2013/04/19

Selagi Ada Waktu

disaat hati dan pena
saling menumpahkan perasaan
sampai pada akhirnya mereka mengadu pada kertas
agar menjadi wadahnya
sekedar untuk melelahkan
sekian kenangan yang membeku
dimana teman menjadi sebuah anugrah
dimana masalah bukan lagi sebagai musibah
dimana kata menyerah hanya menjadi sampah
ketahuilah kawan...
seberapa kuat kau menggenggam tanganku
seberapa lama kau memanggil tawaku
akan ada masa dimana detik saling berguguran
dan kita hanya duduk meratapi
tak ada kuasa atas ironi yang terjadi
sampai pada suatu akhir
kau bertanya kepadaku
" adakah keabadian yang menyisakan detiknya ? "
agar kenangan tak menjadi cerita usang
karena kau, kita, dia, dan mereka
begitu indah
untuk DILUPAKAN....



jangan kau sia-siakan


Tidak ada komentar: