2013/04/12

Deskripsi Ekspositori


Di Depan Auditorium UNPAM
“Mia Pratiwi”
Begitu jam kuliah selesai hampir semua mahasiswa keluar dari pintu yang sama, berbondong-bondong menuju pintu keluar. Tidak hanya ketika jam kuliah selesai tetapi saat pagi ketika baru datang pun kami melewatinya yaa… Di depan auditorium hampir semua mahasiswa dan dosen pun melewatinya mungkin bisa dibilang itu pintu utama kampus UNPAM. Dari berbagai fakultas, jurusan, mahasiswa ataupun mahasiswi berkumpul di sana dengan keadaan hanya duduk-duduk di lantai sambil ngopi, ngobrol, bercanda, dan mengerjakan tugas, ada pula yang duduk di pilar yang persis menghadap pintu masuk hanya untuk menggoda mahasiswa  lain yang sedang lewat. Kalau sudah berkumpul seperti itu kampus sudah seperti tempat tongkrongan, asap rokok, gelas-gelas kopi, bungkusan-bungkusan bekas makanan dan camilan lainya semua ada di sana. Waktu pulang pun sudah tiba, saya bersama teman-teman pun tidak mau kalah sambil mencari posisi yang nyaman untuk sekedar duduk dan mengobrol atau cari tempat untuk online dengan menggunakan fasilitas wifi gratisan.
Bentuknya bukan ruangan hanya saja bisa untuk meneduh dari hujan dan panas. Mungkin bisa dibilang tempat favorit juga, karena kalau sudah jam pulang, bukannya pulang tapi, di depan pintu keluar itu di penuhi mahasiswa-mahasiswa berebutan ambil tempat, siap duduk dan mengambil posisi sebenarnya gak jelas, yaa.. kalau hujan, sambil menunggu reda, kalau panas sambil menunggu matahari sedikit redup dengan suasana yang sedikit gaduh, suara berisik entah itu suara obrolan mereka ataupun musik dari handphone mereka sambil memperhatikan orang-orang yang lalu lalang, keluar masuk kampus bergantian ada yang datang dan pergi.
Ketika saya berada di sana dari luar di balik kaca-kaca besar di samping pintu masuk kita bisa melihat orang-orang sedang mengantre lift atau beramai-ramai menaiki tangga, dari tempat yang saya bersama teman-teman tempati bisa melihat semua keadaan, dari depan ada pilar yang menghadap pintu masuk kalau kita duduk atau berdiri di sana kita seperti di atas balkon cukup tinggi untuk menengok ke bawah, di samping kanan dan kiri terdapat jalanan menurun untuk sampai di basement bawah dan terdapat tong sampah juga ada sedikit tanaman yang menghiasi pilar depan itu, di atas langit-langit pun terdapat beberapa lampu untuk penerangan di malam hari walaupun tempatnya sedikit terbuka hanya ada langit-langit dan tiang penyanggah dari depan. Dari situ juga kita bisa melihat mewahnya gedung kampus, yang terdiri dari enam lantai dan ada juga gedung pascasarjana yang di lengkapi dengan perpustakaan dan di sampingnya juga terdapat motor-motor mahasiswa yang terparkit rapi di bawah pohon ceri dan di antara pagar pembatas kampus.
Hari mulai sore, sekelompok demi sekelompok mahasiswa pun meninggalkan tempat itu, petugas kebersihan (OB) pun mulai membersihkan tempat bekas kami duduki, sambil duduk dan mengobrol tidak terasa OB pun mengusir dengan halus, dengan cara menyapu tempat yang masih kita tempati, ketika itu saya masih asik duduk lalu digandeng dan dibangunkan dari tempat duduk, kita pun bergegas pergi dan pulang ke rumah masing-masing. Tidak siang tidak juga malam di depan audit selalu jadi tempat berkumpul mahasiswa sebelum ataupun sesudah jam kuliah, ya.. bisa dibilang dari pagi sampai malam di depan auditorium tempat berkumpulnya sebagian mahasiswa.

1 komentar:

Ruang Kata-kata mengatakan...

Ya, ini sudah merupakan deskripsi. Gabungan pola pengembangan ruang dan waktu.