Panas yang bahagia di 16 April 2013
Pagi
hari pukul delapan aku tiba di kampus, pagi ini hari selasa aku datang
terlambat karena semalam aku baru bisa memejamkan mata pukul dua pagi. Walaupun
aku datang terlambat tetapi aku masih diizinkan masuk. Aku pun langsung duduk di bangku
paling depan, cuaca hari ini panas sangat terasa hingga ke dalam kelas, memang pada saat berangkat ke kampus matahari sangat terik dan awan pun berwarna
biru menandakan pagi yang cerah.
Pada
saat di dalam kelas mahasiswa banyak yang membawa minuman karena ruang kelas 413
yang aku tempatin saat ini tidak memakai AC hanya menggunakan kipas angin itu
pun tidak cukup untuk mengusir hawa panas di pagi hari. Waktu pun tidak terasa
menujukan hampir pukul sembilan yang menandakan pelajaran pertama akan segera
usai, teman ku ayu mendapatkan SMS bahwa hari ini dosen pelajaran kedua tidak
dapat masuk karena sakit. Akupun berencana langsung bergegas pulang, setelah
pelajaran pertama usai tepat pukul sembilan, aku pun langsung membereskan
buku-buku ku, terdengar bisikan teman ku yang duduk di belakan berbicara hari
ini ada pernikahan hendrik ketua kelas kita. Akupun langsung teringat bahwa
hari ini tanggal 16 April 2013. Aku membatalkan rencana untuk cepat-cepat
pulang. Lalu aku pun bertanya pukul berapa acara hendrik dimulai, teman ku
majit langsung menjawab dengan lantangnya pukul sebelas. Dengan begitu aku
masih memiliki waktu satu jam dan aku pun langsung pergi ke kantin bersama
agung dan agus. Setelah tiba di kantin udara semakin panas karena di kantin
banyak yang merokok dan ruangngannya pun beratap pendek hingga udara sulit
masuk, berbeda sekali dengan ruang kelas tadi walaupun panas tetapi udara masih
dapat masuk melalui jendela dan pintu.
Pukul
sepuluh tepat kami pun bersiap untuk pergi ke acara pernikahan hendrik memang
tidak semua teman kami ikut hanya enam belas orang, itu pun mereka yang tidak
ada acara yang bisa ikut. Kami pun semua pergi dengan wajah lemas dan layu
karena polusi dan udara yang panas siang itu, tetapi kami semua bersemangat
karena bisa merasakan kebahagiaan teman kami yang sedang menikah. Kira-kira
satu jam kami semua menempuh perjalanan Pamulang - Batu Tapak Parung. Karena
kami semua tidak melewati jalan utama tetapi jalan pintas perkampungan dan
menurut aku itu bukan jalan tercepat melainkan jalan memutar dan menjadikan
perjalanan kami memakan waktu yang lebih lama dibandingkan melewati jalan
utama. Meski begitu aku dan teman-teman lainnya bersemangat dan bergembira
disepanjang jalan karena itu adalah satu-satunya cara untuk menghilangkan rasa
cape dan udara panas.
Lalu pukul sebelas aku dan teman-teman sampai
di tempat anggi (pengantin wanita) dimana acara pernikahan hendrik berlangsung. Aku
pun beserta enam belas orang lainnya disambut dengan suka cita oleh keluarga sang
pengantin aku bahagia melihatnya sedikit tertawa bercanda dengan teman-teman
yang lainnya, karena akan ada bapak di
kelas kita nanti, rasa cape pun hilang sesaat karena telah sampain walaupun
udara masih panas di luar tenda tetapi aku cukup nyaman karena telah
terlindungi oleh tenda dari matahari siang itu. Aku pun makan bersama dengan
teman-teman yang lainnya, ini adalah acara yang bagi aku sangat bermanfaat karena dapat merasakan kebahagiaan teman ku hendrik yang menikah, acara ini
juga sebagai mempererat tali pertemanan diantara kita semua. Tak terasa waktu
begitu cepat sudah hampir menunjukan pukul satu siang. Aku dan teman-teman yang
lainnya bergegas pamitan dan sedikit masih bercanda, meledek si pengantin baru.
Sebelum kami semua pulang kami berfoto terlebih dahulu dengan kedua pengantin
baru yahh bagi aku momen itu sangat istimewa karena berfoto dengan pengantin
baru.
Setelah
aku rasa semuanya sudah cukup dan puas aku beserta teman-teman yang lainnya
bergegas meninggalkan tenda berwarna ungu itu memang saat kami datang tadi
tenda itu dipenuhi oleh beberapa orang yang sedang berbincang dan makan di
dalamnya, tetapi pada saat aku meninggalkan untuk pulang tenda ungu itu terasa
sangat sepi dan hanya orang-orang berpakaian rapi saja yang berada di dalamnya, bagi aku itu adalah para keluarga sang pengantin, mungkin sore dan malam nanti
tenda ungu itu akan ramai kembali dan dipenuhi para tamu undangan, setelah puas
memperhatikan tenda ungu itu aku pun langsung pergi ke tempat parkir dimana
motor-motor kami berada. Tempat parkir itu adalah halaman rumah yang
dibuat menjadi lahan parkir mendadak, kira-kira berjarak sepuluh meter dari tenda ungu itu, aku pun
langsung memakai jaket untuk melindungi panas dan debu pada saat berkendara,
setelah semuanya sudah siap aku dan teman-teman pun mulai pergi meninggalkan
acara pernikahan hendrik dengan tangan melambai seolah berucap sampai jumpa.
1 komentar:
Deskriptif, tapi masih kurang imajinatif. perhatikan kata yg otomatis menjadi "bias". Judulnya memang membuat orang yang tidak tahu tidak bisa menebak, tambahkan agar lebih menarik.
Posting Komentar