Di
Depan Auditorium UNPAM
“Mia Pratiwi”
Begitu jam kuliah selesai hampir semua
mahasiswa keluar dari pintu yang sama, berbondong-bondong menuju pintu keluar. Tidak
hanya ketika jam kuliah selesai tetapi saat pagi ketika baru datang pun kami
melewatinya yaa… Di depan auditorium hampir semua mahasiswa dan dosen pun melewatinya
mungkin bisa dibilang itu pintu utama kampus UNPAM. Dari berbagai fakultas,
jurusan, mahasiswa ataupun mahasiswi berkumpul di sana dengan keadaan hanya
duduk-duduk di lantai sambil ngopi, ngobrol, bercanda, dan mengerjakan tugas, ada
pula yang duduk di pilar yang persis menghadap pintu masuk hanya untuk menggoda
mahasiswa lain yang sedang lewat. Kalau sudah
berkumpul seperti itu kampus sudah seperti tempat tongkrongan, asap rokok,
gelas-gelas kopi, bungkusan-bungkusan bekas makanan dan camilan lainya semua
ada di sana. Waktu pulang pun sudah tiba, saya bersama teman-teman pun tidak
mau kalah sambil mencari posisi yang nyaman untuk sekedar duduk dan mengobrol
atau cari tempat untuk online dengan menggunakan fasilitas wifi gratisan.
Bentuknya bukan ruangan hanya saja bisa
untuk meneduh dari hujan dan panas. Mungkin bisa dibilang tempat favorit juga,
karena kalau sudah jam pulang, bukannya pulang tapi, di depan pintu keluar itu di
penuhi mahasiswa-mahasiswa berebutan ambil tempat, siap duduk dan mengambil
posisi sebenarnya gak jelas, yaa.. kalau hujan, sambil menunggu reda, kalau
panas sambil menunggu matahari sedikit redup dengan suasana yang sedikit gaduh,
suara berisik entah itu suara obrolan mereka ataupun musik dari handphone
mereka sambil memperhatikan orang-orang yang lalu lalang, keluar masuk kampus
bergantian ada yang datang dan pergi.
Ketika saya berada di sana dari luar di
balik kaca-kaca besar di samping pintu masuk kita bisa melihat orang-orang sedang
mengantre lift atau beramai-ramai menaiki tangga, dari tempat yang saya bersama
teman-teman tempati bisa melihat semua keadaan, dari depan ada pilar yang
menghadap pintu masuk kalau kita duduk atau berdiri di sana kita seperti di
atas balkon cukup tinggi untuk menengok ke bawah, di samping kanan dan kiri
terdapat jalanan menurun untuk sampai di basement bawah dan terdapat tong
sampah juga ada sedikit tanaman yang menghiasi pilar depan itu, di atas
langit-langit pun terdapat beberapa lampu untuk penerangan di malam hari
walaupun tempatnya sedikit terbuka hanya ada langit-langit dan tiang penyanggah
dari depan. Dari situ juga kita bisa melihat mewahnya gedung kampus, yang
terdiri dari enam lantai dan ada juga gedung pascasarjana yang di lengkapi
dengan perpustakaan dan di sampingnya juga terdapat motor-motor mahasiswa yang
terparkit rapi di bawah pohon ceri dan di antara pagar pembatas kampus.
Hari mulai sore, sekelompok demi
sekelompok mahasiswa pun meninggalkan tempat itu, petugas kebersihan (OB) pun
mulai membersihkan tempat bekas kami duduki, sambil duduk dan mengobrol tidak
terasa OB pun mengusir dengan halus, dengan cara menyapu tempat yang masih kita
tempati, ketika itu saya masih asik duduk lalu digandeng dan dibangunkan dari
tempat duduk, kita pun bergegas pergi dan pulang ke rumah masing-masing. Tidak
siang tidak juga malam di depan audit selalu jadi tempat berkumpul mahasiswa
sebelum ataupun sesudah jam kuliah, ya.. bisa dibilang dari pagi sampai malam
di depan auditorium tempat berkumpulnya sebagian mahasiswa.
1 komentar:
Ya, ini sudah merupakan deskripsi. Gabungan pola pengembangan ruang dan waktu.
Posting Komentar