My Job
Pukul
dua belas aku pulang dari kampus, ku langkahkan diri langsung ke tempat kerja.
Pancaran sinar matahari yang tajam menyengat di siang hari kini telah ku
rasakan di tubuhku, rasanya seperti sedang berjemur di bawah trik matahari,
telapak kaki yang ku lapisi dengan kaos kaki pun terasa sekali dengan pancaran
sinar matahari.
Setengah
jam kemudian aku pun sampai di tempat kerja. Pondok Cabe Ilir empat inilah
alamat pekerjaan ku yang letaknya pas di depan panti asuhan. Samping kanan ada
foto copyan dan samping kirinya ada Warung Tegal (WARTEG).
Pintu
utama berkaca ini pun di tutup, tetapi aku tetap masuk dan ku buka sepatu ku
taruh di rak sepatu yang letaknya kira-kira lima meter samping kiri pintu utama.
Di ruang depan ada meja resepsionis tetapi siang ini tidak ada yang duduk di
kursi resepsionis karena jam istirahat, samping kanan meja resepsionis ada
setumpuk kursi plastic, kursi plastic yang biasanya untuk duduk orang tua murid
ataupun tamu. Di ruang utama ini pun ada sebuah televise yang biasanya orang
tua murid atau resepsionis menontonnya supaya tidak jenuh.
Ku
masuki pintu kedua, ruangan inilah yang biasanya untuk flash card tetapi siang
ini belum ada satu anak pun yang kelihatan karena anak-anak ini masuk pada jam
tiga, empat dan lima sore. Sambil menunggu anak-anak aku pun shalat dhuhur,
makan siang di tempat kerja ku ini, terkadang aku sampai tertidur di sini. Ruangan
ini yang ku lihat hanyalah lemari, lemari yang berisi berkas anak-anak dan
kartu-kartu bahasa Inggris.
Pukul
setengah tiga, anak-anak pun mulai berdatangan dan aku pun mulai sibuk. Sibuk
flash card bersama anak-anak. Kini aku telah di sekelilingi sama anak-anak
kecil yang masih sekolah dasar kelas satu dan dua, berwajah imut-imut yang
masih berwajah amat lugu. Karena banyaknya anak-anak yang flash card maka di
bagi menjadi dua, sebagian sama saya sebagian sama Mrs. Ety. Mrs. Ety ini
seorang resepsionis, beliau bukan saja seorang resepsionis tetapi juga
terkadang memainkan flash card bersama anak-anak, begitu juga saya selain
resepsionis aku pun terkadang flash card bersama anak-anak.
Anak-anak
flash card hanya setengah jam karena satu jam berikutnya mereka harus masuk
kelas belajar yang sesungguhnya. Karena jarum panjang sudah menandakan pada
angka dua belas anak-anak pun masuk kelas karena jam tiga mereka harus masuk ke
kelas masing-masing. Setelah anak-anak masuk ke dalam kelas aku pun tetap duduk
di ruang flash card sambil menunggu anak-anak yang masuk di jam empat dan jam
lima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar