk ikut berbahagia dengan mereka.
Kami ikut naik keatas pelaminan sambil bersalaman diiringi ucapan "selamat berbahagia" sebagian ada pula yang mengucapkan "semoga langgeng ya" dan lain sebagainya secara bergiliran. Setelah selesai panitia pernikahan langsung mengarahkan kami untuk segera menikmati hidangan atau yang sering disebut prasmanan yang tersedia dan terpajang dihalaman pesta pernikahan Hendry.
Ada juga petugas yang membantu memberikan peralatan makan. Lengkap menerima peralatan untuk makan, aku dan teman-teman segera mengambil minuman dan makanan sesuai dengan selera kami masing-masing.
Ketika sedang menikmati hidangan, didepan terlihat ke-2 mempelai yang sedang berbahagia itu selalu menebarkan senyum. Sesekali mereka duduk lalu berdiri lagi, lalu duduk lagi dan berdiri lagi. Mungkin itu gerakan wajib yang harus dilakukan pengantin disaat tamu datang menghampiri mereka.
Selesai menyantap makanan kami istrahat sebentar dan langsung memulai aktivitas lain, yaitu berfoto-foto dengan ke-2 mempelai. Walaupun sudah ada cameraman waktu itu, tetap kami tidak puas dan mengambil gambar dengan menggunakan ponsel kami masing-masing.
25 menit telah berlalu, perut sudah kenyang, foto-foto pun sudah banyak menghiasi ponsel kami, kamipun langsung bergegas menghampiri ke-2 mempelai untuk berpamitan. "Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah ya" itu salam terakhir yang kami ucapkan sebelum pulang. Mereka tersenyum dan kami langsung pergi meninggalkan pesta pernikahan itu.
Kami meninggalkan pesta pernikahan teman kami(Hendri dan pasangan) sekitar pukul. 11:01 siang. Terus berjalan dan sampai ditempat parkir motor, karena waktu semakin siang akupun takut jalanan macet, akhirnya aku dan marya memutuskan untuk pulang duluan sementara 4 teman kami yang lain masih stay ditempat parkir untuk beristirahat sejenak.
Kami berdua berpamitan kepada mereka dan langsung bergegas pulang ke Pamulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar