2013/04/10

Deskripsi Ekspositori

                            
                 

                                                        Tempat parkir (pohon ceri)



Suasana sejuk pagi hari dengan langit yang sedikit mendung tepatnya pukul 7:20 WIB, aku tiba di depan kampus Universitas Pamulang, setelah melewati gerbang bertulisan UNPAM yang dijaga beberapa secutity yang sedang duduk sambil berbincang dan ada dua orang yang berdiri mengatur laju masuknya para mahasiswa. Pertama yang aku pikirkan setelah melewati gerbang adalah dimana tempat parkir yang akan aku pakai untuk motor berwarna merahku ini. Pikiranku langsung tertujuh area terbuka sisi kanan UNPAM, gedung Auditorium UNPAM yang aku lihat pertama lalu aku belokan motorku ke arah sebelah kanan tepatnya di depan gedung Pascasarjana area tempat parkir terbuka itu berada.
Karena waktu masih terlalu pagi aku mendapatkan tempat di barisan pertama tepat di bawah pohon ceri yang kira-kira setinggi 3 meter tetapi pohonnya sangat rindang sehingga membuat aku merasa nyaman menepatkan motorku di bawahnya, lalu aku mencari tanah yang kering dan aku mendapatkan tempat di samping pohon ceri pertama diantara empat barisan pohon ceri. Pagi itu tanahnya memang basah karena aku tahu semalam habis hujan oleh karena itu aku menginjak-ngijak tanah yang pas untuk disandarkannya kaki motorku ini, dan aku rasa posisi motorku sudah terpakir dengan baik.
Lalu aku bukalah helem hitamku ini, pertama yang aku lihat setelah membuka helem adalah seorang security UNPAM dengan wajah ramah berambut tipis dan berkumis tebal. Security itu manyapaku dengan senyuman seolah mengucapkan salam “selamat pagi” kepada ku, akupun menyambutnya dengan ucapan “pagi pak”, dengan sebatang rokok ditangan diapun melanjutkan tradisinya duduk santai menikmati tembakau. Lalu  akupun menengok ke atas melihat beberapa buah ceri yang bulat berwarna merah merona, menggoda seolah mereka berbicara petik aku, makan aku, nikmati aku, akupun terpaku dan beberapakali mencari-cari letak buah yang sudah matang itu meskipun aku tidak berani untuk memetiknya. Kemudian aku menengok ke pohon baris kedua di sebelah kiri tepatnya di bawah tempat duduk security UNPAM yang sedang menikmati rokok idolanya. Terdengar suara burung berkicau, meskipun suranya tidak terdengar merdu karena dipadukan dengan suara-suara motor yang mulai memadati area tempat parkir ini, meski begitu aku tetap terfokus mencari sumber bunyi kicauan burung yang sangat kecil itu. Rupanya ada beberapa ekor burung pipit yang sedang berebut mencari buah ceri yang matang aku terus memperhatikan gerak gerik burung itu hingga suaranyapun menghilang satu persatu terbang entah kemana kerena penglihatanku tidak dapat mencapainya lagi.
Aku pun beranjak dan mulai melangkah, baru saja satu langkah aku meninggalkan motorku, kulihat seorang wanita berjaket hitam dengan warna merah dilengan, mengendarai motor matic tepat di baris kedua di belakang motorku dia memarkirkan motornya, dengan tergesa-gesa wanita itu menaru motornya, akupun terpaku melihatnya dan bertanya-tanya ada apa dengannya, lalu akupun melihat jam yang berada di sebelah kiri tangan ku yang menunjukan pukul 7:30 WIB lantas aku berfikir dia mungkin tidak ingin terlambat, lalu akupun berbalik memposisikan pandanganku ke depan dan mulai berjalan meninggalkan area parkir dan sesekali menengok ke atas pepohonan ceri.

1 komentar:

Ruang Kata-kata mengatakan...

Lagi-lagi perhatikan penulisan di, ke, misal disebelah, diatas. Deskripsi cukup baik, bolehlah buat cerinya hehehe