(Edisi Revisi Soft News)
Perpustakaan Universitas adalah salah satu bagian penting
dalam Universitas tersebut, karena di tempat inilah para mahasiswa bisa
menemukan berbagai informasi yang dapat menunjang berbagai pengetahuan. Perpustakaan
yang diharapkan adalah salah satu fasilitas yang bisa menjadi oase ilmu bagi
mahasiswa untuk mengakses berbagai ilmu pengetahuan dalam mendukung kegiatan
belajar mereka.
Kenyataan sekarang banyak mahasiswa tidak berminat pergi
ke perpustakaan, saat jam-jam luang misalnya, daripada menghabiskan waktu untuk
membaca di perpustakaan para mahasiswa lebih senang menghabiskan jam luangnya
di tempat lain. Apalagi di zaman globalisasi seperti sekarang ini, kebanyakan
mahasiswa memilih bermain dengan gadget canggih karena terasa lebih
menyenangkan untuk melepaskan penat dan lelah sehabis belajar.
Peran perpustakaan dalam
menyediakan buku bacaan sangat penting keberadaannya, karena dengan adanya
perpustakaan sebagian besar mahasiswa dapat menikmati buku bacaan mereka. Tak
dapat dipungkiri bahwa tingkat pengetahuan bangsa ada pada generasi penerusnya,
sementara minat mahasiswa untuk pergi ke perpustakaan
cukup berkurang, salah satunya disebabkan
oleh kurangnya perhatian mahasiswa mengenai pentingnya membaca. Tentunya hal
ini dapat menjadi boomerang bagi kelangsungan perkembangan pengetahuan, dan
sudah pasti menjadi tolak ukur bagi keberadaan perpustakaan sebagai penyedia
buku-buku yang berpengetahuan.
Membaca merupakan hal yang
sangat penting dalam kehidupan. Pengetahuan yang diperoleh dalam membaca akan
meningkatkan harkat dan martabat, kinerja, dan produktivitas seseorang. Membaca
juga merupakan hal yang penting dalam meningkatkan kemajuan bangsa. Buku
merupakan jendela dunia ilmu pengetahuan, tentunya untuk mengetahui apakah buku
itu berkualitas atau tidak, salah satu jalan adalah harus membaca buku
tersebut. Mengerti dan memahami isi bacaan adalah hal yang sangat penting untuk
mengetahui apa saja yang terdapat di dalam buku bacaan, tentunya bila mengerti
isi buku bacaan maka akan memberikan pengetahuan yang baru.
“Buku-buku yang tersedia di perpustakaan Unpam kebanyakan buku tentang ilmu
hukum, ekonomi dan teknik” ungkap bapak Saifudin (penjaga perpustakaan Unpam).
Selasa (24/12)
Harusnya keanekaragaman
koleksi buku-buku dan informasi yang berkualitas dan sesuai dengan tuntutan
kebutuhan mahasiswa, hal ini akan dapat mendorong minat mahasiswa untuk
berkunjung dan memanfaatkan layanan jasa perpustakaan. Ditambah lagi dengan
informasi online tentang lokasi dan keunggulan perpustakaan dari kaprodi dan
dosen, hal itu akan membuat mahasiswa tertarik untuk berkunjung ke
perpustakaan.
Zaman modern saat ini
penuh dengan teknologi yang sangat canggih dan akan selalu berkembang. Salah
satu contoh adalah banyaknya jasa warnet menyediakan internet yang mencakup
tentang informasi berbagai hal yang ada di dunia, hal ini membuat mahasiswa
lebih tertarik untuk menikmati akses internet karena lebih cepat mendapatkan
informasi dan terbaru, daripada membaca buku yang sudah beberapa kali dibaca.
Perpustakaan harus dapat menyediakan sarana dan prasarana, dimana pustakawan
dan pengguna perpustakaan dapat menggunakan Internet.
Dalam hal ini,
perpustakaan menyediakan sejumlah komputer sebagai terminal yang terhubung ke
Internet. Penyediaan layanan akses ini bertujuan untuk memperoleh informasi
yang bersumber dari Web, yang diperlukan untuk mendukung kegiatan proses
belajar-mengajar, pencarian data, penelitian dan lain sebagainya. Penggunaan
jasa internet ini perlu pengontrolan dari pustakawan, agar pengguna internet
ini tidak membuka situs-situs yang merusak moral. Dengan adanya internet ini,
perpustakaan akan terus didatangi mahasiswa dalam hal mencari informasi dan
sekaligus menjadi tempat membaca yang ideal bagi mahasiswa yang mendatangi
perpustakaan.
Permasalahan yang lain adalah
koleksi buku yang diperbaharui setahun sekali dan jarak perpustakaan ke tempat
perkuliahan. Hal ini yang membuat mahasiswa jarang mendatangi perpustakaan,
mahasiswa lebih memilih jasa internet untuk mencari informasi. Perubahan-perubahan
tidak hanya dilakukan oleh badan perpustakaan, tetapi perubahan harus dilakukan
oleh mahasiswa. Perubahan tersebut adalah kesadaran peminjaman buku
perpustakaan. Kurangnya minat mahasiswa berkunjung ke perpustakaan bisa di
sebabkan pula oleh tugas perkuliahan yang tidak terlalu menitik beratkan
mahasiswanya ke perpustakaan.
“Padahal selain untuk membaca dan meminjam buku, perpustakaan juga bisa di
jadikan tempat diskusi, presentasi, maupun sidang skripsi” tutur Fajar
(Mahasiswa Teknik). Selasa (24/12).
Solusi meningkatkan minat
mahasiswa ke perpustakaan, sebaiknya segala fasilitas harus lebih ditingkatkan
lagi untuk mencapai perpustakaan idaman. Selain buku bacaan, sebuah
perpustakaan harus mendapat dukungan
penuh dari semua dosen, dan mahasiswa. Jika ingin meningkatkan minat ke
perpustakaan sebaiknya dosen-dosen harus memberikan contoh terlebih dahulu
karena menurut catatan daftar hadir di perpustakaan, dosen-dosen juga sangat jarang
berkunjung ke perpustakaan.
“ Dosen yang sering datang ke perpustakaan ya bapak Jasmi Indra, dosen
akuntansi” jelas pak Aep.
Mahasiswa biasanya berkunjung ke perpustakaan jika akan menulis skripsi dan
mencari bahan makalah saja, itupun tidak setiap hari.
“Saya datang ke perpustakaan jika ada tugas saja” ungkap Lia Kurniawati
(Mahasiswa Pendidikan Pancasila). Selasa (24/12)
Sudah seharusnya kita
sebagai generasi penerus yang mengetahui betapa pentingnya kegiatan membaca,
mulai menanamkan minat baca pada diri sendiri., karena tolak ukur sebuah bangsa
terletak pada mutu pendidikannya.